Memenuhi Hak Haknya

Memenuhi Hak Haknya

Memenuhi Hak HaknyaOrang tua adalah guru pertama, yang juga motivator, dan inspirator bagi anak-anaknya.

  1. Hak diberi keteladanan

Sekitar 70% perbuatan anak adalah hasil dari meniru apa yang ia lihat, terutama dari orang tuanya. Perilaku meniru ini bahkan sudah terjadi sejak si kecil masih bayi, dan akan terus terjadi sampai mereka berusia lima hingga enam tahunan.

Indera yang paling sering anak gunakan adalah mata. Saat masih bayi, wajah ibu dan ayahnya adalah yang paling sering ia lihat. Ekspresi wajah ibu, ayah, dan dan apa yang ia katakana diamati dan direkam dalam benaknya. Oleh karenanya, jangan heran jika si kecil menirukan apa yang ibu dan ayahnya ekspresikan. Para ibu yang sering berekspresi negatif berisiko anaknya tiru dengan raut muka yang cemberut dan masam. Para ayah yang raut mukanya sering marah juga akan anaknya tiru, menjadi pribadi yang suka marah, tidak ramah, atau temperamen.

  1. Hak diajari

Imam Ahmad bin Hanbal adalah guru yang mempunyai banyak murid. Ketika mengadakan kajian ilmu, hadir di majelisnya sekitar lima ribu orang atau lebih. Lima ratus orang menulis pelajaran, sedangkan sisanya datang untuk mengambil contoh keluhuran adab dan kepribadiannya. Mereka melihat Imam Ahmad sebagai sumber motivasi dalam berilmu dan beramal.

Demikianlah mestinya orang tua. Orang tua adalah guru pertama, yang juga motivator, dan inspirator bagi anak-anaknya. Jika tidak mengajar anak pun, kehadiran orang tua di hadapan mereka adalah bagian dari pemberian motivasi.

  • Mengenalkan nama-nama dan istilah dengan benar

Yang pertama kali dikenal oleh Nabi Adam di awal penciptaannya adalah nama-nama benda. Demikian pula di awal kehidupan anak-anak, pengenalan nama dan istilah adalah kebutuhan pertamanya.

Ajarkan menyebut nama Allah dan rasul-Nya, menyebut nama lengkap orang tua dan pemanggilannya, juga nama-nama saudara serta kerabatnya dan cara memanggil sapaannya. Kenalkan nama-nama bagian tubuh dan peruntukannya. Ada bagian tubuh kanan, ada bagian kiri. Ada bagian tubuh yang harus dilindungi dari pandangan umum, ada organ yang harus selalu dijaga kebersihannya.

Kenalkan nama-nama warna, bentuk bangun, nama hewan dan tumbuhan, serta nama-nama makanan sehari-hari.

  • Mengajarkan membaca

Salah satu keterampilan yang paling diinginkan oleh anak kecil adalah segera bisa membaca. Begitu tiba waktunya di usia baca, sekitar 6 atau 7 tahun, anak harus diajari membaca setelah sebelumnya kenalkan symbol-simbol keaksaraan huruf-huruf. Jika memungkinkan dan keinginan membaca tu sudah menggebu sejak dini, anda dapat mulai mengenalkan cara baca sebatas pembunyian huruf yang membuatnya tetap riang tak terbebani.

  • Menginspirasi cita-cita dan masa depan

Anak-anak tidak harus menjadi seperti orang tuanya. Masa depan anak adalah miliknya, yang tidak sama dengan kenyataan orang tuanya saat ini.

Menginspirasi masa depan berarti juga memberikan banyak referensi dan pilihan bagi anak untuk menjadi jalan menuju masa depannya. Ada begitu banyak peluang masa depan yang hari ini anak-anak belum mengetahui. Ada banyak profesi dan keahlian yang selama ini anak belum pernah mendengar dan melihat. Maka orang tualah yang menunjukkannya.

Ajaklah si kecil berjalan-jalan ke bandara menengok aktivitas para kru bandara dan awak pesawat. Ajaklah si kecil sambil anda bercakap menjelaskan ke pelabuhan, ke kantor pemadam kebakaran, kantor pemerintahan, rumah industri, museum, studio televisi, bank syariah, kantor polisi, pesantren, kampus, laboratorium, dan sebagainya.Tunjukkan tayangan tayangan video atau film tentang profesi yang baik untuk masa depannya.

  • Mengenalkan konsep waktu

Kenalkan sejak dini konsep waktu. Anak harus mengetahui siklus hari dan mengenal jam, nama hari dan urutan bergulirnya, serta pergantian tanggal dan bulan.

Kenalkan waktu-waktu dalam sehari menjadi pagi, siang, sore, malam beserta kegunaan atau kelaziman manusia memanfaatkannya. Kenalkan juga nama-nama hari dalam sepekan, dan satu hari yang istimewa di dalamnya yaitu hari Jumat. Setiap hari ada tanggalnya, yang akan berulang seiring dengan bergantinya bulan. Kenalkan nama bulan dan bulan yang istimewa, yaitu Ramadhan. Saat ia berulang tahun, jangan lupa mengingatkan pertambahan umurnya. Artinya, setiap manusia akan hidup melewati tahun demi tahun, semakin besar dan dewasa hingga akhirnya menua.

[Yazid Subakti]