Minggu Ke-18: Mendengar Detak Jantung

Minggu Ke-18: Mendengar Detak Jantung

Kehamilan – Pada masa kehamilan minggu ke-18 ini Bunda akan mulai mendengar bunyi detak jantung si kecil. Apa saja yang perlu Bunda ketahui?

A. Tentang Bayi Anda

Ukuran: Panjang dari kepala sampai pantat sekitar  5 sampai 5,6 inch (12,5 sampai 14 cm) pada minggu ini. Berat janin Anda sekitar 5,25 ons (150 gram).

Perkembangan: Jantung dan sistem sirkulasi berkembang pesat. Jantung mulai berkontraksi sempurna dan membagi antara darah bersih dan kotor dengan baik. Tonjolan jantung terdiri atas dua bagian yang berkembang menjadi bilik, yang disebut ventrikel (kiri dan kanan)dan atrium (kiri dan kanan). Katup jantung berkembang pada saat yang sama dengan perkembangan bilik. Katup ini mengisi dan mengosongkan jantung.

B. Bagaimana Kondisi Anda?

Jika menggunakan jari Anda, posisi bola lembut rahim Anda sekitar dua jari ( 1 inch) di bawah pusar Anda. Anda seharusnya telah mengalami peningkatan antara 10 sampai 13 pon (4,5 sampai 5,8 kg) pada minggu ini. Penambahan berat lebih daripada yang direkomendasikan dapat membuat kehamilan dan persalinan lebih sulit. Lebih dari itu, penambahan berat yang berlebihan akan menjadikan Anda overweight yang sulit diturunkan setelah Anda melahirkan nanti. Anda pasti tahu bahwa beberapa gangguan akan muncul ketika wanita usia produktif mengalami overweight

C. Asupan Gizi

detak jantungKehamilan dapat menyebabkan meningkatnya metabolisme energi dalam tubuh. Karena itu, kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan

Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu.

Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan, namun yang seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti Zat Besi (Fe) dan Kalsium. Karena itulah dokter atau bidan akan memberikan tambahan Fe dan kalsium dalam bentuk tablet. 

D. Mengenal lebih jauh

  1. Infeksi kandung kemih (sistitis)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) menjadi salah satu penyebab ibu hamil sering ingin kencing, di samping karena desakan rahim pada kantung kemih. Keinginan kencing karena ISK terasa sakit atau nyeri setiap kali anda kencing,  terutama saat kencing mau berakhir. Kadang anda ingin kencing lagi padahal baru saja membuangnya beberapa detik. Anda harus mendatangi dokter bila rasa sakit semakin menjadi dan air seni bercampur darah. Sebab infeksi akan semakin parah jika tidak segera ditanggulangi.

  1. Pyelonefritis

Bila Infeksi Saluran Kemih (ISK) anda tidak segera mendapat penanganan, kelanjutan infeksi ini dapat merambat ke ginjal atau Pyelonefritis (infeksi ginjal). Dari 100 ibu hamil, penyakit ini diperkirakan menyerang 1 hingga 2 orang di antaranya.

Tanda yang paling sering pada serangan infeksi ini adalah seperti infeksi saluran kencing biasa (sering ingin kencing) tetapi disertai  rasa panas dan nyeri lebih hebat, demam tinggi, dingin atau meriang, dan sakit di bagian punggung. Dalam kondisi hamil infeksi ini sangat mengganggu  meskipun tidak berpengaruh langsung pada janin.

Tahukah Anda ?

Apa yang didengar  bayi dalam perut Anda?

Bayi Anda telah memfungsikan pendengarannya pada akhir bulan kedua. Pada bulan keenam ia sudah mendengar suara-suara dengan baik seperti umumnya bayi yang telah lahir.

Di dalam perut, ia setiap hari mengamati suara detak jantung Anda, suara udara dan makanan yang melewati lambung dan usus Anda, suara nafas Anda, dan suara percakapan Anda. 

Mungkin ia ikut panik jika degup jantung Anda mengeras dan semakin cepat. Ketika Anda masuk angin dan perut kembung, mungkin bayi merasa tidak nyaman dengan suara gas atau gelembung udara. Jika Anda bersuara kotor atau membentak, ia terkejut dan mungkin ketakutan.

Inilah hikmahnya mengapa para orang tua sering menasehati wanita hamil agar menjaga sikap dan kata-kata.   

Agenda minggu ini :

  • Anda akan sering merasakan penat di pinggang sebagai akibat perubahan keseimbangan berat badan. 
  • Kompres bagian yang terasa sakit. Kain kompres telah Anda siapkan di kamar untuk mengompres dengan air hangat.
  • Mintalah suami mengurut pelan bagian yang sakit (jangan memijat) untuk membuat Anda merasa nyaman
  • Jangan lupa olahraga yang telah direkomendasikan oleh dokter Anda.

 

[Yazid Subakti]