Berteladankan Para Pemuda Hebat Sepanjang Sejarah

Berteladankan Para Pemuda Hebat Sepanjang Sejarah

Parenting – Masa depan peradaban diletakkan di tangan pemuda hebat, karena kelebihannya dalam semangat, energi, waktu, kebebasan gerak dan ide besar. 

Al Quran menampilkan kisah ashabuul Kahfi, sekelompok pemuda beriman yang menyelamatkan keimanannya dari kaumnya yang menyimpang. Ia bertahan dalam goa hingga Allah menidurkan mereka selama 309 tahun. Ia dibangunkan oleh-Nya ketika telah sampai tiba masa penguasa yang beriman. Allah juga mengisahkan Ashabul Ukhdud. Pemuda yang tegar dalam keimanannya pada Allah. Penguasa yang murka membinasakan kaum beriman dengan menceburkan mereka ke dalam parit berisi api yang menyala-nyala. Mereka bertahan dari serangan kezaliman, bersenjatakan iman. 

Kini anak anda telah sampai pada masa-masa menyiapkan diri menjadi pemuda, saatnya berteladankan pemuda hebat yang dikisahkan Allah dalam kitab-Nya. 

  1. Mereka ini telah berjaya di usia muda 

Banyak sahabat Rasulullah dari kalangan kaum muda di awal-awal dakwahnya. Islam mendapat sambutan dengan penuh gelora, memberi perubahan besar dan mewarnai dengan cepat dunia Arab dan sekelilingnya. 

Para sahabat muda itu gemar belajar, mengerahkan semua kemampuannya hingga memiliki kapasitas memimpin yang luar biasa hebatnya. Anda akan terkesima bahwa mereka yang sangat belia itu kemampuannya melebihi orang-orang dewasa pada hari ini.

Zaid bin Tsabit pada usia baru masuk akil baligh 13 tahun telah membantu penulisan wahyu. Di usianya yang ke 17 tahun ia menjadi penerjemah Rasulullah SAW menghafal kitabullah dan ikut serta dalam pembukuan mushaf Al Qur’an.

Mu’adz bin Amr bin Jamuh di usia 13 tahun dan Mu’awwidz bin ‘Afra pada usia 14 tahun menaklukkan pimpinan terkuat kaum musyrikin pada perang badar, Abu Jahal.

Zubair bin Awwam yang baru berumur 15 tahun telah berani menghunuskan pedang jihadnya di jalan Allah. Keberaniannya ini membuatnya diakui oleh Rasul SAW sebagai pengikut setianya yang tak pernah absen dalam perjuangan. 

Al Arqam bin Abil Arqam pada usia remajanya yang baru 16 tahun berani menjadikan rumahnya sebagai markas dakwah Rasul SAW di awal-awal perjuangan. Markas bertahan selama 13 tahun berturut-turut dengan penuh keteguhan.

Usamah bin Zaid di usianya yang baru 18 tahun memimpin pasukan beranggotakan para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masa itu. Ia sangat percaya diri, tetapi tetap tawadhu dan dalam yakin dengan langkahnya. 

Sa’d bin Abi Waqqash masuk menjadi barisan pertempuran melawan orang-orang kafir. Ia menjadi anak muda yang pertama kali melontar anak panah di usia 17 tahun. Di usia mudanya pula ia telah masuk dalam anggota ahlus syuro yang turut membuat kebijakan negara.

Atab bin Usaid pada usia 18 tahun menjadi gubernur Makkah. Ia memerintah dengan tangkas dan bijak dan rakyatnya cintai. 

Thalhah bin Ubaidillah baru berusia 16 tahun ketika memberanikan diri berberbaiat untuk mati demi Rasul SAW pada perang Uhud. Ia menjadikan dirinya sebagai tameng bagi Nabi.

Muhammad Al Fatih baru berusia 22 tahun ketika menaklukkan Konstantinopel ibukota Byzantium pada saat para jenderal agung merasa putus asa. Ketika itu byzantium adalah kerajaan yang sangat menakutkan di dunia. 

Abdurrahman An Nashir pada usia 21 tahun memimpin Andalusia hingga mencapai puncak keemasannya. Dia mampu menjadi penengah berbagai konflik dan berhasil membakar semangat para ilmuwan muslim menciptakan karya-karya besar. 

Masih banyak tokoh lain yang telah menjadi hebat di masa mudanya. Bukan hebat dalam penampilan dan tampangnya, tetapi perannya dalam perjuangan dan peradaban islam.

Pikirkanlah dengan perenungan yang dalam, hari ini putra-putri telah menjadi apa? Sejauh mana ia telah berperan bagi umat dan apa saja karya besar yang telah ia persembahkan? Apa saja tanda-tanda yang hari sudah ia tampakkan untuk menjadikannya bisa menjadi pribadi yang hebat kelak?   

  1. Adakah yang sehebat itu anak muda kini?

Jika tak mungkin mengejar prestasi mereka dalam perjuangan memajukan peradaban, minimal anak kita malu untuk menjadi pemuda yang hanya diam berpangku tangan. Lalu bangkit dengan semangat melakukan apa yang mungkin bisa. 

Maka di usia-usia ini, pemuda sangat banyak memiliki peluang untuk mengabdikan diri dalam peran positif. Banyak tempat-tempat yang siap dimasuki untuk dijadikan lahan bertanam kebaikan. Banyak perkumpulan yang siap menampung untuk dicerahkan.

Mungkin tidak ada yang sehebat pemuda di zaman itu, tetapi setidaknya ada niat baik untuk memulai dan istiqamah menjalani.

 

[Yazid Subakti]

 

___________________________

Bunda, udah tau belum kalo ada jasa aqiqah di Jogja yang praktis dan ekonomis, Aqiqah Al-Kautsar.

Aqiqah Al-Kautsar adalah layanan jasa aqiqah Jogja terbaik sejak 2012 dan sudah dipercaya oleh lebih dari 11.000 sohibul. Nah bagi Bunda yang berdomisili di Jogja dan sudah mulai memasuki masa HPL, Aqiqah Al-Kautsar bisa jadi rekomendasi layanan aqiqah Jogja yang praktis.

Jasa aqiqah Jogja Al-Kautsar menyediakan banyak pilihan menu. Daging kambing aqiqah diolah menjadi berbagai menu lezat, mulai dari masakan nusantara, masakan timur tengah, hingga western. Nah Bunda bisa memilih sesuai dengan selera Bunda dan keluarga.

Untuk pemesanan, Bunda bisa hubungi kami di 089603897933 atau datang langsung ke kantor kami di Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D2, Sleman, DIY.