Memberi Nama Kepada Bayi

Memberi Nama Kepada Bayi

memberi nama kepada bayiMemberi Nama Kepada Bayi – Nama merupakan salah satu persiapan yang penting bagi kedua orang tua menjelang kelahiran sang buah hati. Bukan hanya menyiapkan ketika si bayi lahir, bahkan mungkin ada di antara Ayah dan Bunda yang sudah menyiapkan terlebih dahulu sejak bayi masih dalam kandungan. Nah seperti apa saja sih nama-nama yang baik untuk anak? semoga artikel berikut ini dapat sedikit membantu Ayah dan Bunda untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Pada waktu pelaksanaan aqiqah di hari ketujuh setelah kelahiran, selain menyembelih hewan dan mencukur rambut bayi, ada pula anjuran untuk memberikan nama. Waktu pemberian nama pada hari ketujuh ini sesuai dengan hadits:

Dari Samurah radiyallahuanhu bahwasanya Rasulullah SAW, bersabda: tiap-tiap anak tergadaikan aqiqahnya. Disembelihkan baginya pada hari ketujuh dari kelahirannya, bayi dicukur dan diberi nama.” (HR. Ahmad)

Namun bukan berarti Ayah dan Bunda baru menentukan namanya pada hari ketujuh tersebut. Ayah/Bunda boleh memberikan nama pada hari-hari sebelumnya atau ketika bayi baru lahir. Nanti ketika ibadah aqiqah, pemberian nama tersebut resmi bersamaan dengan penyembelihan hewan dan cukur gundul.

Nama merupakan identitas, sehingga boleh untuk langsung memberikan nama kepada bayi di hari pertama kelahirannya sebagai identitas untuk memperkenalkannya. Boleh juga beberapa hari setelahnya atau pas di hari ketujuh ketika pelaksanaan ibadah aqiqah.

Memilih dan memberikan nama yang baik merupakan hal yang penting untuk  Ayah/Bunda perhatikan. Nama adalah doa, jadi pastikan Ayah dan Bunda untuk memberikan nama yang baik kepada anak. Pada dasarnya dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak ada aturan khusus yang mengatur tentang pemberian nama. Orang tua bebas untuk memberi anaknya nama apapun. Meskipun demikian jangan sampai asal-asalan dalam memberikan nama.

Sebagai seorang muslim, kita wajib untuk memberikan nama yang baik kepada anak kita. Terdapat beberapa nama yang sunnah untuk diberikan kepada anak.   Sebagaimana yang dalam Syarah an-Nawawi nama yang baik adalah Abdullah dan Abdurrahman. sebagaimana dalam hadits dari Ibnu Umar ra:

Bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa salam bersabda, “sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah ‘Azza wa jalla adalah Abdulla dan Abdurrahman.” (HR. Muslim)

Sejalan dengan hadis di atas, Abu Dawud dan An-Nasai juga meriwayatkan hadis mengenai nama yang baik hingga nama yang buruk. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Pakailah nama para Nabi. Nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman, nama yang paling Jujur adalah Harits (orang yang menanam benih) dan Hammam (orang yang memiliki cita-cita). Nama terburuk adalah Harb (perang) dan Murrah (pahit).”

Seperti yang tulisan Dr. Husamudin Bin Musa’afanah dalam buku Ensiklopedi Aqiqah, bahwa ada nama-nama yang bagi seluruh ulama sepakat haram untuk memakainya. Misalnya Abdurrasul, Abdunnabiy, Abdu ’Amr, Abdu Ali dsb. Sebab nama-nama tersebut menunjukkan penghambaan kepada selain Allah. Selain itu haram juga untuk memberikan nama Raja Diraja atau penguasa dari segala penguasa. Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda:

Nama terkeji di sisi Allah adalah seseorang yang memakai nama Raja Diraja (raja segala raja)” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain nama-nama yang baik dan nama-nama yang haram, ada pula beberapa nama yang makruh. Misalnya menggunakan nama penguasa yang zalim seperti Fir’aun, Haman, atau Qarun. Atau menggunakan nama-nama tertentu seperti Rabah (untung), Yasar (kiri) atau Aflah (bahagia). Dalam hadis yang oleh Muslim riwayatkan Rasulullah SAW bersabda:

“Jangan namakan anakmu dengan nama Yasar, Rabah, Najih (berhasil), atau Aflah.”

Jadi Ayah dan Bunda, pastikan untuk memberi nama kepada anak dengan nama-nama yang baik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ada dua n ama yang paling dicintai Allah yaitu Abdullah dan Abdurrahman. Disunnahkan pula untuk memakan nama-nama para nabi, nama-nama orang soleh atau nama yang menunjukkan penghambaan terhadap Allah SWT, seperti nama dari asmaul husna. 

Sebab sekali lagi, memberikan nama kepada anak juga berarti memberikan doa yang mengiringinya seumur hidup. Memakai nama yang baik insyaAllah akan memberikan dampak baik pula kepada sang anak, sehingga menjadikannya pribadi yang soleh dan solehah.