Mengenalkan Visi Keluarga

Mengenalkan Visi Keluarga

Parenting – Mengenalkan visi keluarga pada anak sangat penting untuk mengarahkan masa depan dan memberi bentuk keluarga seperti yang hendak ia bangun. Ia bagai peta petunjuk jalan yang mengarahkan ke mana perjalanan akan tertuju, agar tak tersesat oleh lena. 

Jangan membiarkan anak muda dalam dekapan kasih sayang dan binaan kita menikah hanya untuk memburu kecantikan dan harta orang yang ia cintai. Sebab Rasulullah telah mengingatkan kerugiannya. 

Abdillah bin Amrin ra. berkata, bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, 

“Janganlah kamu menikahi wanita hanya karena kecantikannya, sebab kecantikan itu pada saatnya akan hilang. Janganlah kamu menikahi wanita hanya karena hartanya, sebab harta boleh jadi membuatnya congkak. Tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab seorang wanita budak yang buruk lagi hitam kelam yang memiliki agama (kuat dalam beragama) adalah lebih baik daripada wanita merdeka yang cantik lagi kaya, tetapi tidak beragama.” (HR. Ibnu Majah).

Jadi, menikah itu mewujudkan visi yang telah ditetapkan untuk dicapai bersama, bukan karena tertarik pada pesona gemerlap yang dimiliki oleh pasangan. Anak harus mengetahui dan memiliki visi ketika menikah. 

  1. Visi, pandangan jauh ke depan

Visi itu harus berisi pandangan jauh ke depan yang sungguh-sungguh hendak mencapainya.

Seharusnya, visi itu mengarah pada terbentuknya keluarga yang terbebas dari api neraka, untuk menyatu bersama kembali di surga. Apapun karir dan cita-cita, semuanya bermuara pada satu tujuan yaitu berkumpulnya kembali di surga tanpa satupun yang tersentuh tertinggal neraka. 

Ini seperti doa kebahagiaan dunia akhirat yang banyak dibaca oleh Nabi dan para sahabat, dari Anas bin Malik ra, “Sesungguhnya kebanyakan doa nabi Shallallahu’alaihi wasallam yaitu,”Wahai Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari Neraka” (HR Bukhari dan Muslim)

Ini sesuai peringatan Allah kepada setiap orang tua agar menjauhkan anggota keluarganya dari sentuhan api neraka, 

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (QS At Tahrim: 6) 

Dengan visi kembali berkumpul di surga ini, bisa mengajaknya untuk menyusun misi keluarga yang harus ia emban. Yaitu semua rencana yang mengantarkan pada kebaikan pribadi agar Allah berkenan memasukkannya ke dalam surga-Nya. 

  1. Misi keluarga muslim 

Misi itu bisa berupa rencana-rencana besar yang mungkin untuk mewujudkan berupa program harian. Beberapa misi penjagaan dari api neraka misalnya,

  • Seluruh keluarga senantiasa memperbaiki ketakwaan sampai akhir hayat, hingga mencapai derajat sebenar-benar takwa (haqqa tuqaatih). Ini seperti pesan Allah dalam QS Ali Imran ayat 102, 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam (QS Ali Imran: 102)

  • Mengupayakan kehidupan yang mulia dengan terus memperbaiki pemahaman agama dan kualitas ibadah. Ini seperti pesan Rasulullah dalam sabdanya, 

“Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang merupakan pelindung perkaraku, perbaikilah bagiku duniaku yang merupakan tempat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang di sana tempat kembaliku, jadikanlah kehidupan ini sebagai sarana bagiku untuk menambah kebaikan, dan kematianku sebagai tempat istirahat dari segala keburukan”. ( HR. Muslim) 

  • Menggunakan waktu hanya untuk perbuatan yang membawa manfaat dan kebaikan. Ini seperti pesan Nabi dalam sabdanya,

“Berusahalah untuk meraih apa yang bermanfaat untukmu, mintalah pertolongan Allah dan janganlah engkau lemah. Jika ada sesuatu yang menimpamu, maka jangan engkau katakan: Seandainya saya kerjakan ini niscaya akan jadi begini dan begitu, akan tetapi katakanlah bahwa Allah yang telah menetapkannya, apa yang Dia kehendaki Dia perbuat. Karena sesungguhnya (kata- kata) “seandainya” membuka peluang bagi perbuatan setan.” ( HR. Muslim) 

  • Menjauhi semua perbuatan atau perilaku dan sikap yang menjadi sebab datangnya adzab Allah. Ini sesuai dengan peringatan yang Allah sampaikan, 

“Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.” (Al Ma’arij: 27)

  • Mengumpulkan bekal amal sebanyak-banyaknya sebelum meninggal, sebab kematian pasti akan datang pada waktu yang disangka-sangka. Allah telah mengingatkan hal ini, 

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)

 

[Yazid Subakti]

 

___________________________

Bunda, udah tau belum kalo ada jasa aqiqah di Jogja yang praktis dan ekonomis, Aqiqah Al-Kautsar.

Aqiqah Al-Kautsar adalah layanan jasa aqiqah Jogja terbaik sejak 2012 dan sudah dipercaya oleh lebih dari 11.000 sohibul. Nah bagi Bunda yang berdomisili di Jogja dan sudah mulai memasuki masa HPL, Aqiqah Al-Kautsar bisa jadi rekomendasi layanan aqiqah Jogja yang praktis.

Jasa aqiqah Jogja Al-Kautsar menyediakan banyak pilihan menu. Daging kambing aqiqah diolah menjadi berbagai menu lezat, mulai dari masakan nusantara, masakan timur tengah, hingga western. Nah Bunda bisa memilih sesuai dengan selera Bunda dan keluarga.

Untuk pemesanan, Bunda bisa hubungi kami di 089603897933 atau datang langsung ke kantor kami di Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D2, Sleman, DIY.