Tips Sehat: Menyediakan Alat Kesehatan Keluarga di Rumah ~ Kesehatan Jogja

Alat Kesehatan Jogja Hampir setahun sudah, pandemi global masuk dan menyelimuti negri ini. Meski sempat terjadi perdebatan dimana-mana, perlahan keadaan bisa teratasi. Alhamdulillah… walau senantiasa harus dibatasi dengan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan physical distancing, setidaknya aktifitas sudah berangsur-angsur pulih. Tidak terbayangkan bagaimana stresnya orang-orang, apabila harus terkurung untuk waktu yang lebih lama di dalam rumah.

Begitupun, selalu ada hikmah yang bisa dipetik dari setiap peristiwa. Pandemi global yang menimpa kita semua telah mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan. Kita yang selama ini kurang waspada terhadap keselamatan diri, telah diingatkan oleh virus berukuran 0,1 mikron. Perspektif inilah yang membuat kita setidaknya mau untuk merenungi, akan bagaimanakah kita menjalani kehidupan dimasa mendatang.

Menjaga kesehatan akan menjadi habit utama kita pada masa mendatang. Orang-orang mulai menaggapi dengan serius protokol kesehatan demi menjaga keluarga mereka. Apakah itu tidak berlebihan? Mengapa merasa takut untuk bersikap hyperbolic terhadap ancaman yang mengancam dengan serius? Rasanya tidak mengapa bersikap berlebihan untuk langkah antisipasi, ketimbang lalai dan bersikap abai yang pada akhirnya harus menyesal karena tertimpa musibah yang besar.

Tentu dibutuhkan lebih dari sekedar pemikiran, untuk mengantisipasi dampak pandemi. Setelah menyadari bahwa ayah bunda harus melakukan sesuatu demi menjaga keluarga tetap dalam kondisi yang aman, ayah bunda juga harus mengetahui langkah apa yang akan dilakukan. Apakah akan mengisolasi rumah, memasang pagar tinggi dengan kawat berduri, lalu melarang anggota keluarga keluar rumah selamanya-lamanya? Jelas bukan itu kan caranya…

Beli Alat Kesehatan Keluarga

Alat Kesehatan Keluarga – Melindungi keluarga adalah hal yang utama. Tidak hanya dimasa pandemi, tapi juga disepanjang kehidupan. Bahkan Agama juga menyuruh kita untuk melindungi keluarga dari api Neraka. Dimana Neraka itu sendiri keberadaanya berada diluar kehidupan dunia saat ini (Akhirat). Wah, artinya… melindungi keluarga adalah sebuah kewajiban yang bersifat mutlak.

Untuk melindungi keluarga dimasa pandemi ini, kita mulai dengan melakukan hal-hal sederhana dulu ya ayah bunda. Misalnya dengan menyediakan alat kesehatan keluarga di rumah. Alat-alat ini bisa ayah bunda dapatkan di toko-toko Alkes yang terdekat dari rumah. Bagi ayah bunda yang beralamat di Yogyakarta kota, mungkin bisa mencarinya dengan search di google toko alat kesehatan di yogyakarta”, atau bisa juga dengan mencarinya secara langsung di toko alat kesehatan jogja – wirobrajan. Di kecamatan Wirobrajan-Yogyakarta, memang terdapat beberapa toko alat kesehatan, seperti Toko Mitra Alkes Wirobrajan yang beralamat di Jl. Bugisan No. 13B – Patangpuluhan Wirobrajan, Yogyakarta. Beberapa toko alat kesehatan juga tersedia di daerah Kabupaten Sleman. Seperti Kafa Medika di Jl. Magelang km 14, Medicalogy Jogja toko alat kesehatan didekat Jl. Kaliurang tepatnya di Jl. Affandi – Sleman, Yogyakarta.

Daftar Alat Kesehatan Keluarga

Alat Kesehatan keluarga – Alat kesehatan diperlukan untuk ada di rumah. Tidak hanya pada saat masa pandemi seperti sekarang. Sebenarnya alat-alat tersebut dibutuhkan sepanjang waktu. Hanya saja, adanya pandemi global ini menjadikan tingkat kewaspadaan kita menjadi lebih tinggi. Sehingga sekarang kita lebih menyadari akan pentingnya kesehatan. Salah satu alat yang memudahkan kita dalam menjaga kesehatan, ya… tentunya alat-alat kesehatan keluarga bukan!? Rasa-rasanya ayah bunda memang perlu untuk menyediakannya dirumah.

  • Termometer

Alat pengecek suhu tubuh ini baiknya ada di rumah ayah bunda. Penyakit-penyakit musiman seperti demam, flu, dan sakit kepala tentunya membutuhkan alat ini untuk keperluan tindakan medis pertama. Termometer digunakan dalam mendeteksi suhu tubuh. Dengan mengecek suhu tubuh, ayah bunda dapat mengetahui anggota keluarga dalam keadaan normal atau tidak. Sehingga ketika mengetahui ada dari anggota keluarga yang bersuhu tidak normal, ayah bunda bisa langsung mengambil tindakan antisipatif dengan cepat. Suhu normal manusia berkisar antara 35-37 derajat Celcius.

  • Tensimeter

Setelah Termometer, tentu saja yang harus ada di rumah ialah tensimeter. Yap! Tensimeter ini berfungsi untuk mengukur tekanan darah anggota keluarga. Selain penting untuk mengetahui suhu tubuh ketika sakit, ayah bunda juga harus mengetahui tekanan darah anggota keluarga. Hal ini juga merupakan tindakan medis pertama untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Glukometer

Glukometer adalah alat yang dipakai untuk mengetahui tinggi rendahnya kadar gula dalam darah. Selain berfungsi untuk mengukur kadar gula darah, Glukometer juga berfungsi untuk mengukur kadar asam urat didalam darah. Alat ini paling sering ditemui di rumah orang-orang dengan riwayat penyakit gula dan asam urat. Biasanya dokter spesilis penyakit dalam akan menganjurkan penyediaan alat Glukometer pribadi kepada para pasiennya.

  • Timbangan Badan

Alat kesehatan yang satu ini merupakan alat yang paling umum disediakan orang-orang dalam rumahnya. Timbangan berat badan tidak hanya dipakai oleh orang yang sakit saja, tapi juga dipakai oleh orang sehat. Biasanya mereka memakai alat timbangan untuk program diet ataupun program kebugaran lainnya. Adanya timbangan berat badan dirumah memungkinkan ayah bunda beserta keluarga untuk senantiasa mengontrol pola makan serta gaya hidup yang sehat.

Perlunya Tabungan Kesehatan

Alat Kesehatan Jogja – Datangnya penyakit adalah kerugian duniawi, namun merupakan keuntungan ukhrawi. Bagi orang-orang yang beriman, sakit adalah hal yang sangat berharga. Sepanjang orang yang dilanda penyakit mampu menjalani fase demi fase dengan kerelaan dan kesabaran. Allah, Tuhan yang maha kuasa telah memberikan kabar kepada orang-orang yang beriman, bahwa seseorang ketika ditimpa penyakit, sejatinya orang tersebut sedang disucikan dari dosa-dosanya.

Secara ukhrawi memang demikian adanya. Namun, sebagai orang yang berakal, kita juga harus memahami bahwa saat tertimpa suatu penyakit, maka hendaklah menempuh sebuah ikhtiar guna menyembuhkannya. Salah satu jalan yang secara umum ditempuh orang-orang adalah dengan pergi ke rumah sakit. Berkonsultasi dengan dokter, lalu dilakukanlah tindakan medis atas penyakit tersebut. Jika ditemukan penyakit yang serius, maka orang itu pun disarankan agar dirawat di rumah sakit. Tujuannya adalah supaya sang dokter dapat dengan mudah mengamati perkembangan tahap demi tahap sang pasien. Dengan begitu pihak rumah sakitpun  bisa mengambil tindakan lebih lanjut sebagai ikhtiar penyembuhan.

Mahalnya biaya rumah sakit sering sekali menyulitkan orang-orang berkemampuan ekonomi menengah kebawah. Hadirnya BPJS kesehatan oleh pemerintah pusat ke seluruh wilayah indonesia termasuk Jogja, diharapkan mampu menaggulangi kesulitan yang dialami masyarakat. Sebagian masyarakat, terutama mereka yang tergolong masyarakat kurang mampu, telah merasa terbantu dengan adanya program jaminan kesehatan nasional ini.

Menyikapi hal tersebut, ayah bunda juga sebaiknya memiliki tindakan antisipatif pribadi sejak dini. Kebutuhan akan biaya kesehatan menjadi penting. Agar ketika anggota keluarga membutuhkan dana pengobatan, ayah bunda sudah memiliki kesiapan yang cukup. Caranya adalah dengan menabung, atau menyiapkan investasi tertentu untuk penanggulangan biaya kesehatan keluarga. Bisa dengan tabungan konvensional ataupun dengan membuat asuransi kesehatan konvensiaonal dan BPJS kesehatan.

Pembekalan Ilmu Kesehatan

aqiqah di jogjaAlat Kesehatan Jogja – Ilmu kesehatan? Untuk apa? “Saya bukanlah seorang dokter ataupun tenaga kesehatan seperti perawat”!? Beberapa tahun yang lalu saya sempat berbincang dengan seorang teman tentang pentingnya pembekalan ilmu kesehatan. Saat itu kami sedang mengikuti sebuah pelatihan pemasaran internal disalah satu kota di Sumatera.

Saya berpendapat bahwa penting bagi setiap kepala keluarga, untuk menguasai setidaknya ilmu P3K atau yang lebih daripada itu. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengambil tindakan praktis ketika ada anggota keluarga yang sakit. Kami pun sepakat dan saling bertukar pendapat tentang pentingnya pembekalan ilmu kesehatan dalam sebuah keluarga.

Pembicaraan pun berlanjut ke topik yang lebih luas. Kami sempat berdebat ringan ketika saya mengatakan, “Bila perlu, setiap laki-laki diperusahaan ini diberikan pelatihan atau seminar khusus tentang ilmu kesehatan setiap bulan”! Mendengar apa yang saya katakan tersebut, teman saya langsung menyanggahnya, “kalau begitu… kamu masuk ke politeknik kesehatan saja”!? Bila perlu cari kampus yang bagus, mungkin di Jogja ada banyak kampus yang cocok buat kamu mengekspresikan pemikiran tersebut!?

Kami menyudahi pembicaraan ringan itu dengan tertawa bersama. Sesaat setelah kejadia itu, saya fikir mugkin saya yang terlalu ‘over thinking’ terhadap ketakutan akan ancaman kesehatan. Namun, fikiran itu kembali menguat dengan kemunculan pandemi global. Saya pun kembali menyarankan kepada ayah bunda, agar memiliki pembekalan ilmu kesehatan, meskipun hanya p3K. Tujuannya tentu untuk melindungi keluarga dari hal hal tidak diinginkan.


Demikian artikel dari kami. Semoga memberikan manfaat kepada keluarga ayah bunda sekalian, barakallahufikum.

[gharylasa]