Detik-detik yang Mendebarkan Menanti Masa Kelahiran

Detik-detik yang Mendebarkan Menanti Masa Kelahiran

menanti masa kelahiranKelahiran – Ketika menanti masa kelahiran si buah hati, merupakan salah astu momen yang paling mendebarkan selama menjadi orang tua.

Persalinan yang agung!.

Anda mengejan dengan teratur, lalu keluarlah bayi mungil itu dengan kepala basah. Darah menjadi penanda bahwa anda telah menempuh perjuangan yang agung. Menjadi seorang ibu.

Sekarang anda sedang memulai masa nifas, yaitu keluarnya darah pasca persalinan secara terus menerus. Dalam rahim banyak jaringan yang terbuka sehingga aliran darah dengan mudah keluar. Jaringan yang terbuka ini antara lain pada dinding rahim bekas pelepasan plasenta. Darah terus keluar sampai luka sembuh dan jaringan tertutup.

Lama waktu nifas paling pendek adalah sehari, dan paling lama 40 hari. Jika setelah 40 hari anda masih mengeluarkan darah, maka darah tersebut bukanlah darah nifas, tetapi darah penyakit (Istihadzah).

Selama masa-masa mengeluarkan darah ini Anda masih dalam proses penyembuhan. Jika pada jalan lahir terdapat episiotomi (sayatan buatan untuk mempermudah keluarnya bayi), maka selama periode nifas adalah waktu terbaik untuk penyembuhan luka jahitan

  • Keadaan bayi di menit-menit awal

  1. Kepala bayi

Kadang bulatan kepala tidak simetris, agak lonjong dan mungkin tidak rata permukaannya. Tulang tengkoraknya seperti baru baru menyesuaikan, setelah sebelumnya berubah dan bergeser untuk menyesuaikan jalan lahir.

Bentuk kepala ini semakin hari semakin membulat dan menemukan bentuk aslinya sesuai kode gen (keturunan ayah/ibunya).

  1. Kulit kepala.

Kulit kepala bayi sangat lembut. Terdapat dua bagian yang lunak karena belum tertutup tulang. Satu bagian di depan agak atas, yaitu ubun-ubun depan, dan satu lagi di belakang tengkoraknya. Keduanya berada di tengah dan tidak berbahaya jika anda merabanya karena berlapis selaput yang kuat.

Kulit kepala terlihat agak gembyur, seperti mengandung banyak cairan di bawahnya. Ini memang akumulasi cairan yang terkumpul pada saat proses kelahiran. Pemandangan menarik ini tidak lagi anda saksikan beberapa menit kemudian.

  1. Mata

Mata bayi di menit awal biasanya tampak agak sembab. Jika ia membuka kelopak, mungkin tampak basah dan selalu menghindari cahaya. Mungkin ia selalu memejam, sesekali membuka sedikit, atau membuka sebelah.

Kadang-kadang mata tampak agak merah. Ini terjadi karena adanya tekanan saat ia berjuang melewati jalan lahir.

  1. Wajah

Bentuk wajah asimetris, dengan kulit seperti lebam dan mengandung banyak air di dalamnya. Hidungnya tampak pesek dan dagunya agak tenggelam. Dalam beberapa menit kelebaman semakin berkurang dan bentuk hidung serta dagu akan semakin menonjol.

Saat ia menangis, tampak jelas wajah ini langsung memerah.

  1. Kulit tubuh.

Kulit bayi basah oleh air ketuban. Warnanya merah dengan tekanan warna sesuai keturunan dan ras orangtuanya.

Saat air kering, kulit halus diliputi bulu halus yang disebut lanugo, dan terdapat bercak tipis seperti lapisan lilin yang disebut vernix.  Vernix ini berfungsi sebagai pelumas untuk melancarkan kelahiran.

  1. Tubuh bayi

Tubuh bayi tampak montok karena di bawah lapisan kulitnya terdapat lemak. Kakinya suka diangkat sampai pangkal pahanya. Beberapa bagian yang dekat dengan persendian tampak lipatan-lipatan. Dadanya tampak agak menonjol karena pengaruh hormon maternal dari anda selama dalam kandungan.

  1. Tangan

Tangan seperti ingin melipat dan gerakan awal mengarah ke wajahnya. Jemarinya menggenggam dan kadang melakukan garukan lemah. Genggaman ini melemah saat ia tertidur. Kukunya amat tipis dan lunak, mungkin sudah panjang melebihi batas ujung jemari sehingga harus dipendekkan.

  1. kaki

Kaki bayi terangkat seperti katak yang berbaring. Lututnya menekuk dan betisnya tampak agak melengkung. Jemari kaki menarik ke dalam dan kuku-kukunya amat tipis. Mungkin kaki ini sering terasa dingin karena posisinya jauh dari jantung,  ia masih berlatih mengedarkan darah secara menyeluruh dengan cepat.

  1. alat kelamin.

Alat kelamin tampak seperti  bengkak. Bayi perempuan menampakkan vulva yang lebam dan bayi laki-laki menampakkan testis yang agak bengkak. Ini hanya akumulasi cairan saat kelahiran, bukan sakit. Penis bayi laki-laki ujungnya tertutup agak rapat dengan lobang kecil.

  • Memulai kasih sayang

Mulailah menebar kasih sayang kepada bayi seawal mungkin. Detik-detik pertama ini sangat menentukan pengalaman anda sebagai ibu dan pengalaman bayi sebagai manusia yang baru hadir.

  • Bicaralah pada dokter atau bidan yang menangani persalinan anda untuk menunda perlakuan medis kepada bayi. Katakan anda ingin melakukan inisiasi menyusu dari detik pertama.
  • Mintalah petugas agar meletakkan bayi di atas perut anda, saat ia masih basah. Nikmati masa pemaduan kasih sayang ini sekitar satu jam. Baru setelah itu persilahkan ia dimandikan dan mendapat prosedur kesehatan lain.
  • Berikan sentuhan awal, berupa usapan dan belaian di sebagian besar permukaan tubuhnya. Sentuhan  ini adalah stimulasi untuk mengaktifkan sel-sel saraf bayi.
  • Biarkan si kecil merangkak mencari puting payudara anda, beberapa menit. Berikan kasih sayang dengan tetap menyentuhnya.
  • Atur posisi wajah bayi berhadapan dengan anda, lalu tataplah matanya. Ia dapat menerima tatapan anda sejauh antara 20 cm – 25 cm. rasakan kontak mata ini begitu mendalam.
  • Katakan ‘sayang’ kepadanya, dan kata-kata kebaikan. Rangkaikan doa untuknya yang berisi pengharapan.

 

  • membangun kelekatan

Kelekatan (bonding) dijalin sejak awal hubungan, antara orang tua dengan bayi. Tujuannya adalah untuk menguatkan ikatan emosional dan saling memiliki antara orang tua dengan anaknya.

Alasan-alasan membangun kelekatan ini adalah:

  • Manusia memiliki periode sensitif pada saat kelahirannya, baik Ibu pada saat melahirkan (coba rasakan sensasi ini) maupun bayi pada saat dilahirkan. Menit-menit awal ini dua insan berada dalam periode sensitif berhadapan, dikondisikan oleh-Nya untuk saling mengikat kasih sayang.
  • Kelekatan adalah kelanjutan jalinan kasih sayang, setelah sebelumnya terjalin amat kuat dalam kandungan.
  • Untuk mendapat manfaat kehangatan kasih sayang dari awal. Bayi yang mendapat kelekatan memiliki perilaku dan penampilan sosial yang lebih baik dibanding dengan bayi-bayi yang terpisah dari ibunya.
  • Manusia membutuhkan hubungan yang lebih dekat dan lebih lama (berbeda dengan hewan) di awal masa kehidupannya. Anda menikmati ini seolah sebagai ‘kontrak’ atau perjanjian hati yang akan berlanjut amat kuat sampai akhir hayat.
  • Kelekatan adalah transfer energi. Bayi mendapat semangat hidup ketika anda tersenyum, dan anda tersemangati olehnya ketika ia tampak ceria.
  • Kelekatan menjadi permulaan ibu untuk memahami bayinya. Bayi yang berkomunikasi hanyalah terdengar sebagai tangisan rewel bagi ibu yang tidak pernh atau tidak mengoptimalkan kelekatan.

Dalam perkembangan berikutnya, kita akan membicarakan komunikasi (tangis) bayi dalam uku ini. tentu saja anda harus mengupayakan kelekatan dengn bayi, agar bahasan mengenai tangis bayi dapat anda pahami. 

[Uazid Subakti]