Membiasakan Makanan Halal dan Bergizi

Membiasakan Makanan Halal dan Bergizi

Parenting Al-Kautsar – Biasakan mengkonsumsi makanan halal dan bergizi. Mulai saat ini jangan pernah memakan makanan sebelum anda mengetahui dengan pasti kehalalannya. Apa yang Anda makan akan menjadi pembentuk tubuh anda, juga janin dalam rahim Anda. Satu suap makanan yang anda telan akan terproses oleh alat pencernaan, kemudian nutrisinya tersebar ke seluruh bagian tubuh membentuk daging bagian organ tersebut, termasuk mengalir lewat plasenta dan menjadi bagian dari pembentuk tubuh janin. Bayangkan jika makanan itu tidak halal, ada gumpalan tubuh anda dan janin yang terbentuk dari nutrisi haram pengundang neraka.

Makanan, ternyata berpengaruh tidak hanya pada tubuh dan organ janin, tetapi juga memungkinkan mempengaruhi sifat dan karakter pemakannya. Hikmah haramnya babi, binatang buas, dan binatang haram lain  adalah karena ada perilaku binatang tersebut yang buruk.

Bagi Anda yang sedang hamil, penting memperhatikan jenis makanan dan pola makan, serta sifat dan asal-usul makanan yang anda makan. Ini adalah bagian dari pendidikan janin dalam kandungan.

  1. Makanlah, hanya makanan yang halal

Makanan yang halal artinya makanan tersebut bebas dari pengharamannya. Haramnya makanan dapat terjadi karena tiga sebab.

Pertama, haram karena dzatnya. Makanan yang telah Allah haramkan adalah haram, bagaimanapun keadaan makanan tersebut dan makan dengan cara apapun. Misalnya babi dan khamr.

Kedua, makanan menjadi haram karena perlakuan atau pengolahannya. Beberapa jenis hewan yang halal oleh Allah (sapi, unta, kambing dan sebagainya), dapat menjadi haram karena cara menundukkannya tanpa awalan penyembelihan dengan nama Allah (kecuali ikan dan belalang).

Ketiga, makanan juga menjadi haram dengan sebab cara mendapatkannya. Banyak makanan yang Allah halalkan. Tetapi jika cara mendapatkannya dengan jalan yang salah (mencuri, merampas, membelinya dengan uang hasil korupsi. dan sebagainya), maka orang yang mendapatkannya tidak berhak memakannya. Artinya, makanan itu tidak halal baginya.

Dalam keadaan menanggung bayi dalam kandungan, ibu hamil harus berhati-hati jangan sampai ada makanan tidak halal yang masuk ke dalam tubuhnya. Bagi ayah janin, hendaknya berhati-hati ketika memberi nafkah kepada isterinya. Pastikanlah bahwa rezeki itu benar-benar dengan cara yang sah dan jelas kehalalannya.

Sebab, Rasulullah SAW telah mengingatkan,

“Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas untuknya”. (HR Tirmidzi)

Jadi, meskipun ayam itu halal dimakan, hewan ini bisa menjadi haram jika matinya tidak disembelih dengan nama Allah atau anda dapatkan dengan cara yang tidak sah. Anda dapat makan ayam yang benar-benar halal jika ayam itu disembelih dengan nama Allah dan Anda peroleh dengan cara yang sah.

  1. Atur gizi dan ketentuannya

Makanan Halal dan BergiziKualitas fisik janin dalam kandungan sangat bergantung pada kualitas fisik ibunya. Jika Anda selalu cukup gizi sejak kecil, maka peluang untuk melahirkan bayi sehat lebih besar dari pada dengan wanita lain yang kurang gizi.

  • Berat bayi

Gizi yang sesuai dengan kebutuhan kehamilan akan menjamin ibu untuk melahirkan bayi yang sehat. Secara normal, bayi anda seharusnya memiliki berat badan antara 2.5 kg sampai 3,9 kg. Bila anda kurang makan, kemungkinan anda akan melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Bayi sekecil ini biasa disebut dengan istilah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Bayi BBLR mempunyai resiko terserang penyakit dan angka kematian yang lebih tinggi dari pada dengan bayi normal. Bila berat anda sebelum melahirkan kurang dari 50 kg, maka anda beresiko melahirkan bayi BBLR.

Bayi yang lahir dengan berat lebih 4 kg atau sering dilahirkan oleh ibu penderita diabetes mellitus. Bayi ini terlalu besar dan kelahirannya biasanya disertai kesulitan-kesulitan.

  • Pertambahan berat badan selama hamil

Berat badan ibu hamil secara normal akan bertambah antara 11,5 kg sampai 20 kg. Pertambahan berat badan tersebut dipergunakan untuk janin (3.0 kg), Plasenta (0,5 kg), Air ketuban (1,0 kg), Rahim (1,0 kg), Penimbun lemak (1,5 kg), Penimbun zat putih telur, (2,0 kg), dan Retensi air (1,5 kg) (Ronosulistyo, 2007).

Kenaikan berat badan ini tidak sama di setiap trimester. Pada trimester pertama biasanya anda hanya bertambah 1 kg. Selanjutnya pada trimester kedua bertambah lagi sekitar 5 kg, dan di trimester ketiga mungkin sampai 5,5 kg lagi.

Pertambahan berat badan ini sangat bervariasi. Mungkin anda bertambah hanya beberapa gram setiap minggu, kemudian di trimester akhir bertambah pesat. Mungkin di tengah masa kehamilan sudah menambah lebih dari 8 kg dan selanjutnya pertambahan berat sangat lambat.

Anda harus menanyakan kepada dokter jika penambahannya terlalu drastis dan jauh melebihi kenormalan.

  • Kebutuhan Energi

Anda membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Sebelumnya, kebutuhan energi anda sekitar 2000- 2250 kcal per hari. Selama masa kehamilan anda akan butuh tambahan antara 250-285 kcal lagi setiap hari.

Energi ini dibutuhkan untuk keperluan tubuh anda sendiri menanggung beban yang semakin berat, dan juga untuk pembentukan dan pertumbuhan lain-lain (pertumbuhan plasenta, pertambahan jumlah cairan darah, pembesaran payudara, pertumbuhan bayi, dan peningkatan proses metabolisme tubuh).

  • Asupan Gizi

Anda disarankan makan dengan menu seimbang (untuk tercukupinya sumber gizi secara lengkap) dan beragam (untuk menghindari kebosanan).

Kebutuhan protein anda sekitar 12 gam lebih tinggi dibandingkan sebelum kehamilan (1 kg per berat badan). Sedangkan vitamin yang anda butuhkan adalah:

  • A untuk pertumbuhan dan perbaikan beberapa organ tubuh (terutama mata)
  • B1, B2 dan Niacin untuk mengoptimalkan penyerapan energi.
  • B6 untuk pengaturan penggunaan protein.
  • Vitamin B12 dan asam folat untuk sel darah dan menghindari kecacatan janin.
  • C untuk penyerapan besi, kerentanan kapiler pembuluh darah, dan kebugaran.
  • D untuk penyerapan kalsium.

Kebutuhan mineral, misalnya kalsium dan zat besi juga meningkat. Kalsium penting untuk tulang dan gigi, sedangkan zat besi dibutuhkan untuk perkembangan volume darah (sekitar 30%). Pada saat janin memerlukan kalsium, ia mengambilnya dari darah, kalau di dalam darah tidak ada, ia mengambil dari tulang atau gigi. Oleh sebab itu anda rawan mengalami keropos tulang dan gigi jika kekurangan mineral ini selama hamil.

  1. Mengatur Pola Makan

Tidaklah benar bahwa ibu hamil harus melipatgandakan porsi makan. Pola makan (jika hamil Anda tanpa gangguan) sebaiknya tetap 3 kali sehari dengan tambahan 2 kali makan makanan ringan (snack) atau makanan selingan. Makanan pokok (nasi, sayur, lauk dan buah) anda makan pagi, siang, dan malam. Sedangkan selingan dapat anda makan menjelang siang (sekitar pukul 10) dan sore (sekitar pukul 16). Porsi makan tidak perlu melipat gandakan, tetapi harus meningkatkan kualitas (nilai gizinya).

Mual-mual di awal kehamilan menyebabkan makanan sulit masuk. Untuk mengatasi hal ini, anda sebaiknya menghindari makan yang berbau tajam. Porsi makan sebaiknya kecil tetapi frekuensinya ditingkatkan. Dengan demikian jumlah makanan dan kandungan gizi yang anda makan tetap sesuai kebutuhan.

makanan halal dan bergizi

 

[Yazid Subakti]