Sunnah Aqiqah – Para ahli fikih membahas mengenai keutamaan aqiqah atas sedekah pengganti dan menegaskan bahwa aqiqah lebih baik daripada bersedekah senilai harga yang sama atau lebih. Selama saya melakukan penelitian tentang masalah aqiqah, saya belum pernah menemukan seorang pun dari kalangan ulama yang berfatwa bolehnya mengeluarkan sedekah untuk mengganti aqiqah dengan jumlah biaya yang sama. Mereka semua, sepanjang pengetahuan saya, berpendapat harus mengikuti sunnah nabi dalam hal ini.
Al-Khallal mengatakan dalam Bab “Apa yang menjadi anjuran dalam Masalah Aqiqah dan Kelebihannya atas Sedekah”; Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Ibnul Ays’ats berkata, “Aku mendengar ketika Abu Abdillah ditanya; ‘Menurut Anda mana yang lebih anda sukai: aqiqah atau bersedekah sejumlah biayanya kepada fakir-miskin? Beliau menjawab, ‘Aqiqah’.”
An-Nawawi mengatakan, “Aqiqah menurut kami lebih baik daripada bersedekah sejumlah harganya. Inilah pendapat Ahmad dan Ibnul Mundzir.”
Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah mengatakan,
“Qurban, aqiqah dan hadyi lebih lebih baik daripada sedekah dengan harganya.” Sementara, Ibnul Qayyim mengatakan, “Ritual penyembelihan lebih baik daripada bersedekah dengan harganya walaupun dengan jumlah yang lebih banyak dari pada harga qurban dan hadyi. Sebab, penyembelihan dan menumpahkan darah adalah tujuan dari ritual ini yang merupakan ibadah yang bersanding dengan shalat.”
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah” (QS. Al-Akutsar: 2)
Firman Allah yang lain, Katakanlah; Sesungguhnya sholat, sembelihan, hidup dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. al-an’am: 162)
Dalam setiap agama pasti ada ibadah dan ritual sembelihan yang kedudukannya takkan tergantikan oleh yang lain. Oleh karena itu, kalau hewan sembelihan untuk ibadah haji tamattu’ dan haji qiran digantikan dengan sedekah dalam jumlah berkali-kali lipat dari harga tersebut, tetap tidak akan dapat menggantikan kedudukannya.