Ketika Allah Mengabulkanmu

Ketika Allah Mengabulkanmu

Parenting Al-Kautsar – Setelah menjalani hari-hari persiapan menjadi ibu dan ayah, berpanjang-panjang dalam doa dan pengharapan akan hadirnya seorang anak, kini Allah mengabulkanmu, mengabulkan keinginan itu.

  1. Mengawali Peristiwa Kehamilan

Nuthfah adalah permulaan bakal manusia, bersatu dengan telur anda dan selanjutnya menjadi makhluk seperti kita semua.

Saat pelepasan telur Anda dibarengi dengan datangnya sel nutfah, maka pembuahan yang menakjubkan akan terjadi. Tidak seorang wanita pun dapat merasakan kejadian yang amat rumit ini. Ini adalah sebuah rahasia yang sulit dirasakan dan diamati.

Inilah masa awal-awal Allah mengabulkan doa-doa anda yang memohon karunia kehamilan. Bayi anda hanya seukuran ujung jarum, berupa titik kecil yang sulit dilihat dengan mata telanjang seandainya Anda mengambilnya keluar dari perut Anda. Seiring dengan waktu, ia semakin besar dan berukuran kurang lebih tiga lusin sel, menuju rahim untuk melangsungkan kehidupan dalam jaminan-Nya. Anda sudah hamil. Anda sudah dibersamai oleh manusia kecil dalam perut Anda.

Bayi Anda sebesar biji bayam dan belum berbentuk bayi sama sekali ini tertanam semakin dalam dan melekat pada dinding rahim. Lalu lapisan yang akan diisi air ketuban mulai terbentuk. Allah menciptakan dapur penyedia makanan baginya, dan menghubungkan darahnya dengan darah Anda.

Ini adalah peristiwa yang sangat luar biasa tanpa sepengetahuan Anda. Anda bahkan belum tahu bahwa di bulan ini akan mengalami keterlambatan datang bulan sebagai pertanda mengawali kehamilan.

  1. Kondisi anda di awal kehamilan

Di awal kehamilan, tanda-tanda khusus pada fisik Anda belum nampak. Anda bahkan belum menyadari sedang hamil. Pada kehamilan yang bukan pertama kali, banyak wanita tidak merasakan apa-apa pada minggu ini. Pertambahan berat badan biasanya belum terjadi.

Anda masih tetap mampu beraktivitas biasa tanpa gangguan di perut Anda. Kebiasaan orang hamil belum Anda lakukan. Anda mungkin masih leluasa berbelanja, menyetir mobil, mengajar, memasak, dan sebagainya.

Aktivitas tersebut tidak membahayakan selama tidak melakukannya dengan gerakan ekstrim (melompat, mengangkat benda berat dan sebagainya). Bahkan sebaiknya Anda tetap beraktivitas agar peredaran darah Anda tetap lancar dan bugar.

Beberapa wanita merasakan awal kehamilan sebagai sesuatu yang sangat berat. Ini biasanya terjadi pada kehamilan pertama. Mungkin Anda menjadi sensitif dan rasa ketergantungan yang semakin meningkat. Sifat ini wajar dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perawatan kehamilan Anda. Oleh sebab itu, terbukalah kepada suami dan selalu merencanakan segalanya bersama. Kehamilan hendaknya rasakan sebagai urusan bersama antara Anda dengan suami.

Tak ada sikap yang paling baik di saat seperti ini kecuali bersyukur. Berterimakasihlah kepada Allah yang telah memberi Anda keturunan, memberi harapan anda untuk menjadi seorang ibu. Bersyukurlah untuk kesempatan mulia mendidik bayi ini dan persiapkanlah semuanya.

 

 

[Yazid Subakti]