Minggu 4: Mengidentifikasi Bau, Suara, dan Rasa – Bagian 1

Minggu 4: Mengidentifikasi Bau, Suara, dan Rasa – Bagian 1

Kelahiran – Di fase ini, Bayi mulai bisa mengidentifikasi bau, mendengarkan percakapan anda. Selain itu, lidahnya juga sudah dapat membedakan rasa cairan yang anda berikan.

A. Bayi dan Bunda

Pekan ini si kecil mengembangkan panca inderanya lebih tajam.

  • Bayi anda mulai berdecak, mendengkur ketika tidur, atau membunyikan sesuatu untuk mengekspresikan perasaannya. Ketika anda mengajaknya bercanda, ia mungkin tersenyum dengan suara, seperti ingin benar-benar tertawa. Sering-seringlah berbicara dengannya, dengan menatap matanya. Ia akan menikmati permainan ini.
  • Ia juga mulai suka mendengarkan percakapan anda, meskipun anda berada di luar kamar. Suara anda ini seperti diam-diam ia pelajari. Demikian juga dengan suara ayahnya.
  • Bagi bayi anda, anda juga memiliki aroma yang khas. Aroma ini bisa muncul dari keringat anda, parfum kesukaan anda, atau lotion yang sering anda pakai.
  • Lidahnya dapat membedakan cairan yang anda berikan itu ASI atau susu formula.

Meskipun luka di luar (bekas sayatan episiotomi) sudah kering dan sembuh, bagian dalam saluran lahir masih belum yakin sembuh. Anda merasakan agak sakit ketika ditekan di bagian rahim, sesekali buang air masih ada perasaan nyeri, dan ketika melakukan pekerjaan dengan posisi tertentu terasa ada yang sakit. Ini namanya belum sembuh, meskipun anda sudah sangat percaya diri melakukan banyak hal.

Bagaimana dengan suasana hati?

Semoga anda baik-baik saja, setelah memastikan diri tidak terserang depresi. Ibu-ibu lain pada pekan ini banyak yang bermasalah.

  • Perasaan mereka bercampur aduk. Meskipun mereka adalah ibu yang amat berbahagia saat ini, setiap manusia pernah merasakan ketidakpuasan.
  • Mungkin berkaitan dengan keadaan bayi yang mereka impikan selama sembilan bulan itu tidak sesuai dengan yang sekarang ada di gendongan.
  • Jenis kelamin, warna kulit, bentuk rambut, postur, dan sebagainya tidak sesuai keinginan.
  • Orang tua dari bayi yang cacat  akan mengalami kekecewaan lebih dalam lagi, meskipun mereka yang melahirkan bayi normal juga tidak menjamin bebas dari kekecewaan.
    Kembalilah kepada bayi anda.  Selalulah menyadari bahwa setiap bayi memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Jika dalam hati anda terbesit rasa kurang puas dengan bayi anda, gendong dan peluklah ia dengan mesra. Anda harus bersyukur selalu, Ini karunia yang sangat indah. Nikmati kebersamaan ini.

B. Gunakan Kurma untuk penambah tenaga

Selain dalam bentuk buah, Anda dapat menikmati kurma dalam bentuk saripati (sari kurma).  

  • Buah kurma matang sangat kaya akan unsur Kalsium dan Besi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan melahirkan untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan).
  • Kadar besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air susu ibu.
  • Zat besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui.
  • Zat besi dan Kalsium merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya , dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum pada Saat ini

C. Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi menyusu dini (early initiation/ permulaan menyusu dini) adalah perlakuan awal kehidupan bayi, di mana bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir.

Sesaat setelah lahir si kecil akan langsung ditidurkan di atas perut Anda. Tubuhnya yang penuh vernix (zat lemak putih), tangisannya yang semakin mengeras akan mengobati sakit Anda akibat persalinan. Sesekali Ia akan menjilati perut Anda lalu merangkak mencari payudara. Proses ini dinamakan the breast crawl. Selama satu jam Si kecil akan terus dibiarkan merangkak mencari puting.

Ada 5 tahapan perilaku (pre feeding behaviour) yang akan dilalui si kecil sebelum Ia menemukan putting dan menyusui. Tahapan tersebut adalah :

  1. 30 menit pertama

Bayi Anda akan diam tidak bergerak. Sesekali Ia akan membuka matanya. Ini merupakan fase peralihan dari alam rahim ke keadaan di luar kandungan. Saat inilah bonding pertama akan terjadi.

  1. 30 – 40 menit

Mengeluarkan suara, menggerakan mulut, menjilati tangan serta mencium air ketuban. Yang akan membimbingnya menemukan payudara.

  1. Mengeluarkan air liur

Saat Ia menyadari di sekitarnya terdapat sumber makanannanya maka Ia segera mengeluarkan air liur.

  1. Bayi mulai bergerak ke arah payudara

Dengan kaki menekan perut Ia akan mulai merangkak menuju areola. Dengan terus menjilati perut sang Ibu Ia terus merangkak. Sesekali Ia menghentakan kepalanya ke dada Ibu. Menoleh kekanan dan kekiri serta meremas-remas payudara Ibu.

  1. menemukan payudara, menjilat, mengulum puting, membuka mulut dan menyusui dengan baik.

D. Tentang tidur bayi

Bayi tidur dengan cara dan tujuan yang agak yang berbeda dengan Anda. Fakta tentang tidur bayi ini dapat membantu anda memahami keinginan si kecil mengenai tidurnya.

1. bayi tidur secara berbeda

Tahapan tidur orang dewasa adalah sadar, tidur lelap, kemudian tidur tak lelap. Sedangkan bayi dari sadar melewati tidur tak lelap dulu, baru kemudian tidur lelap.

Ketika anda menggendong dan mengayunkannya, ia mulai memejamkan matanya. Beberapa menit kemudian mata ini semakin tertutup rapat dan genggaman tangannya melemas. Tetapi ketika anda mencoba merebahkannya di kasur,  mata ini membuka kembali dan ia dengan mudah terbangun. Ini disebakan ia masih dalam tahap tidur tidak lelap. Masa tidur tak lelap ini berlangsung sekitar 20 menit.

Anda perlu menggendongnya lagi, menunggu hampir setengah jam lagi untuk membuatnya memasuki tahapan tidur lelap.

2. Siklus tidur bayi lebih singkat

Bayi biasanya tidur selama 14-18 jam sehari pada  usia sejak ia lahir sampai enam bulan,  14-16 jam untuk usia tiga sampai enam bulan,  dan 12-14 jam pada usia enam bulan sampai dua tahun. Jadi, ia amat sering tidur karena sebagian waktunya memang lebih banyak untuk tidur daripada sadar.

3. Tidur lelap bayi tidak sebaik orang dewasa

Bayi mengalami tidur yang tak selelap orang dewasa. Meskipun anda melihat ia terpejam rapat dan tenang, ia tak selelap ketika anda tidur. 

4. Manfaat tidur bagi perkembangan bayi

Para peneliti tentang tidur meyakini bahwa tidur tak lelap berefek baik pada bayi karena hal itu merupakan latihan mental. Bayi yang bermimpi selama tidur tak lelap menyediakan citra visual bagi otak bayi yang sedang berkembang. Stimulasi alami selama tidur ini meningkatkan perkembangan otak.

5. Pengaruh tempat tidur bayi

Sebagian bayi dapat tidur dengan nyenyak di tempat tidur bersama Anda,  sebagian bisa tidur pulas di boksnya sendiri yang diletakkan dekat ranjang anda, dan bayi lainnya tidur di ruang yang berbeda. Tidur bayi yang paling nyaman dan aman adalah bersama ibunya, Anda.

[Yazid Subakti]