Perubahan Hormon Pada Ibu Hamil
Kehamilan Jogja – Masa kehamilan umumnya di bagi menjadi 3 fase. Masing-masing fase memiliki durasi dalam hitungan minggu, yang kemudian di sebut dengan istilah trimester. Ayah bunda yang sudah berpengalaman menghadapi fase-fase kehamilan, tentu tidak asing lagi dengan istilah tersebut bukan? Bahkan saya yakin tidak hanya akrab dengan istilahnya saja, bagi ayah bunda yang “jumlah anggota keluarganya sudah bertambah”, pastinya juga punya beragam pengalaman lucu dan menarik. Terutama ketika melewati fase demi fase, trimester demi trimester masa kehamilan. Macam-macam cerita yang unik sekaligus punya nilai historikal yang kocak pun biasanya akan hadir, tatkala ibu-ibu para istri sedang mengandung. Misalnya saja membuat sang suami mencari mangga muda di tengah malam, hehe… kisah yang banyak terjadi di kala keingingan-keinginan aneh para “BUMIL” bergejolak.
Ketika sedang hamil, ibu-ibu memang biasanya mengalami mood yang naik turun. Naik turunnya mood tersebut juga berbeda-beda bentuknya. Tergantung daripada situasi dan kondisi sang BUMIL itu sendiri. Sebenarnya, dalam keadaan tidak hamil pun, hampir setiap wanita memang memilik kencenderungan emosinal yang lebih sensitif di bandingkan dengan pria. Apabila dalam keadaan normal saja sisi sensitif wanita bisa dengan muidah tersentuh, apalagi dalam keadaan sedang hamil? Tentu keadaannya akan jauh lebih sensitif lagi.
Saat sedang hamil, wanita akan mengalami situasi peningkatan hormon yang kompleks pada tubuhnya. Perubahan secara hormonal tersebut akan memicu perubahan-perubahan secara fisik. Seperti membesarnya rahim, pembengkakan pada area-area tertentu, pergelangan kaki dan tangan yang membengkak, dan yang lainnya. Hal itu tentu akan memunculkan rasa “tidak nyaman” bagi ibu hamil. Sehingga, secara otomatis BUMIL akan merespon ketidaknyamanan tersebut dengan sikap-sikap serta tingkah laku yang tidak biasa. Nah, kalau sudah begitu tentu seorang BUMIL membutuhkan seseorang untuk mendampinginya, guna memastikan aktifitas dapat berjalan dengan baik. Siapa lagi kalau bukan para ayah siaga!? Yup! Para ayah siagalah yang akan mendampingi para ibu hamil. “Ayah… ambilin ini dong!? Bukan itu loh yah!! Yang itu loh, Gimana Sih!?” Hmmm… bagi para pembaca yang sudah mengalaminya pasti senyum-senyum kan bacanya!?
Tahapan Trimester dan Masalah Yang Muncul Pada Masa Kehamilan
Para pembaca yang di rahmati Allah, inilah tahapan demi tahapan yang pada umumnya akan di lalui sang ibu hamil. Keseluruhan waktu yang di lalui oleh seorang wanita hamil sampai dengan hari kelahiran, biasanya adalah kurang lebih 9 bulan. Bagian terpenting dari pregnancy sebenarnya bukanlah durasi kandungannya, tetapi justru sisi kesehatan bagi BUMIL dan janinnya, Setuju dong para pembaca ya!?
Nah, berikut ini adalah fase demi fase yang akan di lalui ibu hamil. Dari mulai Trimester pertama sampai Trimester ke-3. Simak baik-baik yaaa… ayah bunda.
Trimester Pertama
Fase Trimester pertama, waktunya sekitar 14 minggu terhitung sejak hari pertama positif. Gejala yang biasanya muncul antara lain,
- Mual dan muntah, biasanya di waktu pagi (morning sickness)
- Mudah lelah
- Bengkak dan nyeri pada bagian payudara
- Kecenderungan sangat ingin terhadap makanan tertentu (ngidam)
- Moody (perasaan yang tidak menentu)
Trimester Ke-2
Setelah tubuh mengalami perubahan yang tidak menentu di sebabkan “hormon kehamilan” pada trimester pertama, keadaan BUMIL secara psikologis mulai membaik pada trimester kedua ini. Pada trimester kedua, ibu hamil akan mulai merasa stabil dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan fisik maupun emosional akibat dampak hormonal yang terjadi pada dirinya. Namun demikian, tidak serta merta baik-baik saja seluruhnya. Karena pada trimester kedua ini akan muncul juga permasalahan, antara lain:
- Pergerakan tubuh yang terasa berat di sebabkan perut yang mulai membesar mengikuti perkembangan janin.
- Badan pegal-pegal karena membawa beban (janin).
- Munculnya garis-garis stretch mark di bagian paha, perut, atau lainnya.
- Pergelangan kaki atau tangan membengkak.
Trimester Ke-3
Sekarang kita memasuki minggu ke-28, yang artinya sudah memasuki fase yang terakhir dari rentetan trimester kehamilan, yakni trimester ke-3. Pada fase ini, tidak jarang ibu hamil akan mengalami peningkatan kecemasan. Muncul perasaan was-was dikarenakan mulai terjadi kontraksi-kontraksi semu dari janin yang semakin aktif bergerak.
Masalah yang biasanya muncul, antara lain:
- Sulit mendapatkan posisi yang nyaman ketika tidur, di sebabkan perut yang sudah membesar.
- Pembengkakan pada area wajah.
- Kontraksi semakin bermunculan.
- Terjadi pembengkakan Payudara dan ASI yang terkadang bocor.
- Lebih sering buang air.
5 Tips Dalam Mengendalikan Mood Pada Masa Kehamilan
Ternyata cukup banyak ya ayah-bunda? Masalah-masalah yang muncul di sepanjang masa kehamilan dari mulai trimester pertama sampai dengan yang terakhir. Maka tidak heran, semisal BUMIL sering banget tuh minta yang aneh-aneh. Jangan menyerah ya ayah!? Semangat berjuang dalam membersamai sang bunda yang sedang mengandung buah hati tercinta. Perasaan yang jenuh tentu akan hadir dalam membersamai BUMIL sepanjang masa kehamilan. Nah tips buat para ayah nih… , yang terpenting dalam mendampingi ibu hamil itu adalah “pengendalian diri sendiri”!? Supaya dalam membersamai sang istri tetap mampu untuk sabar dan tabah, dalam menghadapi berbagai dinamikanya.
Berikut ini ada 5 Tips bagaimana mengendalikan mood di masa kehamilan. Yang tentu saja bisa di jadikan rujukan para suami dalam memberikan edukasi kepada BUMIL di rumah. Simak baik-baik ya ayah!?
1. Jalan-Jalan Pagi
Tentu kita mengetahui ya ayah-bunda!? Bahwa pada pagi hari udara di sekeliling kita masih dalam keadaan yang sangat baik. Dengan mengajak BUMIL jalan-jalan keliling Komplek, RT, RW, atau Dusun pada pagi hari, akan membuat tubuh sang istri menjadi lebih lentur, sehingga akan membuat fikirannya jauh lebih relaks.
Jalan-jalan ini bisa dilakukan mulai jam 06:00 s/d 07:00 pagi.
2. Minum Teh Atau Kopi Bersama
Kopi dan teh adalah minuman yang dapat memberikan efek “bahagia” ke dalam hati. Dimana kandungan “Kafein” yang terdapat pada keduanya, dapat di jadikan opsi untuk menangkal stress dan memberikan efek good mood dalam diri seseorang. Akan lebih sempurna jika di konsumsi pada sore hari. Ayah bunda bisa langsung menerapkannya selepas sholat Ashar ya… Karena waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk bertukar canda dan cerita di antara suami istri.
3. Adakan Makan Malam Khusus
Makan malam di rumah adalah rutinitas bagi seorang ibu hamil. Terlebih jika BUMIL tersebut berstatus sebagai ibu rumah tangga. Oleh karenanya, makan malam romantis di luar rumah akan menjadi moment yang sangat efektif, dalam menyingkirkan mood negatif dalam diri sang istri. Taraaa…!? Sudah bisa dong, mulai search tempat-tempat romantis dan menarik yang terdekat.
4. Bergabung Dalam Kegiatan Senam Ibu Hamil
Biasanya di beberapa rumah sakit, khususnya yang menyediakan poliklinik kebidanan, mereka memiliki agenda rutin kegiatan senam untuk BUMIL. Biasanya rumah sakit akan menyediakan instruktur khusus dalam memandu dan memberikan edukasi kesehatan kepada para peserta. Nah, ayah bunda bisa mencoba kegiatan ini. So pasti kegiatan ini akan memberikan efek yang cukup signifikan dalam menangkal mood swing yang di alami ibu hamil.
5. Tidur Lebih Awal
Banyak orang di dunia ini mengalami masalah pada pola tidurnya. Ya! Kurangnya jam tidur dapat menyebabkan berbagai masalah bagi kehidupan seseorang. Hal ini juga menimpa ibu hamil. Membesarnya rahim yang berakibat pada bertambahnya beban tubuh, akan menyulitkan seorang BUMIL tidur dengan normal. Hal ini sangat mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Dalam survei yang diadakan oleh Sleep in America di tahun 2005, orang-orang yang didiagnosis depresi atau gangguan kecemasan, di sebabkan karena mereka tidur kurang dari enam jam dalam sehari.