Kehamilan – Banyak hal yang Bunda harus ketahui ketika mendekati masa kehamilan. Terutama bagi bunda yang baru akan mengandung anak pertama. hal tersebut bermanfaan agar bunda bisa menghadapi masa kehamilan dengan persiapan yang baik.
Daftatr Isi
A. Proses Kehamilan
1. Apa yang Disebut Masa Subur?
Setelah Anda haid, hormon wanita estrogen dan progesteron berada dalam kadar yang rendah. Hal ini mengakibatkan otak mengeluarkan hormon untuk merangsang indung telur agar menghasilkan sel telur (ovum) matang. Beberapa sel telur (yang terbaik) akan bereaksi dan membesar dan menghasilkan hormon wanita ini.
Biasanya hanya satu sel telur yang bisa mencapai ukuran matang (>20 mm) dan mekanisme hormon yang belum diketahui akan menekan perkembangan sel telur yang lain. Satu sel telur ”matang” yang berukuran >20 mm itu akan menekan dinding indung telur, menipiskannya, kemudian terjadi proses ovulasi di mana sel telur matang tadi akan ”ditembakkan” ke luar indung telur.
Sel telur matang ini bertahan hidup hanya 24 jam. Ujung tuba falopi yang berbentuk mirip jemari tangan itu akan berusaha menangkap sel telur yang menembak tadi. Bila telur tertangkap, maka akan berlanjut dalam proses pembuahan atau konsepsi di mana sel telur yang merupakan setengah sel itu (23 kromosom) akan bersatu dengan spermatozoa yang merupakan setengah sel telur pasangannya (23 kromosom). Penyatuan ini kemudian menjadi zygote yang utuh dengan 46 kromosom.
2. Apa yang Disebut Menstruasi/Haid?
Sementara proses masa subur terjadi di indung telur (ovarium), maka rahim sibuk mempersiapkan rumah untuk calon bayi Anda. Dinding rahim mulai menebal agar zygote yang jatuh ke dalamnya tidak luka/cedera.
Bila sebelum 24 jam telur subur dibuahi oleh spermatozoa, maka dengan melalui mekanisme hormon, rahim akan mempersiapkan bantalan empuk bagi janin dan makanan yang banyak. Dinding dalam rahim akan makin menebal dan berisi bayi dengan nutrisi.
Bila tak ada pembuahan maka darah menstruasi ini akan terbuang (dan anda haid) untuk persiapan kehamilan yang mungkin terjadi bulan berikutnya.
Allah maha Sempurna, untuk satu proses kehamilan tersedia darah menstruasi yang baru. Dan yang harus anda pahami adalah bahwa darah menstruasi adalah makanan bayi, bukan darah yang kotor sebagaimana sangkaan banyak orang.
3. Proses Kehamilan
Bila Anda sedang mengalami masa subur, indung telur mengeluarkan satu ovum matang yang ditembakkan ke dalam tuba falopii.
Jika dalam kondisi seperti ini terjadi senggama tanpa kontrasepsi dan salah satu di antara jutaan sperma berhasil menembus lapisan pembungkus ovum, maka dua inti sel akan bersatu.
Proses bersatunya ovum dan sperma dengan nama lain adalah konsepsi atau pembuahan. Selanjutnya berlanjutlah proses berikut :
- Ovum yang telah terbuahi (zygote) terdiri atas 46 kromosom.
- Dua hari kemudian zygote membelah diri sambil bergerak menuju rahim. Mula-mula membelah diri menjadi 2, lalu 4, 8, 16, 32, 64 dan seterusnya.
- Seminggu setelah pembuahan, zygote yang terus tumbuh itu telah menempel di dinding uterus. Proses perlekatan zygote pada dinding uterus namanya adalah nidasi atau implantasi. Nidasi membentuk plsenta (ari-ari).
- Selanjutnya janin memperoleh makanan dan mendapatkan suplai darah dari sang ibu melalui plasenta atau ari – ari.
B. Tanda-tanda Fisik
-
Terlambat datang bulan
Karena sel telur telah dibuahi, maka darah menstruasi perlu untuk suplai makanan janin dalam rahim, selain untuk berfungsi sebagai lapisan pelindung dalam rahim yang lunak. Dengan demikian janin yang jatuh dari saluran telur ke dalam rongga rahim tidak cedera.
Inilah tanda pertama terjadinya kehamilan yang paling mudah anda kenali.
-
Haid dengan darah sangat sedikit
Beberapa wanita hamil masih mengalami haid pada awal bulan kehamilannya. Tetapi darah yang keluar sangat sedikit dan warnanya tidak gelap seperti darah haid bulan sebelumnya.
-
Payudara tegang
Payudara wanita menjadi tegang atau bahkan terasa sakit seperti bengkak. Ini terjadi akibat perubahan hormon selama kehamilan
-
Pusing
Tanda umum ketika wanita hamil adalah sering pusing meskipun setiap hari pola makan teratur, berkecukupan, dan tidak ada gangguan istirahat. Pusing ini terjadi karena perubahan hormon atau bisa juga anemia.
-
Emesis atau hiperemesis
Emesis adalah gejala mual dan mungkin muntah. Jika mual ini berlanjut dengan muntah yang hebat maka sering disebut hyperemesis. Penyebabnya adalah perubahan hormon dalam tubuh.
-
Badan lemas dan cepat lelah
Anda seperti kehabisan energi pada awal kehamilan. Ini terjadi karena Anda harus berbagi nutrisi dengan bayi Anda, selain juga karena tahap awal penyesuaian perubahan hormon.
-
Hilangnya selera makan dan ngidam
Selera makan Anda tiba-tiba hilang dan tidak ingin makan. Gejala ini sering disebut anoreksia. Penyebab Anoreksia adalah perubahan hormon dalam tubuh dan biasanya akan hilang seiring berjalannya waktu. Sedangkan ngidam atau munculnya keinginan yang kuat terhadap makanan tertentu yang tidak seperti biasanya terjadi karena faktor psikologis.
[Yazid Subakti]