Masa Prenatal – Kehidupan manusia mulai dari bertemunya sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Sel sperma yang bergabung dengan sel telur (ovum) menghasilkan satu bentuk satu sel yang terbuahi, zygot. Dalam pembuahan yang normal, sel telur berada dalam salah satu tabung falopi yang bergerak dari satu indung telur menuju rahim. Ketika satu sperma datang dan menembus dinding ovum, maka inti sel saling mendekat. Membran yang mengelilingi masing-masing pecah, dan kedua inti bersatu.
Kehidupan mansia baru sudah dimulai. Perkembangan dan pertumbuhan sudah berlangsung sebagai kehidupan manusia di masa prenatal, yang akan berangsung terus menerus sampai bayi keluar dari rahim.
Jadi, kehidupan prenatal berawal sejak mula pertama penyatuan sel ayah dan sel ibu dalam rahim untuk mengalami tahapan-tahapan perkembangan menjadi bayi, sampai tepat bayi itu keluar dari rahim atau terlahir.
Sejak menit-menit pertama terjadnya kehamilan, makhluk amat kecil berupa sekumpulan sel dalam rahim yang baru di awal-awal penciptaan sudah kita perhitungkan sebagai kehidupan. Sekecil apapun, sesamar apapun, ia adalah manusia hidup yang harus sebagai entitas kehidupan. Dengan pengertian ini, kita menaruh perhatian yang sangat besar pada kehamilan sejak awal sampai akhirnya. Kita menganggap penting dan memberi perlakuan istimewa sebagai ungkapan cinta dan syukur atas hadirnya manusia baru dengan tetap meyakini bahwa keberlangsungan takdirnya ada di tangan Allah semata.
Iniah masa prenatal, yang dalam rentang waktu kurang lebih 9 bulan seharusnya tidak berjalan begitu saja, tetapi dengan perlakuan yang memuliakanya.
-
Daftatr Isi
Tahap Perkembangan Prenatal
Ada tiga fase di masa prenatal, yaiu fase Germinal, fase Embrio, dan fase Janin.
-
Fase Germinal,
Ini adalah fase perkembangan prenatal yang terjadi dua pekan pertama setelah proses pembuahan dalam rahim. Masa ini dihitung mulai saat pembentukan zigot, pembelahan sel, dan peristiwa melekatnya zigot pada dinding rahim. Zigot melakuan pembelahan sel yang cepat, kemudian sekelompok sel membenuk gumpalan kecil yang disebut blasitosis. Dari sini, inti sel kemudian berkembang menjadi embrio yang selanjutnya akan menempel di dinding rahim.
-
Fase embrio
Fase ini berlangsung antara pekan kedua sampai delapan sejak masa pembuahan. Embrio ini dengan cepat melakukan pengandaan sel hingga sistem pendukung mulai terbentuk dan bakal organ tubuh mulai terlihat. Terbentuk lapisan Endoderm calon sistem pencernaan dan calon saluran pernapasan, lapisan Mesoderm berada di bagian tengah yang akan membentuk jaringan sirkulasi, tulang, otot, dan system reproduksi, serta lapisan Ektoderm yang (lapisan terluar) yang menjadi otak dan saraf serta organ bagian luar tubuh dan kulit.
Sistem pendukung kehidupan pada embrio berkembang pesat. Amnion (kantong ketuban), tali pusar dan plasenta terbentuk untuk melajutkan kehidupan yang lebih rumit nanti.
Pada minggu ketiga setelah pembuahan, saluran saluran saraf berubah bentuk menjadi saraf tulang belakang. Saat memasuki 21 hari, mata mulai terbentuk, dan pada 24 hari, sel yang membentuk jantung mulai dapat dibedakan.
Kira-kira pada pekan keempat, lengan dan kaki mulai muncul. Empat ruang jantung mulai terbentuk dan mulai muncul pembuluh darah. Pada pekan kelima sampai kedelapan, wajah mulai terbentuk meskipun belum terlalu dapat mengenalinya. Saluran usus mulai terbentuk dan juga struktur wajah. Saat ini ukuranya masih sangat kecil, panjangnya baru sekitar 2,5 cm.
-
Fase Janin.
Fase ini adalah masa perkembangan setelah embrio sampai sebelum kelahiran. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung sangat cepat. Perkembangan otak dan system saraf, penyempurnaan organ dan fungsinya, pembentukan indera dan kemampuannya, serta ketrampilan bayi sampai menjelang lahirnya.
-
Fase Prenatal Menurut Al-Quran
Dalam AL-Qur’an, ternyata masa prenatal ini juga disebutkan tahapan-tahapannya.
-
Fase Sulalatin min Thin (saripati tanah)
Awal kehidupan berawal dari saripati tanah, yaitu makanan yang memang berasal dari tetumbuhan yang asalnya menyerap zat hara tanah, atau hewan yang memakan tumbuhan. Dari saripati ini, perbentukan nuthfah kemudian terjadi. Karena saripati tanah adalah awal dari kehidupan, maka ajaran islam melarang umatnya mubazir dengan membuang-buang makanan atau boros.
-
Fase Nuthfah
Nuthfah adalah sperma yang sel hidupnya bersatu dengan sel telur menghasilkan manusia. Saat awal bertemu, ada ribuan sel sperma menuju sel telur tetapi hanya satu yang berhasil menyusup dan menyatu dengannya. Karena sperma adalah awal bagian dari fase kehdidupan, maka islam mencela seorang laki-laki yang menyia-nyiakan sperma dalam perbuatan seksual yang tidak tersalurkan secara halal.
-
Fase ‘Alaqah
Tahap ini kira-kira sama dengan berlangsungnya Zigot, yaitu penyatuan sel sperma dan sel telur membentuk kehidupan baru. Perjalanan zigot hingga menempelnya pada Rahim memerlukan waktu selama enam hari. Zigot yang menempel ini membentuk ‘alaqah sampai hari ke 15.
-
Fase Mudghah
Embrio berubah mejadi permulaan tahap mudghoh pada hari ke 24 ampai 26. Pada tahap ini calon janin berbentuk serupa gumpalan daging. Pada pecan ke 5, jantung mulai berdetak meskipun masih sangat lemah. Tahapan ini akan berakhir sekitar hari ke-40 untuk menuju tahap berikutnya.
-
Fase idzaman
Setelah berupa gumpalan menyerupai daging, pada masa ini calon janin mulai membentuk tulang meskipun belum begitu jelas. Pada akhir pekan ke 6 perubahan berlangsung sangat cepat dan semakin membentuk wujud manusia. Pada minggu ke-7 tulang kerangka terbentuk sehingga embrio sudah berwujud janin manusia.
-
Fase Lahman
Setelah pembentukan tulang dan rangka, tulang-tulang ini terselimuti oleh lapisan otot-otot. Dengan munculnya lapisan otot, maka embrio yang sudah menyerupai wujud manusia itu mampu bergerak. Kejadian ini berlangsung mulai pecan ke-7.
-
Fase Takhalluq (perkembangan) atau khalqan akhar
Pada tahap ini, embrio berubah menjadi janin yang berwujud manusia secara lengkap. Alat kelamin mulai terlihat jelas, otot dan daging bertambah dan terus berkembang, dan semua organ mulai siap berfungsi. Kejadian ini berlangsung pada bulan ke-6 atau 7 dan janin sudah mampu untuk hidup di luar rahim jika harus lahir prematur meskipun sangat berisiko.
-
Kemampuan Otak Janin
Di dalam rahim, janin memiliki kemampuan menggunakan otaknya meski dalam keadaan terbatas. Beberapa penelitian yang telah dilakukan para ilmuan bidang perkembangan pralahir menunjukkan bahwa selama berada dalam rahim, janin dapat belajar, merasa, dan mengetahui perbedaan gelap dan terang (Islam, 2004). Otak janin telah mampu menangkap, merespon, dan akhirnya menyimpannya dan memunculkannya kembali sebagai kebiasaan baik kelak ketika ia telah lahir. Penelitian Dr. Rene dan Lehrer (dalam Kambali, 2015) terhadap bayi-bayi yang mendapat stimulasi prenatal mengungkapakan bahwa,
- Ada suatu masa krisis dalam perkembangan bayi usia sekitar lima bulan sebelum lahir dan berlanjut hingga usia dua tahun, ketika stimulasi otak dan latihan-latihan intelektual dapat meningkatkan kemampuan bayi
- Stimulasi pra lahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan kefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar Setelah dilahirkan.
- Bayi-bayi yang mendapat stimulasi pra lahir lebih dapat mampu mengontrol gerakan-gerakan dan lebih siap untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan setelah ia dilahirkan
- Para orang tua yang telah berpartisipasi dalam program pendidikan pra lahir menggambarkan anak mereka lebih tenang waspada dan bahagia.
Anak-anak yang mendapat stimulasi di masa prenatalnya itu tumbuh dan berkembang lebih baik daripada anak-anak lainnya. Makin bervariasi stimulus yang diberikan, makin baik anak dapat mengolah informasi yang ia terima dari luar.
Ibu hamil sering mendapat nasehat atau tuntutan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan gerakan tertentu atau ucapan, sebab nasib janin yang ada dalam kandungan akan sangat dipengaruhi oleh apa yang dilakukan oleh sang ibu. Jadi, apa yang dilakukan dan diucapkan oleh ibu ditangkap oleh janin, direspon dan dapat membekas dalam sifatnya kelak ketika bayi terlahir.