Minggu ke 20 Kelahiran: Tonggak Emosional Penting

Minggu ke 20 Kelahiran: Tonggak Emosional Penting

Kelahiran – Bayi anda sudah mulai menunjukkan tanda-tanda salah satu dari peristiwa emosional utama pertama, yaitu gelisah ketika melihat orang baru. Ia menjadi waspada dan takut jika berada di sekitar orang-orang yang tidak ia kenal, meskipun famili. Ketika mereka mencoba mendekat atau menggendongnya, si kecil menangis atau meronta.

Ketakutan pada orang baru bukan berarti ia harus jauh dari mereka. Ini hanya tahap perkembangan saja yang justru merupakan saat terbaik baginya untuk belajar mengenali wajah asing. Ia perlu mengenal paman atau bibi, sepupu, atau relasi kerja anda. 

Saat anda masih hamil dulu, anda ragu apakah bayi anda akan dapat lekat dengan anda. Dan sekarang anda dapat menemukan bahwa anda berdua sangat dekat. Ia akan cemburu jika orang lain dekat dengan anda. Kelekatan yang seperti ini baik, tetapi jika berlebihan akan menjadi masalah bagi anda. 

Sesekali ia memang harus dibersamai oleh orang selain anda, bahkan orang-orang yang bukan kerabat atau famili anda. Biarkan sesekali ia digendong oleh tetangga dekat, atau ditunggui oleh kakak ipar anda. Ini adalah latihan bersosialisasi. 

Sudah saatnya suami anda terlibat lebih jauh dalam pengasuhan si kecil. Anda dapat meminta tolong padanya untuk memandikan, memakaikan baju, mengganti diaper, dan menemani saat-saat ia ingin bermain. 

Anda mulai membiasakan saat-saat tertentu tidak menampakkan diri atau tidak memperdengarkan suara anda kepada si kecil. 

Di lain waktu, si kecil perlu bertemu ‘temannya’, yaitu bayi-bayi lain seumuran dengannya. Tidak harus pergi ke kelompok bermain, anda dapat mempertemukannya ketika berkunjung ke saudara atau teman yang sama-sama punya bayi.

  • Daun Kacang Panjang (Vigna Sinensis) kaya mineral

Daun kacang panjang mengandung polifenol dan saponin. Buahnya mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin (A, B1, B2, dan C), kalsium, fosfor, besi, belerang, magnesium, mangan, dan niasin. Untuk memperlancar atau memperbanyak pengeluaran ASI ambil 300 gram daun segar kacang panjang. 

Selain memasaknya, Daun tersebut  bisa merebus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Saring, kemudian minum setelah agak dingin. 

  • ASI perah

Jika cuti kantor Anda sudah habis, sedangkan masa menyusui ASI eksklusif belum berakhir, maka solusinya adalah memberikan ASI perah.  Cara yang dapat Anda lakukan adalah :

memompa ASI dengan Pompa ASI yang nyaman. Di pasaran beredar pompa yang manual dan elektrik. Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda.

Meremas payudara dengan menggunakan tangan Anda. pastikan tangan Anda bersih sebelum memulai pemompaan, siapkan dot yang telah steril untuk menyimpan ASI Anda. Siapkan termos yang berisi es jika ASI tidak punya lemari es. 

Jangan lupa untuk memberi label kapan ASI tersebut diperah. Gunakan prinsip FIFO (first in first out) yang pertama disimpan adalah yang lebih dahulu digunakan. Hal ini menghindari terlalu lamanya penyimpanan ASI.

  • Tumbuh kembang menurut Piaget

minggu ke 20 kelahiranMenurut Piaget, tumbuh kembang anak meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berprestasi dan kemampuan mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi sederhana, dan memahami ide yang abstrak menjadi konkrit. Dua tahap terpenting menurut Piaget adalah:

1. Tahap sensorik – motorik ( 0 – 2 tahun)

Pada tahap ini, perilaku anak banyak melibatkan motorik. Apa yang ia lakukan belum melibatkan kegiatan mental atau belum berfikir. Awal kemampuan berpikir  baru terjadi sekitar usia 18 – 24 bulan.

2. Tahap pra operasional ( 2 – 7 tahun)

Ada dua kategori untuk tahap ini. Tahap pra konseptual (2 – 4 tahun) anak melihat dunia hanya dalam hubungan dengan dirinya. Ini adalah pola pikir egosentris.

Pola pikir bayi dibagi atas dua jalur. Pertama adalah transduktif ; anak mendasarkan kesimpulannya pada suatu peristiwa tertentu (pisang berbuah, jadi semua pohon akan berbuah) atau karena ciri – ciri objek tertentu (rumah dan masjid itu sama karena sama-sama punya atap). 

Pola kedua adalah penalaran sinkretik, terjadi bila anak mulai selalu mengubah – ubah kriteria klasifikasinya. Mula – mula ia mengelompokan rumah, masjid, dan gedung sekolah sendiri – sendiri, tapi kemudian mengelompokkannya berdasarkan ukurannya, lalu berdasarkan warnanya, dan sebagainya.

Tahap intuitif ( 4 – 7 tahun), Pola pikir intuitif ini menggunakan penalaran yang masih kaku, terpusat pada bagian bagian tertentu dari objek dan semata –mata didasarkan atas apa yang diindera oleh mata (tampak secara lahir).

3. Tahap operasional konkrit ( 7 – 12 tahun)

Ada dua kemampuan, yaitu 

Konversi,  menunjukan anak mampu menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya tetap.

Seriasi menunjukan anak mampu mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya seperti : panjang, tinggi, kecil, warna, dan sebagainya.

4. Tahap operasional – formal (mulai usia 12 tahun)

Anak dapat berpikir tentang objek tanpa harus berhadapan dengan bendanya. Ia dapat melihat sesuatu ia pikirkan dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Oleh sebab itu, anak di usia ini biasanya sudah mulai dapat diajari tentang toleransi. 

TIPS: Mengatasi bayi yang sering gumoh 

Perlambatlah penyusuannya. Volume lambung bayi masih kecil, jika mendapat banyak muatan akan tumpah.

Sendawakan bayi.  setiap kali ia melepas puting sendawakan dengan cara menepuk punggungnya. Sebab setiap ia melepas puting kemudian menyusu kembali, ia berpeluang menelan udara. 

Setelah kenyang menyusu, gendong dengan posisi tegak, jangan ditidurkan kecuali memang ia sedang tidur lelap. Dengan cara ini, gelembung udara lepas melalui mulut. 

REVIEW: Pemberian ASI mencegah diabetes tipe 2

Tim peneliti yang dipimpin Dr. Eleanor Bimla Schwarz dari University of Pittsburgh, menemukan bahwa wanita yang menyusui memiliki kemungkinan 50% lebih rendah mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui. 

ANDA PERLU TAHU: Sifat kotoran bayi  

Pada mulanya Warna kotoran hitam.. Orang jawa menyebutnya kotoran gagak.Kotoran berikutnya akan berwarna kehijauan dan kemudian kecoklatan. Di akhir minggu kedua biasanya warna coklat semakin memudar dan akhirnya kotoran bayi akan berwarna kuning untuk seterusnya. Warna kotoran bayi yang minum ASI lebih cerah daripada bayi yang minum susu botol. 

Tekstur dan struktur kotoran bayi bertekstur lembut seperti jenang berwarna hitam yang lengket di popok. Kotoran agak pekat di awal kelahiran ini adalah meconium. Tekstur kotoran dari bahan ASI ini lebih encer atau seperti cairan yang warna kuningnya sulit bersih ketika menempel di popok. Di antara cairan ini kadang terdapat gumpalan kecil lunak. Kotoran bayi yang minum ASI akan lebih encer dan lunak daripada kotoran mereka yang minum susu botol.

WARNING: Bedakan gumoh dengan muntah 

Gumoh dan muntah adalah aktivitas yang hampir sama, yaitu mengeluarkan isi lambung melalui mulut. Gumoh biasanya hanya sedikit, cairan masih relatif baru dan ia melakukannya secara refleks untuk mengeluarkan gelembung udara yang tertelan saat menyusu. Sedangkan muntah mengeluarkan cairan yang lebih banyak, sangat asam, dan terjadi atas dorongan lambung yang kuat sebagai akibat adanya penolakan terhadap makanan itu. 

Gumoh tidak disertai dengan keringat dingin atau tanda-tanda ia sakit, sedangkan muntah sering disertai demam, keringat dingin, dan badan menjadi pucat. Muntah adalah gejala sebuah penyakit sehingga anda harus memberi perhatian lebih padanya.  

AGENDA: Evaluasi produktivitas anda

Selama hampir lima bulan mengasuh bayi, apakah anda menjadi wanita yang tidak berkembang semakin maju? 

Isilah daftar produktivitas anda, setidaknya untuk hal-hal berikut ini:

  • Telah menghasilkan karya (karya seni, tulisan, kerajinan, dan sebagainya).
  • Menghasilkan uang tambahan dengan usaha sambilan di rumah 
  • Pengetahuan bertambah karena rajin mendengar informasi aktual dan membaca buku
  • Keterampilan bertambah karena setiap ada waktu senggang selalu mencoba hal baru.
  • Ibadah semakin mantap karena merasa makin dekat dan bergantung kepada-Nya

[Yazid Subakti]