Minggu Ke-16: Bunda Menjadi Berwibawa dan Keibuan

Minggu Ke-16: Bunda Menjadi Berwibawa dan Keibuan

Kehamilan – Di fase ini Bunda menjadi berwibawa dan keibuan, serta beberapa hal yang perlu Bunda tahu terkait kehamilan pada minggu ke enambelas.

A. Tentang Bayi Anda

Ukuran: Panjang  4,3 sampai 4,6 inch (108 sampai 116 mm). Beratnya 2,8 ons (80 gram) atau kira-kira seukuran bola bisbol.

Perkembangan: Kuku jari terbentuk sempurna, baik jari kaki maupun tangan.  Kaki berkembang menjadi lebih panjang daripada tangan.  Dalam pemeriksaan USG nampak bahwa tangan dan kaki sudah mulai mampu bergerak berkali-kali dalam satu menit. Gerakan tangan dan kaki bayi kadang sudah dapat Bunda rasakan, meskipun masih sangat lembut.

B. Bagaimana Kondisi Anda?

Anda nampak berwibawa dengan kehamilan ini karena selain tubuh Anda semakin nampak padat, juga kondisi psikologis Anda yang semakin stabil. Sekarang Anda dapat menceritakan kepada orang lain bahwa ngidam itu tidak baik dan mudah mengatasinya dengan memotivasi diri dan memperbanyak istighfar.

Enam minggu yang lalu berat rahim Anda baru sekitar 140 gram, sekarang beratnya sudah sekitar 250 gram. Perbesaran ini menyesuaikan dengan pertumbuhan bayi di dalamnya.

Jumlah air ketuban di sekeliling juga meningkat. Sekarang cairan ajaib itu menjadi sekitar 250 ml. Tekanan air ini tidak berubah karena seiring dengan bertambahnya air, volume rahim juga membesar. Bila Anda meraba dengan tangan, Anda dapat merasakan bola lembut rahim Anda dengan mudah sekitar 7,6 cm di bawah pusar Anda.

C. Asupan Gizi

Jika mual semakin parah, memodifikasi menu merupakan salah satu upaya agar Anda tetap mendapatkan energi yang cukup. Zat gizi dari menu di bawah jauh dari kebutuhan tubuh, namun cukup vitamin, mineral dan cairan. Menu Ini dapat Anda gunakan selama Anda masih merasakan mual. Bahan makanan dapat menggantinya sesuai dengan keinginan, namun pada prinsipnya snack dan minuman tidak mengkonsumsinya sekaligus. Hal ini dapat membuat Anda lebih nyaman.  

Akan tetapi pada umumnya mual hilang setelah hamil 3 bulan atau melebihi minggu ke 13.

D. Mengenal lebih jauh

  1. Keputihan

Keputihan adalah keluarnya lendir yang berlebih dari dalam vagina atau dari liang senggama. Lendir ini dibentuk oleh kelenjar-kelenjar seks, yaitu sepasang kelenjar skene yang ada di kiri kanan  sekitar lubang kencing wanita dan kelenjar bartolin yang ada di dinding vagina luar kiri dan kanan.

Karena lendir ini adalah protein, maka peluang kuman tumbuh sangat besar dan menjadi sumber infeksi.  Infeksi ini dapat menjalar sampai ke dalam rahim. 

  1. Radang Panggul

Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease) disebabkan oleh kuman yang menyerang  endometrium, tuba fallopi, indung telur,  dan perineum panggul. Ada dugaan bahwa metode KB Intra Uterine Device (IUD) menyumbangkan gangguan ini.

Ibu yang menderita radang panggul akan merasakan demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri perut bagian bawah. Untuk memastikan jenis penyakit dan pengobatannya, penderita harus mendapatkan pemeriksaan USG, tes urine, dan pemeriksaan darah.

Tahukah Anda ?

Madu untuk kehamilan 

Madu adalah zat makanan sekaligus obat-obatan. Sebagai bahan alami madu  memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, termasuk ibu hamil. Kandungan kalori yang tinggi serta mineral penting dalam madu membuat ibu hamil tetap fit dan tahan stamina. 

Tetapi Anda harus jeli memilih madu. Salah satu kelemahan bahan alami adalah dalam hal pengolahan. Beberapa madu tradisional diproses tanpa memperhatikan kebersihan. Pastikan bahwa madu yang Anda minum diproses dengan alat pemeras, saringan, dan botol kemasan yang bersih.

Beberapa madu alam berkemungkinan tercemar bakteri. Beberapa madu komersil dicampur dengan gula atau bahan-bahan yang mirip dalam persentase yang sangat besar. 

Agenda minggu ini :

  • Kurangi aktivitas seperti mengepel lantai atau pekerjaan lain yang menuntut Anda banyak menekan dan menggoncang. Delegasikan kepada pembantu. 
  • Mintalah pasangan untuk memindahkan semua kebutuhan Anda yang berada di lantai atas menuju ke lantai bawah. Anda seharusnya tidak naik-turun tangga lagi.

[Yazid Subakti]