Kelahiran – Semakin hari tentunya ayah dan Bunda semakin meningkat rasa cinta setiap kali melihat si buah hati.
Daftatr Isi
Kondisi Anda dan Bayi
1. Bayi
Bila di hari pertama ia masih tampak bengkak, maka pada hari kedua ini ia sudah lebih kering dan kulitnya mengencang.
Berat badan bayi masih sama atau hanya sedikit berubah (berkurang) beberapa gram menit-menit pertama kelahiran. Ini karena ia belum banyak mendapat asupan makan sedangkan cairan tubuhnya sebagian sudah keluar.
Perhatikan ketika ia buang air kecil. ia sering melakukannya dengan cairan urine yang masih agak pekat seperti kemarin, kuning dan sedikit. Bila anda melihat urine berwarna merah, konsultasikan ke dokter anda.
Ia buang air besar dengan mengeluarkan faces yang berwarna hijau kehitaman dengan bau yang tidak tajam. Tinja seperti ini istilahnya meconium.
Kedua mata telah membuka, tetapi ia masih suka menunjukkan kebiasaan kemarin, memejam atau membuka sebelah.
2. Anda
Perut anda terasa mengendur, jelas sekali terdapat kerutan dan lipatan-lipatan yang membuat anda kurang percaya diri.
Ini tidak perlu cemas, sebab dalam beberapa bulan ke depan kondisi akan normal kembali meskipun tidak 100% mengencang seperti saat masih lajang. Bagian yang kendur dapat menjadi kencang dan sehat kembali dengan olahraga dan pola makan yang baik.
Sekarang sudah saatnya anda mengatur waktu tidur yang memang semakin sulit. Usahakanlah suami selalu mendampingi di malam hari. Anda terus menyusui sambil tertidur dan urusan mengganti diaper karena bayi terlalu sering mengompol menjadi tugas suami.
Kebutuhan Zat Gizi Bagi Ibu menyusui
Asupan nutrisi untuk Ibu menyusui dalam satu hari harus sesuai dengan kebutuhan di bawah ini sebagai berikut:
1. Manfaat ASI Bagi Ibu
Ketika Anda menyusui si kecil, perasaan bahagia akan semakin berlipat ganda. Tidak hanya itu, Anda pun merasakan ketenangan yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Menyusui, memeluk dan memandang wajah mungil bayi yang selama ini berada dalam perut Anda. Anda tenang dan bahagia, sementara perasaan yang sama juga oleh si kecil.
Mencegah perdarahan setelah melahirkan dan mempercepat involusi uterus (pengecilan rahim seperti semula). Hal ini karena pada saat bayi lahir dan segera disusukan ke ibunya, maka rangsangan hisapan bayi pada payudara ibu akan diteruskan ke hipofisis pars posterior yang akan mengeluarkan hormon progesteron
Mengurangi resiko terkena kanker payudara dan ovarium dan mengurangi resiko hip fracture dan osteoporosis pada periode postmenopausal.
Menyusui, terutama pemberian ASI eksklusif dapat menjadi pilihan metode kontrasepsi alami MAL (metode amenorea laktasi). Walaupun mungkin untuk sebagian orang metode ini kurang efektif.
Bagi sebagian orang dengan menyusui dapat mempercepat turunnya berat badan ibu. Timbunan lemak pada tubuhnya akan menjadi pembentukan ASI sehingga berat badan ibu akan lebih cepat kembali ke berat sebelum hamil.
Melindungi ibu dari diabetes. Hasil penelitian mengatakan ibu yang lebih lama memberikan ASI memiliki resiko lebih kecil mengidap diabetes. Hal itu karena terjadinya metabolisme dalam tubuh ibu pada saat menyusui, perubahan metabolisme itu dapat membantu ibu menjaga tingkat gula darah tetap stabil dan membuat tubuh lebih sensitif pada hormon yang mengatur gula darah, yaitu insulin.
2. Ari-ari
Bagi sebagian besar orang, ari-ari cukup menyita perhatian di awal-awal kelahiran. Menganggap ri-ari sebagai sebuah kehidupan. Memberinya minyak,menghiasnya bunga dan aneka rupa benda, membungkusnya dengan kain putih, memasukkannya ke dalam bejana khusus, lalu menguburnya di pojok pekarangan. Di atas makam suci ini ada sesaji bunga, pagar, dan kadang lampu.
Apakah anda termasuk ibu yang berbuat seperti ini? Tidak ada perilaku yang lebih sia-sia dari kebiasaan tersebut.
a. Apakah plasenta masih memiliki keterkaitan dengan kehidupan bayi?
Ketika masih di dalam rahim, plasenta adalah teman setia bayi. Selama sembilan bulan benda ini merupakan dapur penyedia dan penyalur makanannya. Dengan mengambil sari makanan, darah dan oksigen dari ibu, plasenta menjamin kehidupan bayi sampai siap lahir.
Menjelang lahir, aliran sari makanan dan oksigen dari plasenta bersiap-siap untuk terhenti, siap melepaskan diri dari rahim. Ini seperti daun yang sudah menguning, siap melepaskan diri dari batang pohonnya.
Plasenta yang telah terpotong atau terpisah bukan lagi menjadi bagian dari tubuh bayi atau ibunya. Seperti kuku atau rambut anda yang sudah terpotong, plasenta telah lepas dari kehidupan. Anda membakar potongan kuku, mencincang potongan rambut, mengubur, atau memperlakukan apapun tidak akan mempengaruhi tubuh anda. Demikian juga dengan plasenta. Ia hanya benda mati yang tidak memiliki keterkaitan lagi dengan kehidupan bayi.
b. Menanam, untuk menghindari pembusukan
Alasan mengubur plasenta adalah karena benda ini akan mengalami pembusukan jika tidak dilakukan demikian. Plasenta adalah bagian dari jaringan tubuh yang mengandung protein sehingga sangat mudah busuk. Pembusukan ini selain menimbulkan bau tidak sedap juga khawatir akan menyebarkan penyakit, seperti halnya pembusukan pada bangkai.
Benda mati ini mengatasi sebaiknya dengan cara dikubur. Plasenta dan sisa tali pusar dimasukkan ke dalam plastik, kuali, kaleng, atau apa saja yang memudahkan anda membawanya, tanpa penyertaan bunga atau benda-benda lain dengan keyakinan tertentu. Anda dapat mengambil ruang di manapun untuk menguburnya, menggali dengan kedalaman sekitar setengah meter dan memasukkan plasenta ini. Urugan tanah dalam penguburan ini sebaiknya dipadatkan kembali untuk menghindari penggalian kembali oleh tikus, kucing atau hewan lain yang ingin membongkarnya. Setelah itu tanah tempat penguburan dibiarkan tanpa tanda atau perlakuan khusus.
c. Jauhkan anda dari kesia-siaan
Orang-orang tidak berilmu di zaman dahulu memberi lampu, sesaji, taburan bunga, dan sebagainya di atas kuburan plasenta ini. Tetapi orang-orang berilmu akan mengatakan itu semua tidak memberi manfaat secara psikologis, tidak menambah kebaikan secara medis, dan tidak pernah diajarkan oleh agama. Anda seharusnya meniru orang berilmu, bukan mengikuti jejak orang bodoh.
Kewajiban anda selanjutnya adalah merawat bayi yang nyata-nyata hidup dan butuh sentuhan anda, bukan memberi perhatian pada kuburan plasenta yang nyata-nyata mati dan sudah dibuang.
[Yazid Subakti]F