Parenting – Penyusuan dan ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Pada bulan ketujuh, bayi tetap mendapatkan penyusuan ASI sampai usianya 2 tahun sambil mengenalkannya dengan makanan tambahan (Makanan Pendamping ASI atau MPASI).
Masih banyak orang yang mengira bahwa yang namanya penyusuan eksklusif itu penyusuan bayi dari lahir sampai usia dua tahun. Bayi memang harus menyusui selama 2 tahun, tetapi di 6 bulan pertama ia hanya mendapatkan ASI saja. Masa-masa 6 bulan inilah masa penyusuan eksklusif.
Daftatr Isi
1. Mengapa harus eksklusif?
ASI eksklusif adalah bagian dari ikhtiar mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan Ibu. WHO pada tahun 2009 menyatakan bahwa sekitar 15% dari total kasus kematian anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang karena bayi tidak mendapat ASI eksklusif. Berbagai masalah gizi kurang maupun gizi lebih juga timbul akibat dari pemberian makanan sebelum bayi berusia 6 bulan. Artinya, penyusuan ASI yang tidak eksklusif telah menimbulkan berbagai penyebab masalah pada bayi dan ibu.
Bayi-bayi di awal usianya belum siap mencerna berbagai makanan, sebab yang disediakan secara alami baginya memang hanya satu, yaitu ASI yang diproduksi sendiri oleh ibunya. Usu bayi belum cukup terampil mencerna, mengolah, dan menyerap sumber gizi kalau yang diprosesnya itu bukan ASI.
Kenyataan ini membangkitkan kesadaran bagi para tenaga kesehatan untuk menyampaikan kepada para ibu agar memberi makan anak bayinya hanya dengan ASI, sampai bayi cukup usia untuk mencerna makanan lain.
2. Manfaat penyusuan eksklusif
Penyusuan eksklusif adalah keharusan. Ini adalah hak bayi untuk mendapatkannya sehingga orang tua harus memenuhinya.
Menguatkan kekebalan tubuh bayi
Di awal kehidupannya, bayi memerlukan sistem kekebalan untuk menangkal berbagai ancaman penyakit yang akan menyerang tubuhnya. Zat pemberi kekebalan ini ternyata sudah disediakan secara alami, yaitu pada cairan ASI dari ibunya. Zat antibodi pada air susu ibu pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantunya melawan bakteri dan virus.
Dengan meminum ASI, bayi lebih kecil resikonya untuk terserang penyakit dan berbagai jenis infeksi. Penyakit anak seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis lebih sedikit terjadi pada bayi-bayi yang pada masa kecilnya mendapat ASI eksklusif.
Menguatkan Kecerdasan Bayi
Sebagian dari potensi kecerdasan bayi adalah bawaan sejak lahir, yang sebagian besar diturunkan dari ibunya. Namun demikian, nutrisi yang menjadi konsumsi di awal kehidupannya dapat mengubahnya menjadi semakin buruk atau semakin baik.
Asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memperbaiki kecerdasan otak bayi. Bayi yang mendapat ASI eksklusif akan menerima asupan asam lemak ini dalam jumlah yang cukup sehingga potensi kecerdasannya semakin baik. Selain itu, bayi yang menyusu secara eksklusif mendapat kesempatan menjalin hubungan dekat dengan ibunya. Jalinan selama penyusuan ini berdampak positif terhadap kognitif dan emosi bayi. Itulah sebabnya, bayi yang mendapat ASI, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mendapat ASI eksklusif.
Memperbaiki berat badan
Berat badan yang paling diinginkan bukanlah yang gemuk, tetapi ideal sesuai umurnya. Sebisa mungkin berat badan bayi dalam keadaan ideal, tidak terlalu kurus dan bukan kegemukan.
Bayi lebih mudah tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI eksklusif sejak awal kelahirannya. Berbeda dengan bayi-bayi yang mengkonsumsi susu formula, banyak di antara mereka yang mengalami kegemukan. Ini disebabkan ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin adalah dapat memicu pembentukan lemak. Jadi, bayi yang mengkonsumsi ASI, meskipun sangat banyak setiap hari, tidak banyak terlalu beresiko tertimbun lemak pada tubuhnya.
Menguatkan Tulang Bayi
Tulang bayi terus mengalami pembentukan sampai ia beranjak dewasa. Pada awal kehidupannya ini, ia memerlukan banyak kalsium sebagai tabungan atau cadangan kekuatan tulang saat ini dan kelak ketika dewasa. Kecukupan kalsium manusia pada masa dewasa dicukupi sejak masa kecilnya ini.
Sumber kalsium paling penting bagi bayi ternyata dari ASI. Dalam ASI inilah kalsium diperoleh bayi dengan mudah dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Dalam pertumbuhannya, bayi yang mendapat penyusuan ibunya memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dibanding yang tidak diberikan ASI atau kekurangan ASI. Selain itu, bayi peminum ASI mengalami pertumbuhan gigi yang lebih kuat dan sehat.
Terhindar dari risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
Salah satu kejadian yang memilukan adalah sindrom kematian bayi mendadak. kematian ini terjadi secara mendadak saat bayi tidur, sehingga banyak ibu yang tak sempat menolongnya.
Penyusuan ASI eksklusif pada bayi mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak saat bayi tidur. Efek ASI yang dapat mengurangi risiko terjadinya SIDS adalah jika memberikan penyusuan secara eksklusif. Dengan penyusuan ini, setidaknya ibu terus menerus memperhatikan bayinya selama kontak penyusuan berlangsung sehingga gejala apapun pada bayi langsung mengetahuinya.
Membentuk ikatan hati antara ibu dan anak (bonding)
Penyusuan tak sekedar bertujuan agar bayi mendapat cukup nutrisi dari ibunya. Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil, saling bertatapan dan berkomunikasi dengannya.
Ini adalah pembelajaran paling awal bagi bayi tentang jalinan kasih sayang dan hubungan. ibu merasakan kehadiran bayinya dan mencurahkan perasaannya, begitu juga bayi merasakan kehadiran ibu dan mendapat perhatian darinya. Kedekatan hubungan menjadi terbentuk erat hingga terbangun suasana saling menyayangi.
Menghindari kegemukan bagi ibu
Menyusui ternyata juga dapat membakar kalori. Ibu yang selama masa hamil biasanya mengalami kenaikan berat badan cukup banyak. Setelah melahirkan, kenaikan berat badan hanya berkurang dari berat bayi dan isi rahimnya saja yang keluar, sedangkan sedangkan lemak tubuh yang terlanjur menimbun tidak keluar.
Dengan terbakarnya kalori saat menyusui, berat badan yang sempat naik memungkinkan dapat berkurang.
Menjadi pengatur jarak kehamilan secara alami
Beberapa waktu setelah melahirkan, ibu akan segera kembali pada masa subur sebagaimana saat-saat sebelum kehamilan. Setelah nifas selesai, siklus haid dalam rahim mulai berjalan. Artinya, sel telur kembali terproduksi dan rahim bersiap untuk menerima kehamilan lagi.
Pada saat seorang ibu menyusui secara eksklusif, peluncuran sel telur dalam rahim bisa terhambat. Hambatan ini membuat peluang kehamilan menjadi berkurang. Jadi, selama ibu memberikan ASI eksklusif, kecil kemungkinan ibu akan mengalami kehamilan karena hambatan ini. Inilah yang kemudian dijadikan sebagai salah satu metode keluarga berencana secara alami, yaitu Lactational Amenorrhea Method (LAM)
Membantu pemulihan ibu
Selama akhir masa kehamilan, proses melahirkan, sampai beberapa saat setelah persalinan, anda mengalami tekanan yang cukup berat. Baik tekanan fisik menghadapi rasa sakitnya melahirkan maupun tekanan psikis mengenai banyak hal. Dalam keadaan ini, anda memerlukan oksitosin untuk menenangkan diri.
Selama menyusui, anda akan terangsang untuk mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa membuat Anda merasa rileks dan nyaman. Anda menggendong bayi sambil mulutnya menghisap payudara anda, bersamaan dengannya anda merasa menyatu dan saling memperhatikan. Stress anda berkurang dan anda merasa lebih tenang.
Hormon oksitosin juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, dan mempercepat pemulihan bentuk rahim seperti semula.
Terjadi penghematan
Sudah jelas bahwa pemberian ASI eksklusif membuat Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula yang rata-rata harganya mahal. Tidak ada susu formula bagus yang harganya murah, karena bahan dan proses pembuatannya memang tidak murah, terlebih biaya iklannya yang sangat besar karena sangat gencar.
Penghematan lain dengan penyusuan eksklusif adalah anda tidak perlu memberi berbagai peralatan penyusuan seperti halnya bayi yang meminum susu formula. Anda tidak perlu membeli botol dan dot yang hanya bisa terpakai sementara, berbagai alat pencuci, alat sterilisasi, dan bahan pembersih.
Penghematan lainnya adalah hemat waktu dan energi. Anda tidak repot dengan kegiatan mencuci botol dan perlengkapannya, menyeduh susu dan menakar yang kebutuhan bayi tak kenal waktu itu.
[Yazid Subakti]