Parenting Al-Kautsar – Selain gejala umum kehamilan, tubuh Anda mungkin juga akan mengalami perubahan pada organ-organ tubuh yang menyebabkan adanya ketidaknyamanan baru.
Alergi
Sebagian ibu hamil akan mengalami alergi, bahkan alerginya lebih parah dibandingkan biasanya. Jika sebelum hamil Anda memang memiliki alergi, maka bisa jadi ketika Anda hamil alergi itu semakin parah. Perubahan kadar hormon progesterone lah yang menyebabkan ibu hamil mengalami alergi. Adanya penurunan sistem kekebalan tubuh di awal kehamilan semakin mempermudah mereka terserang alergi. Jika ini terjadi maka hindarilah allergen (penyebab alergi), segeralah konsultasikan pada dokter kulit atau penyakit dalam serta dokter obgin jika alergi semakin parah.
Peningkatan suhu tubuh
Energy basal metabolism pada ibu hamil akan mengalami kenaikan. Kebaikan energy basal akan menyebabkan suhu tubuh ibu hamil akan meningkat. Meskipun bersifat alami dan tidak membahayakan, di awal-awal Anda belum terbiasa beradaptasi sehingga merasakannya sebagai ketidaknyamanan.
Perubahan payudara
Seiring dengan usia kehamilan yang bertambah ukuran payudara Anda pun akan berubah semakin membesar. Selain itu daerah yang berwarna hitam dibawah puting (areola) akan berubah menjadi lebih gelap. Puting pun akan ikut membesar. Peningkatan hormon estrogen dan progesterone inilah yang menyebabkan payudara anda membesar.
Siapkanlah BH yang nyaman dipakai untuk menyangga payudara Anda yang semakin membesar. Gunakan BH yang sesuai dan nyaman dipakai. Jangan khawatir jika Anda merasakan payudara yang lebih kencang, tegang, bengkak dan mungkin agak nyeri. Semua perubahan ini menandakan menandakan bahwa payudara Anda sedang mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI.
Varises
Varises adalah melebar, berkelok dan meningkatnya pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa). Akibat kelainan katup dalam pembuluh darah tersebut. Varises atau pelebaran pembuluh darah, sering terjadi pada ibu hamil. Kaki adalah bagian tubuh yang kerap mengalami varises. Selain itu rektum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir kemaluan) adalah bagian tubuh lain yang mengalami varises.
Varises disebabkan karena peningkatan hormon progesterone. Hormone ini membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah, sehingga dinding pembuluh darah makin lentur. Pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Pelebaran pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, agar aliran darah dan volume darah dapat tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan janin pun berlangsung normal.
Ciri-ciri varises adalah gatal- gatal pada kulit serta terjadi perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Ibu hamil yang mengalami varises pada bagian anus dan vagina dapat menghambat persalinan dengan cara normal (melalui vagina). Namun masih ada peluang untuk melahirkan secara normal. Varises pada bagian vagina dapat terdeksi dengan cara meraba vagina. Jika terasa ada benjolan maka bisa dipastikan ibu hamil mengalami varises vagina. Keluhan lainnya yaitu ibu hamil akan merasa cepat lelah dan pucat.
Kaki Anda jangan dibiarkan menggantung terlalu lama, jangan menggunakan sepatu dengan hak yang tinggi serta sering- seringlah berubah posisi di setiap aktifitas, dan jika berbaring taruhlah bantal di atas kaki, hal ini dapat memperkecil resiko terjadinya varises.
Konstipasi/sembelit
Mungkin saja anda mengalami konstipasi atau sulit buang air besar. Hal ini penyebabnya juga oleh perubahan hormone. Kehamilan dapat memperlambat gerak makanan ke organ pencernaan. Terutama ketika memasuki trimester ketiga. Uterus akan semakin menekan usus besar, akibatnya proses pembuangan terhambat. Konstipasi dapat dihindari dengan memperbanyak konsumsi buah sayur serta air mineral.
Gusi berdarah
Anda harus menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena ternyata gigi dan mulut yang terawat dapat menurunkan resiko terserang pre-eklampsia (keracunan kehamilan) sebesar 5-8%, sedangkan ibu hamil yang menderita gangguan mulut dan gigi beresiko melahirkan bayi prematur. resiko melahirkan bayi prematur akan lebih tinggi sebanyak 6 kali pada ibu yang menderita infeksi gusi.
Padahal ketika hamil tidak jarang gusi anda akan bengkak akibat pembesaran pembuluh darah, bahkan sampai berdarah. Suplai darah di dalam tubuh meningkat sampai ke gusi. Maka berhati- hatilah ketika Anda akan menggosok gigi. Kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan pun harus Anda jaga dengan cara:
- Menggunakan sikat gigi yang lebih lembut bulu sikatnya.
- Menggosok gigi dengan hati-hati, 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Anda dapat menggunakan dental floss, untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Bila gusi berdarah dan bengkak, berkumur dengan air es atau mengompresnya dengan es.
- Tingkatkan konsumsi buah, sayur dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Perubahan pada kulit
Jangan khawatirkan kemunculan jerawat saat kehamilan Anda. Ini merupakan hal yang wajar. Karena produksi minyak yang meningkat saat kehamilan.
Perubahan warna kulit pun akan terjadi di bagian ketiak, leher, wajah dan bagian luar kemaluan. Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, ini istilahnya adalah choasma. Ketika perut Anda akan semakin membuncit akan muncul garis berwarna cokelat gelap yang seolah membelah perut anda ini dinamakan linea nigra.
Hipersaliva
Hipersaliva atau produksi air liur yang berlebihan adalah ketidaknyamanan yang biasa juga oleh Ibu hamil rasakan. Nah Hipersaliva mengakibatkan Anda mual dan membuat sulit makan.
[Yazid Subakti]