“Apakah aku layak dicintai?”

“Apakah aku layak dicintai?”

Pra Nikah – Seandainya pernah timbul pertanyaan dalam benakmu, “Apakah aku layak dicintai?”, maka jawabannya sebenarnya telah ada di dalam dadamu.

Ketika Khadijah Al Kubra mencintai Muhammad bin Abdullah, ke manakah hartanya yang melimpah itu? Harta itu ia korbankan di jalan juang yang sedang kekasihnya lalui. Konglomert Qurasy itu bahkan tidak menghitung berapa yang tersisa dari hasil perniagaannya karena semakin banyak ia memberi, semakin kurang rasanya apa telah ia berikan. Ketika pemberian itu ia curahkan, ia tidak pernah menginginkannya kembali.

Ketika Rasulullah mengatakan cinta kepada ummatnya, ia berikan hati beliau sampai akhir hayatnya. Para sahabat membuktikannya ketika mereka masih mendengar kata-kata “Ummati” dari mulut Rasulullah pada detik-detik terakhir kehidupan beliau.

Saat Anda ingin mencinti seorang kekasih, apakah anda berharap limpahan ataukah akan memberi limpahan kepadanya? Selama anda hanya berharap limpahan cinta dan segala yang ia punya, maka anda belum layak untuk mencapatkan cinta. Itu artinya anda belum siap mencintai dan hanya akan membuat ketimpangan.

  • Bagaimana orang Mencintai Anda?

Ada beragam jenis cinta yang Anda akan memiliki salah satunya atau beberapa di antaranya. Tingkatan yang  paling tinggi dan paling mulia ialah cinta karena Allah dan di dalam agama Allah, yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang Allah cintai, lakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya.

Jenis kedua adalah cinta yang terjalin karena kebutuhan fitrah untuk menemukan teman hidup yang memiliki kesamaan dalam cara hidup dan pandangan. Cinta seperti ini menyatukan manusia dan menjadikan mereka pasangan yang setia, tetapi tidak dengan cita-cita mulia menuju surga karena tidak ada tujuan pasti (akhirat) yang mereka rencanakan.

Jenis ketiga adalah cinta yang motifnya karena ingin mendapatkan sesuatu dari yang ia cintai. Laki-laki menginginkan kecantikan wanita dan wanita menginginkan harta laki-laki. Mereka saling tertarik dan merasa saling membutuhkan, kemudian mengikat diri sebagai pasangan.  Cinta seperti akan hilang bersama hilangnya apa yang ingin ia dapatkan dari orang yang ia cintai.  Jika seseorang mencintai anda karena menginginkan sesuatu yang pada anda, maka ia akan meninggalkan anda ketika telah mendapat apa yang ia inginkan.

Ada lagi jenis keempat, yaitu cinta karena adanya kesesuaian antara gelombang hati orang yang menyinta dan yang ia cintai. Inilah yang disebut Al isyq  yang merupakan perpaduan  antara tautan rasa pada ruh dan jiwa.

  • Berlatihlah  untuk siap dicintai!

aku layak dicintaiLatihlah diri anda  menjadi hamba yang layak mendapatkan cinta. Yaitu cinta oleh Allah dan manusia yang Anda dambakan.

Jadilah hamba yang mengetahui hakikat diri sendiri sebelum mengenal oleh orang lain. Bagaimanapun juga anda harus menjelaskan tentang diri anda kepada orang yang akan mencintai anda sebelum ia kecewa di belakang. Jadilah hamba yang mengakui kelemahan diri. Sifat menutupi diri sendiri menjadi penghalang bagi untuk mengetahui dengan pasti bagian mana yang harus memperbaiki dari anda. Dan jadilah hamba yang memiliki kekuatan, apapun kekutan itu. Jadilah hamba yang kuat dalam berpikir, atau kuat dalam merasa, atau kuat dalam memberi pengaruh, atau kuat dalam melakukan ikhtiar. Kekuatan yang muncul dari dalam diri adalah salah satu pesona yang akan menjadi pelengkap ketika anda menemukan jodoh.

Jadilah hamba yang mandiri, mampu mengurus diri sendiri tanpa campur tangan orang lain.

Bagaimanakah anda akan memberi perhatian kepada pasangan jika anda sendiri belum selesai mengurus diri sendiri? Jadilah pribadi yang siap mendengarkan suara kebaikan yang orang sampaikan. Mendengarkan adalah salah satu pintu terabik untuk membuka hati dan mengisi kebaikan-kebaikan di dalamnya. Anda akan sering mendengarkan pasangan kelak ketika telah menyatu dengannya. Dan jadilah pribadi yang memiliki perencanaan hidup jangka panjang. Anda akan melangkah bersama pasangan untuk waktu yang hanya Allah yang mengetahuinya. Perencanaan akan mengarahkan langkah anda ke mana dan di titik mana saja perhentian-perhentian terlalui.

Jangan terlalu cepat mengambil keputusan sampai anda benar-benar tahu apa yang harus anda pertimbangkan, jangan terlalu lambat pula mengambil keputusan jika kemantapan tentangnya. Jangan membiarkan hati bimbang dan penuh keraguan. Kebimbangan dan keraguan adalah pintu masuknya setan yang membawa was-was dan kecemasan. Dan jangan  berharap orang lain akan memberi bantuan. Mereka memiliki urusan yang bahkan lebih besar dari anda, sedangkan urusan anda hanyalah satu episode kecil.

Jangan mengumbar senyum dan taw di banyak tempat dan lingkungan. Terlalu banyak tawa menghilangkan wibawa dan menjadikan orang memandang rendah kepada anda. Jangan menampakkan harta benda yang anda miliki. Boleh jadi seseorng akan mendatangi anda menyatakan cintanya, padahal yang hatinya hanyalah menginginkan harta anda. Dan jangan menonjolkan keelokan wajah dan tubuh yang sempurna. Boleh jadi seseorang akan datang meminta dinikahi, sedangkan hatinya condong kepada syahwat belaka.