Merawat dengan hati – Apa saja yang terjadi di hari keempat? dan tips bagi Bunda pasca kelahiran si kecil.
A. Bayi
Ia telah banyak meminum air susu sehingga energinya mulai bertambah. Mulutnya mudah merespon dengan gerakan ketika anda menyentuh bibir atau sekitar bibir. Perhatikan tali pusarnya. Di hari keempat umumnya bayi-bayi belum mengalami kesembuhan di luka pusarnya, tetapi pengeringan sudah mulai terjadi. Anda sebaiknya waspada jika terjadi hal-hal ini:
- Pada bungkus luka merembes cairan lengket dan berbau. Mungkin cairan ini semacam nanah yang terjadi akibat infeksi. Misalnya pembersihan yang kurang sempurna.
- Keluar darah agak banyak. Ada jaringan yang koyak sehingga di daerah yang seharusnya mengalami penutupan luka mengelurkan darah.
- Merah atau mengalami pembengkakan di sekitar pusar. Kemungkinan pada daerah luka terjadi infeksi.
Masalah tersebut jarang terjadi. Sistem penyembuhan alami pusar bayi umumnya bekerja sangat baik, sekalipun tanpa obat.
B. Anda
Luka anda belum sembuh, masih terasa perih dan agak membatasi gerakan. Luka episiotomi dapat kering dalam waktu sekitar seminggu, tetapi penyembuhan sempurna luka ini membutuhkan waktu sekitar tiga atau empat bulan. Bila anda anda merasakan nyeri, gatal, atau ketidaknyamanan dalam kurun waktu 3 bulan, maka ini adalah bagian dari proses penyembuhan.
Faktor lain memengaruhi penyembuhan luka adalah:
- Asupan gizi anda. seringlah mengkonsumsi makanan dengan protein tinggi agar pembentukan sel-sel baru di penutupan luka dapat terjadi dengan baik.
- Perawatan kebersihan di daerah luka. Harus menjaga luka setelah penjahitan, terutama daerah yang kotor dekat anus. Daerah ini rawan terkena infeksi karena keluar masuknya kotoran saat anda buang air besar dan keluar angin.
- Reaksi alergi. Bila anda sensitif, mungkin jaringan di sekitar luka bereaksi terhadap ikatan benang jahit. Reaksi alergi ini memperlama penyembuhan.
C. . Kardohidrat pemberi tenaga
Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu bersalin dan menyusui adalah yang mengandung karbohidrat. Sebagai sumber tenaga, bahan makanan yang mengandung karbohidrat dapat menyediakan pasokan energi. Sebaiknya setengah dari energi yang dibutuhkan tubuh kita berasal dari sumber karbohidrat. Jika jumlahnya tidak mencukupi maka akan terambil dari protein. Sesaat setelah Anda melahirkan, tubuh masih merasa letih dan lelah. Jenis karbohidrat yang Anda butuhkan adalah karbohidrat sederhana, sepert gula dan madu. jika proses persalinan sudah selesai maka segeralah minum teh manis atau madu, agar tubuh Anda kembali segar.
Untuk menghasilkan ASI yang berkualitas, sumber karbohidrat tetap butuh. Konsumsilah sesuai dengan kebutuhan tubuh, jangan berlebihan. Agar berat badan tubuh Anda tidak berlebih. Jenis karbohidrat yang sebaiknya banyak dikonsumsi adalah karbohidrat komplek seperti beras merah, jagung kuning, ubi merah dan gandum. Kebutuhan nutrisii Anda sekarang lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil. Ingat sekarang Anda menjadi pabrik makanan dan minuman sehat untuk bayi Anda.
D. ASI Melindungi bayi dari serangan penyakit berikut
- Muntah dan mencret. Di Amerika Serikat ada 400 bayi/tahun yang meninggal akibat muntah dan mencret. 300 bayi diantaranya akibat tidak diberikan ASI. Bayi yang sering mengalami mencret lebih anyak dialami oleh bayi yang diberi susu formula. Kematian bayi akibat mencret pun lebih banyak dialami oleh bayi yang tidak disusui ASI.
- Saluran pernafasan. Penyakit saluran pernafasan lebih banyak dialami oleh bayi yang diberikan susu formula. Kematian bayi akibat penyakit ini 5 kali lebih banyak pada bayi yang diberikan susu formula.
- Kanker pada anak (limfoma maligna, hodgkin, leukeumia, neuroblastoma). 6 – 8 kali penyakit ini lebih sering diderita oleh anak susu formula.
- Sepsis dan meningitis. Bayi yang diberikan ASI sebanyak 18 kali lebih sering menderita sepsis. Sedangkan untuk meningitis terjadi sebanyak 4 kali.
- Anak ASI 16 kali jarang dirawat di rumah sakit.
E. Tentang Baby Blues Syndrom
Baby blues syndrome atau postpartum syndrome adalah kondisi psikologis pasca melahirkn yang menyebabkan ibu mengelami beberapa gejala depresi. Ibu mungkin menangis tanpa sebab, berkeringat dingin, sesak napas, sulit tidur, gelisah, tegang, bingung, merasa sendiri, sedih, tampak murung, sakit, marah, merasa bersalah dan tak berharga, punya pikiran negatif pada suami, dan kehilangan nafsu makan.
Sekitar 50% ibu muda mengalami hal ini, sejak hari pertama setelah persalinan dan cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima setelah persalinan.
Faktor utama penyebab baby blues ini adalah:
- Goncangan psikologis. Mungkin secara psikis ibu sedang goncang karena berkurangnya perhatian keluarga. Semua perhatian tertuju pada anak yang baru lahir. Selain itu, penampilan fisik bayi yang tidak sesuai dengan keinginan, sikap orang tua, mertua, dan suami yang kurang menymbut baik juga bisa memicu kekecewaan yang mendalam.
- Pengaruh perubahan Hormon. Kadar hormon kortisol (hormon pemicu stres) usai bersalin mengalami kenaikan hingga mendekati kadar orang yang sedang mengalami depresi. Di saat yang sama hormon laktogen dan prolaktin yang memicu produksi ASI sedang meningkat dan kadar progesteron sangat rendah. Pertemuan hormon-hormon ini menimbulkan keletihan fisik dan dapat memicu depresi.
- Kelelahan Fisik. Aktivitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok, menggendong dan memperhatikannya sepanjang hari sangat menguras energi. Ini ditambah dengan penyerapan kalori yang tidak optimal karena nafsu makan ibu belum pulih dan tidurnya tidak nyenyak. Ini terjadi terutama bila suami dan orang tua kurang dapat bekerjasama.
- Faktor sosial. Tidak semua ibu dapat menyesuaikan diri dengan perannya dan statusnya yang berubah. Ia merasa gaya hidupnya akan berbeda, kebiasaannya menjadi aneh, dan ditinggalkan oleh para sahabat. ini terjadi pada ibu yang tidak mempersiapkan mental sejak awal.
Bayi dari ibu yang tertekan ini menjadi mudah menangis karena ia menerima sikap tidak tulus dari ibunya terus-menerus. Bayi tumbuh kurang sempurna, rewel, kurang percaya diri, dan mudah sakit. Singkatnya, ia menjadi bayi yang kurang terawat.
Baby blues syndrom tidak hanya terjadi pada ibu, tetapi juga berpeluang pada ayah dan kakak si bayi.
TIPS: Mengatasi tekanan setelah persalinan
- Mintalah bantuan orang lain, misalnya kerabat atau teman untuk membantu Anda mengurus si kecil. Hanya membantu, bukan mengambil alih sepenuhnya.
- Ibu yang baru saja melahirkan sangat butuh istirahat dan tidur yang cukup. Lebih hanyak istirahat di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama setelah melahirkan, bisa mencegah depresi dan memulihkan tenaga yang seolah terkuras habis.
- Hindari makanan manis serta makanan dan minuman yang mengandung kafein. Karena kedua makanan ini berpotensi memperburuk depresi.
- Konsumsilah makanan yang bernutrisi agar kondisi tubuh cepat pulih, sehat dan segar.
- Cobalah berbagi rasa dengan suami atau orang terdekat lainnya. Dukungan dari mereka bisa membantu Anda mengurangi depresi.
REVIEW: Apa itu Depresi?
Depresi menurut Kaplan dan Sadock (1998), merupakan suatu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta gagasan bunuh diri.
Sebagian perempuan menganggap bahwa masa–masa setelah melahirkan adalah masa–masa sulit yang akan menyebabkan mereka mengalami tekanan secara emosional. Gangguan–gangguan psikologis yang muncul akan mengurangi kebahagiaan yang dirasakan, dan sedikit banyak mempengaruhi hubungan anak dan ibu dikemudian hari. Hal ini bisa muncul dalam durasi yang sangat singkat atau berupa serangan yang sangat berat selama berbulan–bulan atau bertahun – tahun lamanya.
ANDA PERLU TAHU: Depresi pada Ayah
Suami anda tidak mengalami perubahan hormon selama anda melahirkan. tetapi ia tetap berisiko mengalami depresi begitu anaknya lahir. Ia menjadi pemarah pada satu waktu, dan pemurung di waktu yang lain.
Depresi ayah sebagian besar disebabkan oleh rasa bersalah atau rasa terbebani dengan meningkatnya tanggungjawab setelah anaknya lahir. Ia berpikir lebih berat: pembiayaan yang makin tinggi, perubahan pola hubungan dengan Anda (terutama dalam hal hubungan intim), dan gaya hidup seorang ayah yang makin terikat. Ia tertekan menjadi orang yang menambah jadwal kerja atau mengejar jabatan, tidak selalu bersentuhan dengan isteri, dan punya jadwal menggendong bayi.
Ini biasanya hanya terjadi di masa penyesuaian (bagi ayah baru) beberapa saat setelah bayi pertama lahir. Tekanan akan hilang seiring dengan keberhasilan ayah melakukan penyesuaian.
WARNING: Konsultan laki-laki?
Waspadai perasaan terluka suami di saat awal anda mengasuh bayi. Pada kelahiran pertama, ibu muda cenderung berinteraksi hanya kepada tiga orang: bayi untuk mencurahkan kasih sayang, orang tua (ibu) untuk mencari perlindungan, dan konsultan atau dokter untuk berbagi.
Kepada konsultan, anda menceritakan semua keluhan. Kadang terucap kalimat yang privatif menyangkut hubungan anda dengan suami. Kadang konsultan merasa kasihan dan berempati kepada anda. tanda bahaya datang ketika empati ini sampai berlebihan. Ia makin dekat dengan anda.
Suami mungkin cemburu dan merasa tersisih dengan keadaan ini. Ada bara dalam sekam, ia tampak baik-baik tetapi memendam luka.
Bila konsultan anda adalah laki-laki yang masih muda, pastikan ia adalah rekomendasi dari suami anda sendiri. Atau, lebih aman mencari konsultan sesama perempuan.
AGENDA: Hubungi psikolog
Jangan lupa, anda tidak hanya harus berkonsultasi kepada dokter mengenai kesehatan anda, tetapi juga menjalin komunikasi dengan psikolog. Bila anda punya teman seorang psikolog, coba telpon dia dan berbicaralah mengenai seluk beluk kejiwaan ibu pasca melahirkan. Anda dapat juga langsung mendatangi tempat konsultasi psikologi untuk memastikan anda tidak depresi.
Seringkali depresi tidak disadari dan anda tidak mau mengakuinya. Ingat, sebaiknya psikolog perempuan.
[Yazid subakti]