Masukkan Kesombongan Ke Dalam Peti

Masukkan Kesombongan Ke Dalam Peti

Jangan menjadi manusia angkuh yang selalu menempatkan keegoisan di atas segalanya, masukkan kesombongan di dalam peti.

Kemuliaan dan keagungan adalah milik Allah. Maka hanyalah Dia yang berhak untuk membesarkan diri-Nya.

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Allah swt berfirman, bahwa kemuliaan adalah pakaian milik-Nya dan sifat takabur adalah hiasan milik-Nya. Karena itu barangsiapa meminjam pakaian dan perhiasan Allah, maka akan dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim).

Sahabat Abdullah bin Mas’ud ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: “Seseorang yang di dalam hatinya masih terdapat rasa takabur walau hanya seberat biji sawi dia tidak akan berhak masuk sorga.” Kemudian ada seorang lelaki berkata: “Ya Rasulullah, terus bagaimana halnya dengan seseorang yang suka memakai pakaian bagus dan sepatu bagus?” Jawab Rasulullah: “Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang bagus, dan cinta kepada segala kebagusan. Sedang yang dinamakan takabur adalah mengingkari kebenaran serta sombong terhadap sesama manusia.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Di akhirat nanti, orang yang sombong akan Allah terlantarkan. Ia tidak ada yang menyapa dan terus dalam penderitaan yang panjang.

Sahabat Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Ada tiga orang yang kelak di hari kiamat Allah tidak akan berbicara dengannya, tidak akan memuliakannya, serta tidak akan memandangnya, dan bagi mereka siksa yang sangat menyakitkan. Mereka adalah orang tua yang berzina, pemimpin yang berkhianat, dan orang fakir yang takabur.” (HR. Muslim dan Nasai).

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Ada empat orang yang sangat dibenci Allah. Yakni orang yang berjualan dengan menggunakan sumpah, orang fakir yang takabur, orang tua yang berzina, dan pemimpin yang curang.” (HR. Nasai dan Ibnu Hibban).

  • Kesudahan orang-orang sombong

Tidak ada kejayaan yang berakhir bahagia bagi orang yang sombong. Kisah fir’aun telah menjadi pelajaran bagi manusia yang besar kepala. Dia merasa memiliki semua yang ia inginkan di dunia ini hanya dengan melihat dirinya berlimpah harta dan disanjung oleh rakyatnya. Ia merasa berkuasa atas negerinya, lalu meminta untuk disembah.

Tetapi ia bukanlah orang yang bahagia. Malam-malam baginya adalah alam yang kelam dan saat hadirnya mimpi buruk yang membuatnya terjaga dengan penuh was-was. Ia diliputi rasa takut dan dan kecemasan akan hadirnya musuh yang menumbangkannya. Maka Allah mentakdirkanya mengakhiri hidup di dalam ganasnya laut merah.

  • Musnahkan sifat sombong, karena Anda membutuhkan-Nya

Jauhkan diri dari merasa besar, karena Anda membutuhkan bantuan Allah yang Maha Besar. Saat ini Anda sering menengadahkan tangan, memohon agar Dia mengirimkan salah seorang hambanya untuk mendampingi hidup anda. Anda benar-benar bergantung pada-Nya.

Musnahkan sifat sombong, karena ia bukanlah baju kemuliaan bagi manusia. Ia hanyalah noda kehinaan yang menjadikan manusia tidak berharga.

Allah ta’ala berfirman yang artinya,

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman : 18)

Janganlah ilmu dan gelar membuat Anda merasa pandai karenanya. Sesungguhnya Allah Maha Luas ilmunya tanpa satu makhlukpun dapat menyamainya.

Allah ta’ala berfirman yang artinya,

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Luqman 27)

Janganlah harta dan kekuasaan membuat Anda merasa berkuasa karenanya. Sesungguhnya kekuasaan Allah meliputi semua yang ia ciptakan di langit dan bumi ini.

Allah ta’ala berfirman yang artinya,

Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Fathir 44)

  • Kesombongan dapat menjauhkan anda dari jodoh

Kesombongan mendatangkan permusuhan dan kehinaan. Ketika anda menyombongkan diri, sikap itu bukanlah mengangkat derajat anda, melainkan justru membuat anda semakin dipandang hina.

Sahabat Iyadh bin Hamar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Allah swt telah memberikan wahyu kepadaku agar supaya kamu sekalian bersifat lawadhu’ (merenda-hkan diri), sehingga di antara sesama manusia tidak ada lagi saling hina menghina serta saling membanggakan diri.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

Kesombongan memberi peluang untuk merendahkan orang lain, sedangkan cinta menuntut anda untuk menyanjung kekasih. Bagaimanakah kecenderungan merendahkan akan berpadu dengan tuntutan untuk menyanjung?

Orang yang sombong merasa dirinya amat tinggi sehingga sulit untuk mencintai. Sebab mencinti sangat dekat dengan menghargai. Mencintai sangat dekat dengan kerelaan untuk takluk dengan kekasih. Tentu saja, orang yang sombong sulit juga untuk dicintai, karena orang-orang tidak akan memberikan simpati.

Bagaimanakah seseorang yang sulit mencintai akan mendapat jodoh?

 

[Yzid Subakti]