Parenting Al-Kautsar – Akhir madrasah alam rahim. Bunda perlu mempersiapkan diri dengan lebih maksimal pada masa ini. Mulai dari persiapan fisik hingga kebutuhan untuk persalinan.
Daftatr Isi
A. Persiapan-persiapan
Fisik
Persiapan fisik diperlukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk dan resiko. Fokus persiapan fisik adalah stamina. Anda akan melahirkan tanpa masalah jika sebelum persalinan kondisi tubuh Anda fit.
Persiapan ini dilakukan dengan :
- Menjaga asupan nutrisi yang seimbang, sesuai kebutuhan jumlah kalori.
- Menjaga pertambahan berat badan tetap ideal.
- Memastikan diri tidak ada gangguan kehamilan yang serius
- Menjaga gerak tubuh dan olah raga untuk memastikan kelancaran peredaran.
- Membatasi aktivitas fisik berlebihan agar energi tetap tersimpan
- Melatih diri dengan berbagai senam kehamilan
Mental dan spiritual
Melahirkan tidak sekedar peristiwa biologis. Kekuatan mental, sugesti, dan keyakinan turut serta mempengaruhi keberhasilan peristiwa yang dahsyat ini. Kekuatan mental dan spiritual mempengaruhi kinerja otak dan selanjutnya akan berpengaruh pula terhadap hormon menjelang proses kelahiran.
Persiapan mental dn spiritual Anda lakukan dengan cara :
- Memperbanyak pengetahuan dan wawasan, dengan banyak membaca buku.
- Semakin rajin beribadah, memperteguh kekuatan hati dan keyakinan.
- Menjalin komunikasi lebih akrab dengan orang tua.
- Selalu berpikiran positif, bahwa semua yang terjadi memiliki hikmah.
- Menghilangkan semua beban pikiran. Beberapa masalah yang belum terpecahkan dapat dilupakan sementara.
- Berlatih konsentrasi, yaitu pikiran yang fokus pada persiapan persalinan.
Persiapan ke rumah bersalin
Inilah persiapan yang yang membuat Anda bersemangat. Berangkatlah ke rumah bersalin dengan persiapan ini :
- Kendaraan angkut. Bila tak ada mobil pribadi Anda dapat memesan taksi ketika kontraksi yang sebenarnya sudah Anda rasakan.
- Siapkan tas kecil. Isi beberapa stel baju Anda untuk ganti dan minimal dua pasang baju bayi, kaus kaki, kaus tangan, dan selimut. Letakkan tas di meja yang mudah dijangkau jika ketuban Anda pecah dan Anda harus segera berangkat.
- Tas kecil berisi perlengkapan mandi dan kosmetik (bila Anda menggunakannya). Masukkan sabun mandi, sikat gigi, sampo sachet kecil, dan handuk kecil.
- Mintalah orang terdekat Anda (suami) untuk tidak bepergian atau jika harus ke kantor mintalah untuk siap dikontak setiap saat.
- Bawa pembalut buat Anda. Di rumah bersalin memang disediakan tetapi Anda tetap sebaiknya membawa cadangan.
- Beritahu saudara dan kerabat melalui telpon atau SMS. Kabarkan bahwa ini saat Anda Anda sedang menunggu persalinan.
- Bawa kitab suci untuk dibaca sebagai penenang hati, buku saku kehamilan dan persalinan, dan mintalah suami menyiapkan alat dokumentasi (kamera). Persalinan ini akan menjadi sejarah, Anda akan mempelajari peristiwa demi peristiwa dan mengabadikannya.
B. Di Puncak Perjuangan
Fatimah ra meriwayatkan bahwa ketika tiba saatnya melahirkan anak, Rasulullah saw mengirim Ummu Salamah ra dan Zainab ra kepadaku dan memerintahkan agar mereka membaca ayat kursi, Surat Al-Falaq, dan Surat An Nas, dan ayat berikut agar persalinan menjadi mudah :
Anda juga akan mengalami kontraksi yang tidak teratur tanpa dapat ditandai kapan waktunya. Kontraksi ini dapat terjadi setiap malam, setiap pagi, atau tiba-tiba ketika Anda beraktivitas. Rasa ngilu, panas di pinggang dan daerah sekitar pinggul adalah hal biasa.
Bila kehamilan ini adalah yang pertama bagi Anda, kadang rasa sakitnya kontraksi akan sulit dibedakan dengan mulas ketika ingin buang air besar. Cara termudah untuk membedakan ini adalah dengan memegang pusar Anda. Bila saat mulas itu datang pusar Anda tegang, maka rasa mulas itu adalah kontraksi. Saat mulas ini terjadi biasanya disertai dengan bertambahnya bukaan (Serviks Anda melentur dan melebar). Karena itu, Anda mungkin juga sering ingin buang air besar karena selain faktor kontraksi yang mirip, juga karena usus besar Anda memang tertekan oleh perbesaran dan gerakan bayi yang ingin keluar.
Tetaplah aktif bergerak
Hindari bermalas-malasan di tempat tidur. Aktivitas jalan-jalan di taman sambil menyirami bunga dapat membuat Anda rileks. Sesekali duduk beristirahat, minum dan ngemil makanan berkalori tinggi tapi sedikit lemak. Jalan-jalan santai dapat merangsang kontraksi dan memperbaiki posisi bayi. Jalan-jalan pagi dengan sinar matahari juga membuat peredaran darah Anda lancar dan otot tidak kaku.
Catatlah pesan-pesan atau ingatlah baik-baik pesan-pesan dokter pada kunjungan terakhir kehamilan Anda. Semua pesan dokter yang berhubungan dengan persiapan persalinan adalah penting. Pastikan Anda membawa suami atau anggota keluarga saat kunjungan ini, sebab mereka akan ikut mendengarkan kata-kata dokter sehingga berpeluang untuk tahu bagaimana harus menolong Anda jika nanti terjadi masalah. Banyaklah bertanya mengenai hal-hal penting dalam menyangkut persalinan yang Anda belum jelas. Libatkan pasangan dan orang tua untuk merancang persalinan yang prima dan sukses.
Rileks dan damaikan pikiran
Jauhkan pikiran tentang beban-beban yang menjadi tanggungan anda selama ini, jika ada. Misalnya pekerjaan yang belum selesai, janji-janji pertemuan, atau rencana pribadi yang belum tuntas. Sampaikan itu semua kepada suami atau orang terdekat yang dapat anda percayai. Biarkan ia mengambil alih atau menanggungnya jika memungkinkan, atau abaikan saja karena anda harus fokus terhadap perjuangan anda dalam persalinan ini.
Sambil menanti semua yang terjadi secara alami, percayakan tindakan pada dokter yang menangani, percayakan biaya atau urusan semuanya kepada suami, dan serahkan kejadian yang tak dapat anda perkirakan kepada takdir-Nya.
Masa-masa berat persalinan mungkin saja tidak sesulit yang anda bayangkan sebelumnya. Pasrahkan semuanya kepada Allah, Dzat yang memiliki semua kemudahan.
C. Semua ini Adalah Pelajaran Bagi Janin
Ingat, semua yang terjadi di akhir masa kehamilan, dan di menit-menit kritis memperjuangkan kelahiran ini, adalah bagian dari pendidikan janin dalam kandungan juga.
Kesabaran anda melewati hari-hari kehamilan, kesediaan anda menjalani perbaikan diri dan menambah amal saleh adalah sebuah keteladanan yang kelak dapat menjadi kebiasaan atau pengalaman bermakna manakala si kecil mulai menelusuri jejak kehidupan anda. Ini semua pelajaran baginya, betapa ibunya sangat bersungguh-sungguh mengemban amanah kehamilan.
Di akhir perjuangan menuju persalinan sampai pada puncaknya, apa yang anda ikhtiarkan adalah juga bersamaan dengan perjuangan janin. Anda berjuang melahirkan si kecil, sementara si kecil juga berjuang untuk keluar dari rahim. Perjuangan yang seirama ini menjadi catatan penting untuk anda sekaligus buah hati bahwa kehidupan memang dimulai dengan perjuangan, disisipi oleh perjuangan, dan mungkin berakhir dengan perjuangan.
Rasakan dalam batin bahwa anda akan bekerjasama dengan si kecil di masa-masa puncak ini. Anda mengatur napas untuk mengejan dengan kuat, sementara si kecil mencari celah dan arah terbaik untuk bisa keluar menuju alam dunia.
Kelak ketika bayi makin besar, anda memiliki banyak kisah indah bersamanya. Anda mendapatkan hikmah dan kepuasan atas usaha ini, si kecil mendapatkan pelajaran berharga darinya.
D. Seperti Maryam
Maryamlah ibu salihah yang mengandung dengan beban yang berat. Kehamilan tanpa seorang lelaki yang memancing gunjingan penuh prasangka. Celaan orang-orang tercela itu memperburuk keadaan. Maka Maryam pun mengadu kepada Allah sepenuh pasrah,
“Oh, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tak berarti dan dilupakan…….” (QS Maryam …..
Tentu saja Maryam tidak benar-benar ingin mengakhiri hidupnya. Itu bahasa. Bahasa wanita saat ujian menekan jiwanya. Rasa sakitnya kehamilan dan hinaan orang-oranglah yang menyebabkan ia terpukul, sedangkan ia telah sampai pada masa harus memperjuangkan kelahiran buah hatinya. Ia memerlukan kalimat penenang hati untuk membuatnya merasa aman di menit-menit menghadapi kelahiran. Keluhan itu dijawab oleh Allah melalui Jibril yang diutus-Nya,
“…..Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu….”
Maryam tenteram dengan kalimat itu. Di bawah naungan pohon kurma yang berbuah lebat, ia telah mulai menyiapkan diri menjalani semua yang akan terjadi. Tetapi berdiam diri dalam kepasrahan bukanlah sikap yang baik di masa-masa itu. Allah justru memerintahkannya untuk bergerak, melakukan ikhtiar untuk kebaikan baginya di penghujung kehamilannya itu. Maka Dia-pun berfirman,
“….Dan goyang-goyangkanlah pelepah pohon kurma itu ke arahmu niscaya akan gugur buah-buah kurma yang telah masak itu kepadamu….”
Yang dikehendaki oleh Allah terhadap Maryam adalah tetap di jalan ikhtiar. Sebab Allah memiliki banyak rahasia yang akan Dia tampakkan. Ikhtiar menjadi sebab yang dengannya Allah perlihatkan akibat untuk menjawab semua yang Maryam inginkan.
Allah mempersilakan Maryam untuk menikmati pemberian-Nya, setelah apa yang menjadi kebutuhannya saat itu dikabulkan.
“…Maka makanlah dan minumlah, dan senangkanlah hatimu….”
Seperti Maryam, mengadukan keluhan menjelang saat-saat melahirkan adalah kebutuhan. Jika beban kehamilan memang berat, tidak perlu Anda bertahan untuk tidak mengeluh atau mengadu. Adukan semua yang anda rasakan, kepada Allah yang Maha Mendengar. Ceritakan kepada suami, orang tua, atau orang-orang terdekat yang dapat dipercaya. Anda memerlukan penenang hati dan kalimat yang menentramkan.
Tentang jalan ikhtiar, ia terbentang begitu luas dan panjangnya. Allah memberi kesempatan agar Anda melangkah di atasnya. Lakukan kebaikan-kebaikan dan usaha yang menjadikan segarnya pikiran dan kuatnya badan demi selamatnya persalinan. Tetaplah bergerak, hingga suatu ketika akan ditampakkan karunia yang menjawab kebutuhan Anda.
Allah menguji kesungguhan hati hamba-Nya, sampai hamba itu pantas untuk dicintai-Nya.