Jadilah Orang yang Merindukan Surga, sebuah tempat kekal yang dirindukan oleh seluruh makhluk Allah. Tempat yang tidak terdengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan dusta.
Cahaya bidadari
Mari kita bisa belajar bersama Sufyan Ats-Tsauri.
Murid Ats Tsauri pernah mengatakan kepadanya, “Wahai ustadz, kalaupun Anda mengurangi kepayahan upaya Anda, insya Allah Anda tetap akan mencapai tujuan yang diinginkan.” Sufyan ats-Tsauri menjawab, “Bagaimana aku tidak bersungguh-sungguh, sebab aku pernah mendengar bahwa ahli surga itu berada pada tempat mereka, lalu datanglah cahaya yang menerangi delapan surga. Mereka menyangka bahwa cahaya itu datang dari sisi Allah SWT, maka mereka pun menyungkurkan wajahnya bersujud. Lalu Allah memanggil mereka, “Wahai penduduk surga, angkatlah kepala kalian! Apa yang kalian sangka itu tidak lain hanyalah cahaya seorang bidadari yang tersenyum di depan suaminya.”
Bidadari itu adalah pasangan kita di dunia ini, jika ia adalah orang yang beriman. Ia menjadi cahaya yang menerangi perjalanan hidup anda di dunia, dan Allah mengabadikan keindahan jalinan ini kelak di akhirat.
Sesungguhnya Iman dan Amal saleh akan terbalas surga
Orang yang beriman pada Allah dan hari akhir merindukan surga Allah. Ia berdoa dalam setiap munajat Ramadhan, memohon ridho dan surga-Nya. “Ya Allah hamba mohon ridha-Mu dan surga-Mu dan hamba mohon perlindungan dari murka dan siksa neraka-Mu.“
Mereka berhak atas surga sebagaimana Allah telah menanjikannya bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Allah berfirman yang artinya,
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.“ [QS. an-Nahl :97]
“Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” [QS Al-A’la : 17]
Ia adalah tempat kekal yang menjadi kerinduan seluruh makhluk Allah. Tempat yang tidak terdengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan dusta. Kemudian di dalamnya terdapat mata air yang mengalir, airnya adalah susu yang mengalir di sungai-sungai suci.
Allah berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman.” [QS al-Hijr: 45-48]
Di dalamnya ada tahta-tahta yang tinggi, gelas-gelas berisi minuman yang selalu tersedia, dan bantal-bantal sandaran yang tersusun rapi.
Allah berfirman yang artinya,
“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka terhiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;” [QS. al-Kahfi: 30-31]
Selain itu tersedia oleh Allah permadani-permadani yang terhampar, kebun-kebun dan buah anggur yang lebat, serta gadis-gadis sebaya bermata indah dan menyenangkan jika dipandang.
Allah berfirman yang artinya,
“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (tersedia) tempat kembali yang baik, (yaitu) surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.” [QS Shad: 49-54].
[Yazid Subakti]