Contoh-Contoh Parenting yang Efektif: Mendidik Anak dengan Baik

Pendahuluan

Contoh-contoh parenting yang efektif adalah ilustrasi dari praktik-praktik terbaik dalam pengasuhan anak. Orang tua yang menjalankan parenting dengan baik cenderung memiliki hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka dan membantu dalam pembentukan karakter dan perkembangan positif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh konkret dari parenting yang efektif dan mengapa mereka begitu penting dalam pembinaan anak-anak.

**1. ** Komunikasi Terbuka

Contoh parenting yang efektif dimulai dengan komunikasi yang terbuka. Orang tua yang baik mendengarkan perasaan, pikiran, dan pertanyaan anak-anak mereka. Mereka menciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman berbicara tentang apa saja, baik itu suka maupun duka. Ini membantu anak merasa didengar dan dihargai.

**2. ** Pendekatan yang Konsisten

Konsistensi adalah kunci dalam parenting yang efektif. Orang tua yang mengikuti aturan dan batasan yang konsisten membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka. Ini menciptakan struktur yang memberikan rasa aman kepada anak-anak, karena mereka tahu apa yang bisa mereka harapkan.

**3. ** Memberikan Teladan Positif

Orang tua yang memberikan contoh perilaku positif adalah contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, jadi orang tua yang menunjukkan kebaikan, empati, dan rasa hormat dalam tindakan dan kata-kata mereka memberikan pengaruh positif yang kuat pada anak-anak.

**4. ** Mendorong Kemandirian

Parenting yang efektif melibatkan memberikan anak-anak peluang untuk berkembang menjadi individu yang mandiri. Ini berarti memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka dan memberikan kebebasan untuk mengambil keputusan yang tepat. Ini membantu anak-anak belajar tanggung jawab dan keterampilan hidup yang penting.

**5. ** Memberikan Kasih Sayang Tanpa Syarat

Contoh parenting yang efektif juga mencakup memberikan kasih sayang tanpa syarat. Orang tua yang menunjukkan cinta dan dukungan tanpa syarat kepada anak-anak mereka menciptakan ikatan yang kuat dan memberikan rasa aman kepada anak-anak.

**6. ** Mengelola Konflik dengan Baik

Orang tua yang efektif tahu bagaimana mengelola konflik dengan baik. Mereka mengajarkan anak-anak cara berdamai dengan teman sebaya mereka, berbicara tentang perasaan mereka, dan menyelesaikan masalah. Ini adalah keterampilan berharga yang akan membantu anak-anak saat mereka tumbuh dewasa.

**7. ** Pendekatan yang Bersifat Pendidikan

Parenting yang efektif melibatkan pendekatan yang bersifat pendidikan daripada hukuman. Orang tua yang menggunakan kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang konsekuensi dari tindakan mereka, daripada hanya menghukum mereka, membantu anak-anak memahami dampak dari pilihan mereka.

8. Mendukung Minat dan Bakat Anak

Parenting yang efektif juga melibatkan mendukung minat dan bakat anak-anak. Orang tua yang mendengarkan dan mengamati minat khusus anak mereka dapat memberikan dukungan yang tepat. Ini bisa berarti menginspirasi mereka untuk mengejar hobi tertentu, menghadiri kursus tambahan, atau memberikan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan bakat mereka. Dengan cara ini, anak-anak merasa didukung dalam mengejar passion mereka dan mengembangkan rasa percaya diri.

9. Mengajarkan Tanggung Jawab

Parenting yang efektif juga mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anak. Ini termasuk tanggung jawab atas tugas-tugas rumah tangga, merawat hewan peliharaan, atau membantu dalam melayani masyarakat. Dengan cara ini, anak-anak belajar tentang kerja keras, kedisiplinan, dan kontribusi positif pada keluarga dan masyarakat.

10. Menghormati Perkembangan Individu

Setiap anak adalah individu yang unik dengan kebutuhan, minat, dan perkembangan yang berbeda. Parenting yang efektif menghormati perbedaan ini dan tidak memaksakan harapan atau impian orang tua pada anak-anak mereka. Ini menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa diterima dan dihargai untuk siapa mereka.

Kesimpulan

Parenting yang efektif adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan yang melibatkan berbagai aspek dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Contoh-contoh parenting yang baik menunjukkan kepada kita bahwa ada banyak cara untuk mendekati peran orang tua dengan bijak. Dengan komunikasi yang terbuka, dukungan emosional, teladan positif, dan pendekatan yang berfokus pada perkembangan anak, orang tua dapat memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan anak-anak mereka. Semua orang tua pasti akan menghadapi tantangan, tetapi dengan pedoman dan prinsip-prinsip ini, mereka dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, percaya diri, dan berbahagia.

Contoh-contoh parenting yang efektif adalah panduan yang penting bagi orang tua yang ingin membesarkan anak-anak mereka dengan baik. Parenting yang efektif menciptakan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak, membantu dalam perkembangan karakter yang positif, dan memberikan fondasi yang kuat untuk masa depan anak-anak. Dengan komunikasi terbuka, konsistensi, teladan positif, dan cinta yang tanpa syarat, orang tua dapat membimbing anak-anak mereka menuju kehidupan yang bahagia dan sukses.

Pengertian Parenting: Peran Penting Orang Tua dalam Pengasuhan Anak

Pendahuluan

Parenting adalah istilah yang merujuk pada serangkaian tindakan, tanggung jawab, dan interaksi yang dilakukan oleh orang tua atau wali dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka. Ini adalah peran penting dalam membentuk perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak. Dalam artikel ini, kita akan menggali pengertian parenting lebih dalam serta mengapa hal ini sangat penting dalam kehidupan anak.

Definisi Parenting

Parenting adalah serangkaian proses yang terlibat dalam merawat dan membimbing anak-anak dari saat lahir hingga dewasa. Ini mencakup berbagai tindakan dan keputusan yang diambil oleh orang tua atau wali untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak. Dalam proses ini, orang tua berperan sebagai mentor, pengajar, pelindung, dan teladan bagi anak-anak mereka.

Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Parenting

  1. Perawatan Fisik: Orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan fisik anak-anak, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis. Ini mencakup memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang, memiliki tempat tidur yang nyaman, dan mendapatkan perawatan kesehatan yang diperlukan.
  2. Pendidikan dan Pengembangan: Orang tua memiliki peran utama dalam membimbing perkembangan intelektual anak-anak. Ini melibatkan membaca, memberikan pelajaran, dan merangsang rasa ingin tahu anak-anak. Orang tua juga harus mengidentifikasi minat dan bakat anak dan mendukung pengembangan mereka.
  3. Aspek Emosional: Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung secara emosional. Ini termasuk memberikan kasih sayang, dukungan, dan pemahaman kepada anak-anak. Mendengarkan perasaan dan kekhawatiran mereka serta memberikan dukungan ketika dibutuhkan adalah bagian penting dari peran ini.
  4. Pendidikan Nilai: Orang tua berperan penting dalam mendidik anak-anak tentang nilai-nilai moral dan etika. Mereka harus memberikan contoh perilaku yang baik dan mengajarkan anak-anak mengenai rasa hormat, kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang.
  5. Sosialisasi: Parenting juga melibatkan membantu anak-anak berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Orang tua harus mengajar mereka keterampilan sosial, mengenai toleransi, kerjasama, dan komunikasi yang efektif.

Pentingnya Parenting

Parenting memiliki dampak besar pada perkembangan anak. Orang tua yang berperan dengan baik dalam pengasuhan cenderung memiliki anak-anak yang lebih bahagia, sehat secara fisik dan emosional, serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan dunia di sekitar mereka. Melalui pendidikan dan perawatan yang baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Parenting adalah peran penting dalam hidup anak-anak. Ini mencakup berbagai aspek dalam merawat dan membimbing perkembangan anak, dari fisik hingga emosional dan intelektual. Orang tua adalah pengaruh utama dalam kehidupan anak-anak mereka dan memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk individu yang seimbang dan bertanggung jawab. Dengan pengasuhan yang baik, anak-anak dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal dan menghadapi masa depan dengan percaya diri. Oleh karena itu, pengertian parenting adalah kunci bagi perkembangan anak yang sukses dan bahagia.

Menjaga Proses Parenting yang Seimbang

Parenting adalah perjalanan yang penuh tantangan dan belajar. Tidak ada panduan yang sempurna atau resep ajaib yang dapat diikuti setiap saat. Orang tua sering kali harus menyesuaikan pendekatan mereka dengan perubahan dalam perkembangan anak dan situasi keluarga. Namun, ada beberapa prinsip dasar yang dapat membantu menjaga proses parenting tetap seimbang:

  1. Komunikasi yang Terbuka: Mendengarkan anak-anak dengan seksama adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan perasaan mereka. Orang tua harus selalu tersedia untuk mendengarkan, menjawab pertanyaan, dan mengatasi kekhawatiran anak.
  2. Kesabaran dan Pemahaman: Parenting dapat penuh dengan tantangan dan saat-saat sulit. Kesabaran dan pemahaman adalah kualitas penting yang membantu orang tua menjalani peran mereka dengan lebih efektif. Ketika anak melakukan kesalahan, mengambil waktu untuk menjelaskan dan mendiskusikan konsekuensinya adalah cara yang lebih baik daripada hukuman yang keras.
  3. Pendekatan yang Konsisten: Konsistensi dalam aturan dan batasan adalah penting. Anak-anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa konsekuensinya jika mereka melanggar aturan tersebut.
  4. Dukungan Sosial: Terhubung dengan jaringan dukungan seperti keluarga, teman-teman, atau komunitas yang memiliki pengalaman parenting dapat memberikan dukungan dan perspektif yang berharga.
  5. Self-Care: Orang tua yang sehat secara fisik dan emosional mampu memberikan dukungan yang lebih baik kepada anak-anak mereka. Jangan lupakan diri sendiri dalam perjalanan parenting; merawat diri adalah langkah penting untuk merawat anak-anak dengan baik.

Kesimpulan

Parenting adalah peran penting yang melibatkan merawat, mendidik, dan membimbing anak-anak menuju masa depan yang cerah. Pengertian parenting melibatkan berbagai aspek, termasuk perawatan fisik, pendidikan nilai-nilai, dukungan emosional, dan pengembangan keterampilan sosial anak. Pentingnya parenting tidak dapat diabaikan, karena dampaknya mendalam dan berlangsung sepanjang kehidupan anak-anak. Dengan pendekatan yang seimbang dan komitmen untuk memberikan yang terbaik, orang tua dapat memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan anak-anak mereka serta membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif pada masyarakat.

Parenting Islami: Membimbing Anak Menuju Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Pendahuluan

Parenting dalam Islam adalah tugas suci dan berat yang melibatkan pengasuhan dan bimbingan anak-anak dengan mematuhi ajaran-ajaran agama Islam. Parenting Islami bertujuan untuk membentuk generasi yang memiliki moralitas yang kuat, iman yang teguh, dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip dasar parenting Islami serta bagaimana mengimplementasikannya dalam pengasuhan sehari-hari.

**1. ** Kasih Sayang dan Perhatian Tak Terbatas

Di dalam Islam, kasih sayang dan perhatian kepada anak adalah pondasi yang sangat penting. Orang tua harus menunjukkan cinta yang tulus dan memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka. Rasulullah SAW sering menunjukkan kasih sayang dan kelembutan kepada anak-anak, dan ini menjadi contoh bagi kita semua.

**2. ** Teladan yang Baik

Parenting Islami menggarisbawahi pentingnya memberikan teladan yang baik. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus berusaha menjadi contoh yang baik dalam tindakan, perkataan, dan perilaku mereka, sesuai dengan ajaran Islam.

**3. ** Pendidikan Nilai-Nilai Moral dan Etika

Mendidik anak-anak tentang nilai-nilai moral dan etika adalah komponen penting dalam parenting Islami. Quran dan Hadis menyediakan panduan tentang kejujuran, rasa hormat, kesederhanaan, dan nilai-nilai lain yang membentuk dasar kehidupan yang benar. Orang tua harus mengajarkan nilai-nilai ini melalui cerita, diskusi, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

**4. ** Menjaga Keseimbangan Antara Disiplin dan Kebijaksanaan

Disiplin dalam parenting Islami tidak harus bermakna ketat atau keras. Islam mendorong pendekatan seimbang yang menggabungkan ketegasan dengan kelembutan. Penggunaan penguatan positif, komunikasi yang efektif, dan pemahaman terhadap sudut pandang anak adalah bagian penting dari pendekatan ini.

**5. ** Pengembangan Spiritual

Parenting Islami menempatkan penekanan besar pada pengembangan spiritual anak-anak. Orang tua harus memperkenalkan anak-anak kepada ibadah seperti salat, puasa, dan sedekah sejak usia dini. Terlibat dalam praktik-praktik ini memperkuat hubungan anak-anak dengan Allah dan juga menanamkan rasa tujuan dan ketenangan dalam hidup mereka.

**6. ** Komunikasi Terbuka

Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak adalah penting. Islam mendorong orang tua untuk mendengarkan perasaan, pertanyaan, dan pemikiran anak-anak mereka. Praktik ini membangun kepercayaan dan memungkinkan orang tua untuk mengatasi pertanyaan atau kekhawatiran anak, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan iman dan moral.

**7. ** Mendorong Berpikir Kritis

Parenting Islami mendorong anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Islam menghargai pencarian pengetahuan dan pemahaman tentang dunia sekitar kita. Orang tua harus menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman bertanya, menjelajahi berbagai sudut pandang, dan terlibat dalam diskusi berpikir.

**8. ** Menghargai Individualitas

Setiap anak adalah unik, dengan bakat, minat, dan temperamen yang berbeda. Parenting Islami menghormati dan mendukung individualitas ini sambil membimbing anak-anak menuju potensi terbaik mereka. Mengenali kekuatan dan kelemahan anak-anak memungkinkan orang tua memberikan bimbingan dan dukungan yang sesuai.

Kesimpulan

Parenting Islami mengedepankan kasih sayang, hikmah, dan iman. Ini menawarkan kerangka kerja komprehensif untuk membesarkan anak-anak yang berakhlak baik, memiliki koneksi spiritual yang kuat, dan bertanggung jawab secara sosial. Dengan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung yang mempersiapkan anak-anak untuk sukses di dunia dan di akhirat. Melalui kasih sayang tanpa syarat, komunikasi yang efektif, dan komitmen pada nilai-nilai moral, parenting Islami membantu dalam pengembangan holistik anak-anak saat mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berbakti.

Parenting Islami tidak hanya tentang membesarkan anak-anak dengan norma agama, tetapi juga tentang membentuk pribadi-pribadi yang bisa memberikan dampak positif pada masyarakat. Orang tua yang mengikuti prinsip-prinsip parenting Islami tidak hanya membimbing anak-anak menuju kebahagiaan di dunia, tetapi juga persiapkan mereka untuk akhirat yang lebih baik.

Mendidik anak dengan nilai-nilai agama juga membantu mereka mengembangkan karakter yang kuat dan sifat-sifat seperti kesabaran, ketabahan, dan kerendahan hati. Anak-anak yang dididik dalam lingkungan seperti ini lebih mungkin menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan dengan keyakinan yang kuat pada Allah.

Parenting Islami adalah suatu bentuk investasi jangka panjang pada masa depan anak-anak, masyarakat, dan agama. Ini adalah tanggung jawab suci yang memerlukan dedikasi, kesabaran, dan ketekunan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, orang tua dapat memberikan warisan berharga kepada anak-anak mereka, yaitu akhlak yang baik, keyakinan yang kokoh, dan fondasi spiritual yang kuat.

Jadi, sebagai orang tua, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip parenting Islami adalah langkah penting dalam membimbing anak-anak Anda menjadi individu yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan memiliki hubungan yang mendalam dengan Allah SWT. Ini adalah perjalanan yang penuh makna dan berkah yang akan memengaruhi tidak hanya masa kecil anak-anak Anda tetapi juga seluruh kehidupan mereka. Semoga Allah SWT memberkahi Anda dalam peran suci sebagai orang tua yang Islami.

Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu pada Anak: Menanamkan Semangat Belajar Seumur Hidup

Pendahuluan

Rasa ingin tahu adalah dorongan di balik proses belajar dan eksplorasi. Sebagai orang tua dan pengasuh, menumbuhkan rasa ingin tahu pada anak-anak adalah hadiah yang sangat berharga, yang memberi mereka kekuatan untuk menjelajahi dunia dengan antusiasme dan haus akan pengetahuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya membina rasa ingin tahu pada anak-anak dan memberikan strategi praktis untuk membantu mereka menjadi pembelajar seumur hidup.

**1. ** Memahami Kehebatan Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu adalah sifat alami pada anak-anak yang memicu keinginan mereka untuk memahami dunia di sekitar mereka. Ini menggerakkan imajinasi, kreativitas, dan keterampilan pemecahan masalah mereka. Mendorong dan merawat rasa ingin tahu ini membantu anak-anak membangun dasar yang kuat untuk berpikir kritis dan cinta terhadap belajar.

**2. ** Mendorong Bertanya

Sambutlah pertanyaan anak dengan tangan terbuka. Pertanyaan adalah tanda bahwa pikiran mereka aktif dan terlibat. Luangkan waktu untuk menjawab pertanyaan mereka, meskipun Anda tidak memiliki semua jawabannya. Dorong mereka untuk mencari jawaban melalui eksplorasi, membaca, dan pengamatan. Ini tidak hanya memuaskan rasa ingin tahu mereka tetapi juga mengajarkan mereka cara mencari pengetahuan secara mandiri.

**3. ** Memberikan Peluang untuk Eksplorasi

Ciptakan lingkungan yang merangsang eksplorasi. Tawarkan berbagai buku, mainan, dan aktivitas yang sesuai dengan usia mereka dan memancing minat mereka. Mengunjungi museum, taman alam, dan pusat sains dapat memberikan pengalaman belajar praktis yang memikat rasa ingin tahu mereka.

**4. ** Mendukung Minat Mereka

Perhatikan minat dan gairah anak Anda. Ketika Anda mendukung hobi dan minat mereka, Anda memvalidasi rasa ingin tahu mereka dan menunjukkan bahwa Anda menghargai kecenderungan unik mereka. Baik itu seni, ilmu pengetahuan, olahraga, atau musik, menyediakan sumber daya dan peluang bagi mereka untuk lebih dalam dalam minat mereka akan memantapkan rasa ingin tahu mereka.

**5. ** Mendorong Berpikir Kritis

Libatkan anak Anda dalam diskusi yang membutuhkan berpikir kritis. Berikan mereka pertanyaan terbuka atau skenario yang menantang mereka untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencari solusi. Ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah tetapi juga mendorong mereka untuk menjelajahi ide dan sudut pandang baru.

**6. ** Mencontohkan Rasa Ingin Tahu dan Belajar

Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan rasa ingin tahu Anda sendiri dengan bertanya, mencari informasi baru, dan berbagi penemuan Anda dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka bahwa belajar adalah perjalanan seumur hidup yang bisa menarik dan bermanfaat.

**7. ** Menerima Kesalahan dan Peluang Belajar

Ajarkan anak Anda bahwa membuat kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar. Dorong mereka untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Ketika mereka menghadapi kesulitan, pandu mereka untuk menemukan solusi dan belajar dari pengalaman mereka.

**8. ** Batas Waktu Layar

Meskipun teknologi memiliki manfaatnya, waktu layar yang berlebihan dapat menghambat rasa ingin tahu dan eksplorasi. Tetapkan batasan yang wajar pada waktu layar dan dorong kegiatan yang melibatkan pengalaman nyata, bermain di luar, dan interaksi dengan orang lain.

Kesimpulan

Membina rasa ingin tahu pada anak adalah cara luar biasa untuk meletakkan dasar cinta belajar sepanjang hidup. Dengan menciptakan lingkungan yang mendorong pertanyaan, eksplorasi, dan berpikir kritis, orang tua dapat memberdayakan anak-anak mereka untuk merangkul pengalaman baru, mencari pengetahuan, dan mendekati dunia dengan perasaan kagum. Ingatlah bahwa rasa ingin tahu setiap anak adalah unik, jadi sesuaikan pendekatan Anda dengan minat dan tahap perkembangan mereka. Dengan bimbingan Anda, mereka akan menjadi pembelajar yang ingin tahu, kreatif, dan berdaya yang terus menjelajahi dan menemukan sepanjang hidup mereka.

Mendidik Anak dengan Efektif: Menumbuhkan Generasi Unggul

Pendahuluan

Mendidik anak adalah salah satu peran paling penting dan memuaskan yang dapat dijalani seseorang. Cara kita membesarkan anak-anak kita akan membentuk karakter, keyakinan, dan keberhasilan masa depan mereka. Mendidik anak secara efektif melibatkan kombinasi cinta, arahan, disiplin, dan peran teladan yang positif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip kunci dalam membesarkan anak yang sukses dan berkontribusi dalam membentuk individu yang berbakat, percaya diri, dan bertanggung jawab.

1. Cinta dan Dukungan Tanpa Syarat

Di pusat mendidik anak secara efektif adalah cinta tanpa syarat. Anak-anak perlu merasa aman dan dihargai, tahu bahwa cinta orang tua tidak pernah goyah. Ungkapkan kasih sayang, habiskan waktu berkualitas bersama, dan hadir secara emosional, karena ini adalah komponen penting dalam membina ikatan yang kuat antara orang tua dan anak.

2. Menetapkan Batasan yang Jelas

Anak-anak berkembang dengan baik dalam lingkungan dengan batasan yang jelas dan konsisten. Menetapkan aturan dan harapan membantu mereka memahami perilaku yang dapat diterima dan yang tidak. Namun, penting untuk mengkomunikasikan batasan ini dengan cara yang positif dan penuh hormat, dengan menjelaskan alasan di baliknya.

3. Komunikasi Positif

Komunikasi terbuka dan positif adalah kunci dalam mendidik anak secara efektif. Dorong anak-anak untuk menyatakan pemikiran, perasaan, dan kekhawatiran mereka. Dengarkan dengan aktif, tunjukkan empati, dan berikan arahan tanpa menghakimi. Ini membangun kepercayaan dan mendorong hubungan orang tua-anak yang sehat.

4. Menjadi Teladan

Anak-anak belajar dengan mengamati perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Sebagai orang tua, kita seharusnya menjadi teladan untuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang ingin kita tanamkan pada anak-anak kita. Menunjukkan sikap baik, rasa hormat, tanggung jawab, dan kejujuran akan memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan mereka.

5. Mendorong Kemandirian

Meskipun arahan penting, memberikan kesempatan pada anak-anak untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah sendiri akan membantu mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri. Tanggung jawab dan tugas yang sesuai dengan usia mengajarkan keterampilan hidup berharga dan membangun rasa kemampuan.

6. Menyeimbangkan Disiplin dan Bimbingan

Disiplin bukanlah hukuman; ini tentang mengajarkan anak-anak tentang yang benar dan yang salah. Alih-alih menggunakan tindakan tegas, fokuslah pada membimbing mereka untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Terapkan konsekuensi yang logis, terkait dengan perilaku yang ada, dan mendorong pembelajaran.

7. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Pembelajaran

Mendidik anak secara efektif melibatkan menumbuhkan cinta akan belajar dan rasa ingin tahu. Dorong anak-anak untuk mengeksplorasi minat yang beragam, mencoba hal-hal baru, dan bertanya. Berikan mereka peluang pendidikan dan ikut serta dalam kegiatan yang merangsang kreativitas dan pemikiran kritis.

8. Mendorong Empati dan Kebaikan

Ajar anak-anak tentang pentingnya empati dan kebaikan terhadap orang lain. Dorong mereka untuk mempertimbangkan perasaan teman sebaya mereka dan menunjukkan belas kasihan. Terlibat dalam tindakan kebaikan sebagai keluarga dapat memperkuat nilai-nilai ini.

9. Mengatur Waktu Layar

Di era digital saat ini, mengatur waktu layar adalah hal penting. Tetapkan batasan dalam penggunaan perangkat elektronik dan dorong kegiatan yang merangsang aktivitas fisik, interaksi sosial, dan kreativitas.

Kesimpulan

Mendidik anak adalah perjalanan yang kompleks yang membutuhkan kesabaran, dedikasi, dan kemampuan untuk beradaptasi. Dengan memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang, menetapkan batasan yang jelas, dan menjadi teladan positif, orang tua dapat membentuk anak-anak mereka menjadi individu yang percaya diri, bertanggung jawab, dan penuh kasih. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, oleh karena itu penting untuk menyesuaikan pendekatan mendidik sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian mereka. Melalui mendidik anak dengan efektif, Anda dapat meletakkan dasar untuk masa depan yang cerah dan sukses bagi anak-anak Anda.

Parenting Islami: Membina Kesejahteraan Anak dengan Iman dan Hikmah

Pendahuluan

Parenting merupakan tanggung jawab suci dalam Islam, karena melibatkan pengasuhan dan pembinaan generasi masa depan. Parenting Islami menekankan perkembangan holistik anak secara fisik, emosional, dan spiritual sambil mengikuti ajaran Quran dan Sunnah. Dengan penekanan pada kasih sayang, disiplin, dan iman, parenting Islami memberikan kerangka komprehensif untuk membesarkan anak-anak yang berakhlak baik dan bertanggung jawab sosial.

1. Cinta Tanpa Syarat dan Kasih Sayang

Dalam Islam, cinta tanpa syarat dan kasih sayang merupakan inti dari parenting. Orang tua dihimbau untuk menunjukkan kebaikan dan empati kepada anak-anak mereka, membina ikatan emosional yang kuat. Nabi Muhammad (damai sejahtera atasnya) menunjukkan kualitas-kualitas ini dalam interaksinya dengan anak-anak, menyoroti pentingnya perlakuan lembut dan pengertian terhadap mereka.

2. Memberi Teladan

Parenting Islami menekankan konsep memberi teladan. Anak-anak cenderung mengadopsi nilai dan perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus berusaha menjunjung prinsip-prinsip kejujuran, kerendahan hati, dan integritas yang diajarkan Islam. Ketika anak-anak menyaksikan kualitas-kualitas ini pada orang tua mereka, mereka cenderung menginternalisasi dan mencontohkannya.

3. Mengajarkan Nilai Moral dan Etika

Menanamkan nilai-nilai moral dan etika adalah aspek penting dari parenting Islami. Quran dan Hadis (ucapan Nabi Muhammad) memberikan panduan tentang kejujuran, rasa hormat, kerendahan hati, dan kebajikan lain yang menjadi dasar kehidupan yang benar. Orang tua dihimbau untuk menyampaikan nilai-nilai ini melalui cerita, diskusi, dan contoh-contoh praktis dari kehidupan sehari-hari.

4. Menjaga Keseimbangan Antara Disiplin dan Kekasihan

Disiplin dalam parenting Islami bukanlah kesamaan dengan keras. Islam mengajarkan pendekatan seimbang terhadap disiplin yang menggabungkan ketegasan dengan kelembutan. Quran mengakui kebutuhan tindakan korektif, tetapi juga menasehatkan orang tua untuk tidak memberatkan anak-anak mereka. Penggunaan penguatan positif, komunikasi efektif, dan pemahaman terhadap sudut pandang anak adalah komponen penting dari pendekatan disiplin yang seimbang ini.

5. Mengutamakan Pengembangan Spiritual

Parenting Islami memberikan penekanan signifikan pada pembinaan pertumbuhan spiritual anak. Orang tua dihimbau untuk memperkenalkan anak-anak pada tindakan ibadah, seperti shalat, puasa, dan sedekah, sejak usia dini. Terlibat dalam praktik-praktik ini tidak hanya memperkuat hubungan anak dengan Allah, tetapi juga menanamkan rasa tujuan dan kesadaran dalam kehidupan mereka.

6. Komunikasi Terbuka

Memelihara komunikasi terbuka dan jujur dengan anak-anak sangat penting. Islam mendorong orang tua untuk mendengarkan kekhawatiran, pertanyaan, dan pemikiran anak-anak mereka. Praktik ini membina rasa kepercayaan dan memungkinkan orang tua untuk mengatasi miskonsepsi atau kekhawatiran apa pun yang mungkin dimiliki anak, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan iman dan moralitas.

7. Mendorong Kemampuan Berpikir Kritis

Parenting Islami mendorong anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Islam menghargai pencarian pengetahuan dan pemahaman dunia di sekitar kita. Orang tua harus menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman bertanya, mengeksplorasi berbagai pandangan, dan terlibat dalam diskusi berpikir.

8. Menghormati Individualitas

Setiap anak adalah unik, dengan kemampuan, minat, dan temperamen yang berbeda. Parenting Islami menghormati dan membina individualitas ini sambil membimbing anak-anak menuju potensi terbaik mereka. Mengakui kelebihan dan kelemahan anak memungkinkan orang tua memberikan bimbingan dan dukungan yang disesuaikan.

Kesimpulan

Parenting Islami berakar pada kasih sayang, hikmah, dan iman. Ini menawarkan kerangka komprehensif untuk membesarkan anak-anak yang bermoral baik, memiliki koneksi spiritual, dan bertanggung jawab sosial. Dengan menghayati ajaran Islam, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung yang mempersiapkan anak-anak untuk berkembang di dunia ini dan di Akhirat. Melalui kasih sayang tanpa syarat, komunikasi efektif, dan komitmen pada nilai-nilai moral, parenting Islami berkontribusi pada pengembangan holistik anak-anak saat mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.

Minggu Ke-24: Mengatasi Sesak Nafas

Minggu Ke-24: Mengatasi Sesak Nafas

Kehamilan – Di fase ini perut Bunda sudah membesar. Sebagai akibat dari perbesaran ini, pernapasan mungkin sedikit terganggu dan kadang Bunda mengalami sesak nafas.

A. Tentang Bayi Anda

Ukuran: Berat bayi Anda sekitar 1,2 pon (540 gram) dan panjang dari kepala sampai pantat sekitar 8,4 inch (21 cm).

Perkembangan: Bila beberapa minggu lalu mata masih di samping dengan kening yang besar, maka pada saat ini kesatuan antara mata, hidung, dan mulut yang tertata membentuk wajah yang rupawan. Telinga semakin sempurna dengan daun telinganya. Telinga ini dapat menangkap bunyi-bunyian. Ia sudah siap mendapat terapi musik atau mendengar lantunan ayat-ayat suci.

B. Bagaimana Kondisi Anda?

Perut anda sudah besar. Jika Anda meraba dengan tangan, rahim Anda sekarang sekitar 1,5 sampai 2 inch (3,8 sampai 5,1 cm) di atas pusar. Hampir 10 inch (24 cm) di atas simfisis pubis. Ukuran ini sangat nyata dan membuat Anda memiliki postur tubuh yang khas. 

Sebagai akibat dari perbesaran ini, pernapasan anda mungkin sedikit terganggu. Sesak napas dan dada serasa penuh selama kehamilan adalah gangguan yang biasa terjadi saat perut mulai membesar. Ruang bagi paru-paru di rongga dada seolah berkurang karena dari bawah (rongga perut) rahim menyembul makin besar. Saat ini Anda akan lebih sulit bernapas perut atau diafragma. Anda hanya mengandalkan kembang kempisnya dada untuk menghirup oksigen. Bila Anda mencoba berbicara panjang lebar atau bernyanyi dalam waktu agak lama, maka napas Anda akan terasa pendek dan mudah lelah. Kondisi ini mengharuskan Anda untuk menghemat oksigen.

C. Asupan Gizi

Perbesaran tubuh berarti pertambahan volume darah. Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, tubuh yang tidak siap dengan perbesaran ini akan mengalami masalah yang berkaitan jantung dan darah. Salah satunya adalah tekanan darah yang mudah berubah. Dalam kondisi hamil, preeklampsi menjadi ancaman yang dekat kejadiannya dengan masalah darah ini.

Makanan Anda minggu ini seharusnya minim garam atau senyawa sejenisnya yang dapat meningkatkan tekanan darah. Lemak hewani juga harus Anda batasi agar pertambahan berat badan terkendali.

Bagi Anda yang mengalami preeklamsi usahakan kenaikan berat badan dalam 1 bulan tidak melebihi 1 Kg. Contoh menu pada minggu ini diberikan bila Anda mengalami preeklampsi ringan. 

D. Mengenal lebih jauh

  1. Bayi lahir rendah

Bayi lahir rendah adalah keadaan bayi yang terlahir dengan berat badan kurang dari batas berat normal, yaitu lebih rendah dari 2,5 kg. Sehingga bayi dengan berat ini dianggap beresiko dan memiliki harapan hidup lebih kecil dibanding dengan bayi yang beratnya normal.

  1. Penyebab Bayi lahir rendah

Gaya hidup ibu sangat mempengaruhi kesehatan janin. Kelompok wanita yang beresiko melahirkan bayi dengan berat kurang ini adalah :

  • ibu yang kurang gizi
  • perokok, peminum alkohol, dan pecandu obat (narkotika dan psikotropika)
  • ibu pekerja berat atau dalam kondisi tertekan.
  • Ibu yang kandungannya bermasalah (misalnya bayi terinfeksi penyakit)

Tahukah Anda ?

Tali Pusar yang pintar 

Tali pusar berfungsi menyalurkan Oksigen, darah, imunitas, dan makanan bayi dari ibunya. Selama kehidupan dalam rahim, tali pusar seperti popa dengan saluran yang terbuka lebar.  Pada saat kehamilan hampir berakhir, tali pusar bagaikan tangkai daun yang sudah menguning. Ia siap  dilepas dan bayi mengambil makanannya dari payudara (ketika lahir. Begitu tali pusar dipotong, saluran yang seperti pipa tiba-tiba menyempit sehingga ibu dan bayi tidak kehilangan darah yang biasa mengalir melewatinya.

Agenda minggu ini :

Minggu ini Anda harus mengantisipasi sesak napas. Bila dokter pernah memberi Anda obat sesak nafas, bawalah selalu obat ini.

  • Siapkan tabung oksigen di tas Anda ketika Anda mau pergi.
  • Lakukan jalan-jalan kaki setiap pagi dengan sinar matahari sekitar seratus sampai dua ratus meter dalam kompleks rumah Anda.
  • Lakukan senam kehamilan secara rutin 

 

[Yazid Subakti]

Jangan Bersedih, Jodoh itu Memilih

Jangan Bersedih, Jodoh itu Memilih

Pra Nikah – Jangan bersedih dengan datangnya jodoh yang tertunda, karena anda harus memilih yang paling beriman di antara mereka.

Allah ta’ala telah berfirman yang artinya,

“…..(Dan dihalalkan menikahi) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.[ QS Al Maidah : 5]

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.” [Muttafaq Alaihi dan Imam Lima].

Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila salah seorang di antara kamu melamar perempuan, jika ia bisa memandang bagian tubuhnya yang menarik untuk dinikahi, hendaknya ia lakukan.” Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dengan perawi-perawi yang dapat dipercaya. [HR Hakim].

Khadijah Memilih Muhammad

Siapakah yang tidak mengenal kebesaran Khadijah binti Khuwailid?

Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ali ra pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik wanita (langit) adalah Maryam binti Imran, dan sebaik-baik wanita (bumi) adalah Khadijah binti Khuwailid

Khadijah binti Khuwailid adalah janda yang mulia kedudukannya. Ia menarik pesona semua laki-laki bangsawan dan tokoh Mekah. Mereka berlomba-lomba mendekatinya. Tetapi khadijah tak bergeming. Ia tidak menginginkan orang kaya atau bangsawan yang dipuja oleh kaum jahiliyah. Hatinya telah memilih seorang pemuda suci yang selalu diceritakan kebaikannya oleh Misarah, pembantu setianya. Pemuda itu bernama Muhammad bin Abdullah.

Maka diutuslah Nafisah binti Muniyah kepada Muhammad untuk menyampaikan isi hati Khadijah. Dan pernikahan paling indah pun terjadi.

Rasulullah memilih Ali untuk Fatimah

Ketika itu usia Fatimah 18 tahun. Sudah lama Ali menyembunyikan keinginan untuk memperistri Fatimah. Keinginan tersebut bertambah menggebu setelah Rasulullah menikah dengan Siti Aisyah. Bagi Fatimah, Ali bukanlah orang asing, ia adalah anak paman Rasulullah, Abu Thalib. Keduanya dibesarkan dalam rumah yang sama dengan orang tua yang sama (Ali dikafil oleh Rasulullah sebagai balas jasa Rasulullah terhadap Abu Thalib). Tapi apa daya Ali tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan sebagai mahar. Abu Bakar dan Umar mendahului Ali melamar Fatimah, keduanya ditolak Rasulullah dengan halus. Setelah penolakan itu keduanya menemui Ali agar melamar Fatimah. Maka pergilah Ali menemui Rasulullah untuk melamar Fatimah. Karena malu Ali menyampaikan lamarannya dengan cara halus. Rasulullah hanya menjawab: “Ahlan wa marhaban” lalu keduanya sama-sama diam. Keesokan harinya Ali kembali menemui Rasulullah, kali ini dengan terang-terangan ia melamar Fatimah, dan menjadikan baju besinya sebagai mahar.

Ibnu Abbas berkata: Ketika Ali menikah dengan Fathimah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: “Berikanlah sesuatu kepadanya.” Ali menjawab: Aku tidak mempunyai apa-apa”. Beliau bersabda: “Mana baju besi buatan Huthomiyyah milikmu?“. Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.

Kemudian atas perintah Rasulullah ia menjual baju besinya seharga 470 dirham untuk keperluan perkawinannya. Demikianlah perkawinan putri Rasulullah, dengan Ali, pemuda faqir yang hanya memiliki baju besi untuk dijadikan mahar.

Musa telah dipilih oleh Nabi Syu’aib

Allah menunjukkan jalan terbaik bagi Musa untuk menemukan pendamping hidupnya. Ketika perjalanan hijrah telah sampai di Madyan, ia melihat sekumpulan orang yang sedang mengantri air pada sebuah sumur, untuk memberi minum ternak mereka. Di antara kerumunan itu terapat gadis yang selalu terkalahkan oleh desakan pengantri yang lain. Maka Musa segera menolong dan terjadilah perbincangan antara keduanya.

Gadis itu adalah putrid Syu’aib, seorang Nabi yang bijaksana. Maka dipanggillah Musa ke rumah utusan Allah itu dan tinggal selama beberapa waktu. Akhirnya, Nabi Syu’aib memilihnya menjadi menantu bagi putri kesayangannya.

Bersama isteri yang taat, Allah kemudian mengutus Musa sebagai Nabi-Nya, untuk berdakwah kepada bani Israil dan memberi peringatan kepada Fir’aun.

Katakan, “ijinkan aku memilih

memilihSesungguhnya memilih adalah jalan pikiran yang terang, jika seseorang yang menghendaki anda lebih dari seorang. Katakan kepada wali dan keluarga anda, bahwa anda memiliki hak untuk memilih.

Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa ada seorang gadis menemui Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam lalu bercerita bahwa ayahnya menikahkannya dengan orang yang tidak ia sukai. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memberi hak kepadanya untuk memilih. [HR  Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah].

Ibnu Abbas berkata: Nabi SAW  pernah mengembalikan puteri (angkat) beliau Zainab kepada Abu al-Ash Ibnu Rabi’ setelah enam tahun dengan akad nikah pertama, dan beliau tidak menikahkan lagi. [HR. Ahmad dan Imam Empat kecuali Nasa’i]

Katakana maksud hati kepada orang tua, bahwa anda memiliki criteria jodoh yang akan anda pilih. Mohonlah restu dari mereka dan mantapkan hati anda.

Jika mereka memiliki calon lain yang lebih dahulu mereka ketahui sedangkan anda tidak menginginkannya, sampaikan permohonan izin untuk memutuskan pilihan anda, dengan cara yang halus. Amati pilihan yang orang tua ajukan anda. Jika ia adalah orang yang baik akhlaknya dan kuat imannya melebihi pilihan yang anda tetapkan, maka berusahalah untuk menerimanya. Tetapi katakan kepadanya, “Ayah, Ibu, ijinkan aku memilih” jika pilihan anda ternyata lebih baik daripada pilihan orang tua anda.

[Yazid Subakti]

Tiga Bulan Pertama, Ketidaknyamanan Yang Khas

Tiga Bulan Pertama, Ketidaknyamanan Yang Khas

Parenting Al-Kautsar – Selain gejala umum kehamilan, tubuh Anda mungkin juga akan mengalami perubahan pada organ-organ tubuh yang menyebabkan adanya ketidaknyamanan baru.

  1. Alergi

Sebagian ibu hamil akan mengalami alergi, bahkan alerginya lebih parah dibandingkan biasanya. Jika sebelum hamil Anda memang memiliki alergi, maka bisa jadi ketika Anda hamil alergi itu semakin parah. Perubahan kadar hormon progesterone lah yang menyebabkan ibu hamil mengalami alergi. Adanya penurunan sistem kekebalan tubuh di awal kehamilan semakin mempermudah mereka terserang alergi. Jika ini terjadi maka hindarilah allergen (penyebab alergi), segeralah konsultasikan pada dokter kulit atau penyakit dalam serta dokter obgin jika alergi semakin parah.

  1. Peningkatan suhu tubuh

Energy basal metabolism pada ibu hamil akan mengalami kenaikan. Kebaikan energy basal akan menyebabkan suhu tubuh ibu hamil akan meningkat. Meskipun bersifat alami dan tidak membahayakan, di awal-awal Anda belum terbiasa beradaptasi sehingga merasakannya sebagai ketidaknyamanan.

  1. Perubahan payudara

Seiring dengan usia kehamilan yang bertambah ukuran payudara Anda pun akan berubah semakin membesar. Selain itu daerah yang berwarna hitam dibawah puting (areola) akan berubah menjadi lebih gelap. Puting pun akan ikut membesar. Peningkatan hormon estrogen dan progesterone inilah yang menyebabkan payudara anda membesar.

Siapkanlah BH yang nyaman dipakai untuk menyangga payudara Anda yang semakin membesar. Gunakan BH yang sesuai dan nyaman dipakai. Jangan khawatir jika Anda merasakan payudara yang lebih kencang, tegang, bengkak dan mungkin agak nyeri. Semua perubahan ini menandakan menandakan bahwa payudara Anda sedang mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI.

  1. Varises

Varises adalah melebar, berkelok dan meningkatnya pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa). Akibat kelainan katup dalam pembuluh darah tersebut. Varises atau pelebaran pembuluh darah, sering terjadi pada ibu hamil. Kaki adalah bagian tubuh yang kerap mengalami varises. Selain itu rektum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir kemaluan) adalah bagian tubuh lain yang mengalami varises.

Varises disebabkan karena peningkatan hormon progesterone. Hormone ini membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah, sehingga dinding pembuluh darah makin lentur. Pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Pelebaran pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, agar aliran darah dan volume darah dapat tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan janin pun berlangsung normal.

Ciri-ciri varises adalah gatal- gatal pada kulit serta terjadi perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Ibu hamil yang mengalami varises pada bagian anus dan vagina dapat menghambat persalinan dengan cara normal (melalui vagina). Namun masih ada peluang untuk melahirkan secara normal. Varises pada bagian vagina dapat terdeksi dengan cara meraba vagina. Jika terasa ada benjolan maka bisa dipastikan ibu hamil mengalami varises vagina. Keluhan lainnya yaitu ibu hamil akan merasa cepat lelah dan pucat.

Kaki Anda jangan dibiarkan menggantung terlalu lama, jangan menggunakan sepatu dengan hak yang tinggi serta sering- seringlah berubah posisi di setiap aktifitas, dan jika berbaring taruhlah bantal di atas kaki, hal ini dapat memperkecil resiko terjadinya varises.

  1. Konstipasi/sembelit

Mungkin saja anda mengalami konstipasi atau sulit buang air besar. Hal ini penyebabnya juga oleh perubahan hormone. Kehamilan dapat memperlambat gerak makanan ke organ pencernaan. Terutama ketika memasuki trimester ketiga. Uterus akan semakin menekan usus besar, akibatnya proses pembuangan terhambat. Konstipasi dapat dihindari dengan memperbanyak konsumsi buah sayur serta air mineral.

  1. Gusi berdarah

Anda harus menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena ternyata gigi dan mulut yang terawat dapat menurunkan resiko terserang pre-eklampsia (keracunan kehamilan) sebesar 5-8%, sedangkan ibu hamil yang menderita gangguan mulut dan gigi beresiko melahirkan bayi prematur. resiko melahirkan bayi prematur akan lebih tinggi sebanyak 6 kali pada ibu yang menderita infeksi gusi.

Padahal ketika hamil tidak jarang gusi anda akan bengkak akibat pembesaran pembuluh darah, bahkan sampai berdarah. Suplai darah di dalam tubuh meningkat sampai ke gusi. Maka berhati- hatilah ketika Anda akan menggosok gigi. Kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan pun harus Anda jaga dengan cara:

  • Menggunakan sikat gigi yang lebih lembut bulu sikatnya.
  • Menggosok gigi dengan hati-hati, 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Anda dapat menggunakan dental floss, untuk membersihkan sela-sela gigi.
  • Bila gusi berdarah dan bengkak, berkumur dengan air es atau mengompresnya dengan es.
  • Tingkatkan konsumsi buah, sayur dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
  1. Perubahan pada kulit

Jangan khawatirkan kemunculan jerawat saat kehamilan Anda. Ini merupakan hal yang wajar. Karena produksi minyak yang meningkat saat kehamilan.

Perubahan warna kulit pun akan terjadi di bagian ketiak, leher, wajah dan bagian luar kemaluan. Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, ini istilahnya adalah choasma. Ketika perut Anda akan semakin membuncit akan muncul garis berwarna cokelat gelap yang seolah membelah perut anda ini dinamakan linea nigra.

  1. Hipersaliva

Hipersaliva atau produksi air liur yang berlebihan adalah ketidaknyamanan yang biasa juga oleh Ibu hamil rasakan. Nah Hipersaliva mengakibatkan Anda mual dan membuat sulit makan.

 

 

[Yazid Subakti]

Minggu 3, Kebiasaan Mengisap

Minggu 3, Kebiasaan Mengisap

Kelahiran – Salah satu kebiasaan bayi anda sekarang adalah kebiasaan mengisap. Ia mengisap puting bila sedang lapar, dan mengulum benda lain bukan untuk diisap cairannya, tetapi hanya untuk menenangkan diri.

Bila anda memerikan jari padanya, ia akan mengulumnya. Dalam keadaan sangat ingin mengisap, ia akan mengulum jarinya sendiri.

Anda semakin lupa dengan luka-luka dan jahitan. Mungkin tidak lagi terasa perih tetapi anda belum benar-benar sembuh. Darah masih mengalir meskipun dengan volume yang tidak sebanyak minggu pertama atau kedua.

Bila perasaan tertekan di pekan lalu masih menghantui, ingatlah tentang kasih ibu. Anda pasti ingin memberinya cinta dengan benar dari awal.

  • Jika sebelumnya kita pernah berbicara tentang kelekatan, maka tingkatkanlah hubungan itu saat ini.
  • Jadikan masa-masa sulit selama kehamilan, persalinan, dan merawat bayi sebagai momentum untuk saling berdekatan dengan si kecil. ia adalah darah daging anda yang terlahir dengan cinta. lakukan apa yang ingin anda lakukan, erikan apa yang ingin anda berikan. Jauhkan diri anda dari perasaan ragu, takut salah berbuat.
    Tetaplah curahkan waktu untuk si kecil dan bayangkan anda tidak akan sanggup hidup tanpanya.
  • jika setelah beberapa pekan perasaan jauh atau dibenci itu terjadi, anda mungkin masih menderita gejalan PPD. Ibu muda sangat  umum menderita bentuk depresi ini, terutama yang dipicu oleh perubahan hormonal dam tubuh setelah persalinan. Untuk memperpanjang perasaan tidak enak tentang keibuan, berhubungan dengan gejala  yang meliputi insomnia, kegelisahan, perubahan selera makan, dan membenci diri sendiri atau bayi anda.
  • Tetaplah menjalin komunikasi dengan konsultan anda. dekatkan diri anda kepa-Nya, Dzat yang Maha Menolong.

A. Manfaatkan Gandum dan Beras Merah

kebiasaan mengisap; beras merah

Tubuh Anda menjadi lebih gemuk daripada sebelum hamil.

Tapi ingat,  jangan dulu membatasi asupan makan dengan maksud diet!. Karena Anda butuh makanan tersebut untuk memulihkan tubuh Anda.

Yang dapat Anda lakukan adalah memilih bahan makanan yang dapat menyuplai banyak nutrisi namun tidak membuat tubuh menjadi gemuk. Pilihlah sumber karbohidrat yang kaya akan serat seperti gandum,  beras merah dan aneka jenus sereal.

B. Refleks bayi ketika menyusu

Tiga refleks bayi yang diperlukan untuk keberhasilan dalam menyusui adalah :

  • Refleks mencari (Rooting reflekx).

Payudara anda yang menempel pada pipi atau derah sekeliling mulut merupakan rangsangan yang menimbulkan refleks mencari pada bayi. Ini menyebabkan bayi memutar kepalanya menuju putting, membuka mulut dan menarik putting masuk ke dalam mulut.

  • Refleks mengisap (Sucking reflex)

Menyusu bagi gaby tidak sekedar mengulum putting. Tehnik menyusui yang baik adalah apabila daerah yang berwarna coklat pada payudara semuanya masuk ke dalam mulut bayi, Pada ibu yang kalang payudaranya besar, bayi menekan sinus laktiferus yang terletak di puncak kalang payudara di belakang puting susu.

  • Refleks menelan (Swallowing reflex).

Pada saat ASI keluar dari puting susu, akan disusul dengan gerakan mengisap (yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi), sehingga pengeluaran air susu akan bertambah dan diteruskan dengan mekanisme menelan masuk ke lambung. Ini berbeda bila bayi diberi susu botol di mana rahang mempunyai peranan sedikit dalam menelan dot botol, sebab susu dengan mudah mengalir dari lubang dot.

C. Pengukuran Lingkar Kepala

Pengukuran lingkar kepala adalah salah satu cara untuk mengetahui volume otak bayi. Ada korelasi antara ukuran kepala dan besar otak yang tersimpan di dalamnya, meskipun pengukuran ini hanya menghasilkan angka kira-kira.

Sampai sekarang belum ada ukuran baku mengenai lingkar kepala yang dapat dijadikan acuan. Tetapi jika anda perhatikan, di Kartu Menuju Sehat (KMS) dapat anda  ketahui beberapa kurva yang menunjukkan perkembangan lingkar kepala.

  • Lingkar kepala bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan mempunyai kisaran 31-36 cm, sementara untuk bayi laki-laki berkisar antara 32-28 cm.
  • Pertambahan ukuran lingkar kepala bayi dalam setiap bulan mempunyai rata-rata 2 cm di 3 bulan pertama, kemudian bertambah 1 cmuntuk bulan berikutnya hingga berusia 6 bulan.
  • Untuk 6 bulan berikutnya perkembangan lingkar kepala hanya akan bertambah sekitar 0,5 cm setiap bulan. Pertambahan ukuran lingkar kepala ini akan melambat seiring dengan pertumbuhan bayi anda hingga ia menginjak remaja.
  • Bayi prematur memiliki ukuran lingkar kepala yang lebih kecil. Ada metode tersendiri untuk mengukurnya, misalnya jika si kecil lahir lebih awal satu bulan maka hasil pengukurannya dikurangi satu bulan. Bayi prematur yang baru lahir dianggap bersusia minus, tidak disamakan dengan bayi yang cukup bulan.
  • Seperti halnya pengukuran berat dan tinggi badan bayi, ukuran lingkar kepala juga ada rentang normalnya.

Pengukuran lingkaran kepala tidak hanya berguna untuk mengira-ngira volume otak, tetapi juga untuk memastikan pertumbuhannya normal. Bayi yang lingkar kepalanya bertamah terlalu cepat adalah salah satu indikasi hydrosefalus, sedangkan jika pertamahannya sangat lambat dapat mencurigainya menderita mikrosefalus.

TIPS: Ketika bayi buang air besar

  • Jangan sampai kelamaan membiarkan bayi yang buang air besar, karena pantat dapat menjadi ruam dan iritasi oleh fases.
  • Ketika bayi mengejan atau disertai kentut, biarkan beberapa saat agar ia menuntaskan pekerjaannya. 
  • Hamparkan perlak atau lembar tak tembus air. Letakkan bayi di atasnya. 
  • Ketika anda mencium bau masam fases bayi, angkat  bayi dan letakkan di atas perlak, segera buka popoknya.Singkirkan popok yang terkena fases di tempat sementara. 
  • Bersihkan sisa faces dengan tisu kering sampai habis. Lanjutkan dengan mengusapnya menggunakan kapas bulat yang basah dengan air hangat, sampai bersih (tidak ada warna kuning pada kapas bekas).
  • Lap pantat bayi menggunakan handuk lembut dan kenakan kembli popok yang bersih.

REVIEW: Anak ASI lebih tahan stress

kebiasaan mengisap

Montgomery dan timnya meneliti bagaimana bayi berusia 10 tahun yang diberi ASI dan yang diberi susu formula menghadapi stres akibat masalah perkawinan orangtuanya.

Sekitar 9000 bayi menjadi responden penelitian ini. Mereka dimonitor sejak lahir sampai masuk sekolah. Ternyata anak yang dulunya mendapat ASI bisa menghadapi masalah dan stres lebih baik dibandingkan yang tidak mendapat ASI. 

ANDA PERLU TAHU: Bayi dengan Berat badan lahir rendah (BBLR)

BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir.Sebanyak 25% bayi baru lahir dengan BBLR meninggal dan 50% meninggal saat bayi. 

Bayi yang lahir den rentan terhadap kekurangan nutrisi, infeksi, dan keterlambatan perkembangan saraf.

Ada 2 tipe BBLR

  • Prematur yaitu bayi yang lahir lebih awal dari waktunya (kehamilan <  37 minggu) 
  • Bayi kecil masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi memiliki berat badan kurang

WARNING: Waspadai bayi yang mulai mengisap 

Ketik,a bayi suka mengisap, ia tidak peduli, dan memang tidak tahu apakah yang ia isap itu bersih atau kotor. 

Ia terbiasa mengisap tangannya, tetapi suatu saat ia menemukan benda lain seperti tali jaket, sarung antal, ujung selimut dan sebagainya. 

Pastikan tangannyas elelu dalam keadaan bersih, sering-seringlah menyekanya dengan air bersih meskipun tiak tampak kotor. Jangan mencuci pakaian bayi dengan detergen terlalu pekat atau bilaslah cucian dengan bersih karena bayi suka mengisap apapun yang dapat ia masukkan ke mulutnya. 

AGENDA: Evaluasi penyusuan 

Pekan ini, evaluasilah penyusuan anda. Catatlah selama ini gaya seperti apa yang membuat bayi tampak nyaman menyusu, bagaimana perasaan anda dan apakah bayi akan kenyang dengan cara seperti itu. 

Sebelum terlanjur ingat-ingat kembali apakah bayi cenderung hanya memilih satu payudara saja atau kedua-duanya. Sebaiknya biasakan ia menyusu kanan dan kiri secara seimbang. Ini penting, sebab suatu saat nanti anda merasa lelah dengan bagian kanan akan dapat berganti dengan sebelah kiri.

 

[Yazid Subakti]