Khitan – Bagian 3

Khitan – Bagian 3

Kelahiran – Nabi Ibrahim as adalah orang yang pertama kali melakukan khitan dan mengajarkan syariat ini kepada umatnya. Ajaran ini kemudian lanjut oleh umat nabi sesudahnya dan mengakar sebagai tradisi di beberapa tempat.

F. Pilihan-pilihan metode dalam khitan

Metode Klasik

Metode klasik adalah seperti yang  para tukang sunat tradisional (bong supit/calak) lakukan di zaman dahulu. Alatnya adalah sebilah sembilu (bambu tua tipis dan pinggirnya tajam), pisau, atau silet.

Proses penyunatannya sangat sederhana, yaitu menarik bagian kulup (preputium) dan langsung memotongnya sekali potong, tanpa sama sekali pembiusan sebelumnya. Bekas luka tidak langsung terbungkus dengan kapas, kassa, atau verban. Oleh sebab itu metode ini merupakan yang paling cepat daripada metode yang lain dan anak yang biasanya sudah besar, sudah siap menerima pemotongan bagian tubuh yang sangat perih itu. Beberapa hari luka itu perawatannya dengan pencucian dan pengobatan dengan ramuan tradisional.

Selain sakit, cara ini berisiko perdarahan dan infeksi, sebab tidak ada prosedur sterilisasi. Sekarang cara ini sudah tidak lagi ada atau hanya ada di daerah pedalaman yang belum tersentuh oleh pelayanan medis.

Dorsumsisi

Sebenarnya ini juga metode klasik, tetapi telah mengalami penyempurnaan. Praktek sudah menggunakan peralatan medis standar dan banyak terpakai sampai saat ini. Tenaga yang melakukannya biasanya tukang sunat terlatih, mantri, atau bahkan dokter.

Sebelum sunat terlebih dahulu pembiusan lokal. Setelah penyunatan penjahitan luka dan pengobatan dengan antibiotik.

Kelebihan metode ini adalah lebih murah, prosesnya singkat, dan sudah banyak terkenal. Tetapi kekurangannya adalah risiko kepala (glans) terpotong / tersayat dan perdarahan.

Khitan Konvensional (sirkumsisi standar)

Hingga saat ini, metode ini yang paling banyak. Dalam masyarakat cara ini sering dengan metode standar karena banyak terpakai secara umum. Alatnya adalah alat standar bedah medis dan pelaksana pengkhitanan oleh tenaga medis terlatih.

Keunggulan metode ini adalah penggunaan bius lokal, peralatan sesuai standar medis, dan menjahit dengan benang bedah (saat sembuh benang ini akan berubah menjadi daging). Risiko infeksi dan pendarahan sangat kecil. biayanya relatif murah dan cocok untuk segala usia.

Kekurangan metode ini adalah harus oleh orang yang benar-benar ahli, dan proses operasinya agak lama (sekitar 20 menit).

Metode Lonceng

Pada metode ini, ujung penis terikat erat sehingga bentuknya mirip lonceng. Dengan perlakuan ini, darah di jaringan menjadi tersumbat, terhenti dan bagian sisa kulit ini tidak mendapatkan suplai darah. Akhirnya, kulit yang tidak dialiri darah lagi ini menjadi mati, dan akhirnya terlepas sendiri. Jadi, tidak ada proses pemotongan.

Metode ini memiliki kelebihan tidak ada perdarahan, rasa sakit hampir tidak ada atau sangat kecil, resiko infeksi sangat kecil, dan perawatan luka mudah. Tetapi kekurangannya adalah waktu yang cukup lama (sekitar setengah bulan).

Metode Klamp

Bagian kulup (preputium) dijepit dengan suatu alat kemudian dipotong dengan pisau bedah. Setelah ini biasanya tidak ada penjahitan dan alatnya sering hanya digunakan sekali pakai. Variasi alat dan nama untuk alatnya cukup banyak, dan biasanya diproduksi dengan merek dan model lokal. Metode klamp di Indonesia sering disebut metode cincin.

Metode Elektrokautery

Dilakukan menggunakan alat pemotong khusus. Bagian alat yang memotong berupa kawat yang sangat kecil (element) yang dipanaskan dengan suhu tinggi. Elemen yang dialiri listrik membara dan memotong kulup. Cara ini sering disalahpahami oleh masyarakat dengan menyebutnya metode laser, padahal tidak ada laser sama sekali. Cara ini memiliki kelebihan cepat, mudah menghentikan perdarahan yang ringan serta cocok untuk anak dibawah usia 3 tahun yang pembuluh darahnya masih kecil. Kekurangannya adalah menimbulkan bau yang menyengat seperti terbakar serta dapat menyebabkan luka bakar. Proses penyembuhan dianggap lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional, dan pendarahan lebih sedikit.

Metode Flashcutter

Ini merupakan pengembangan dari metode elektrokautery. Bedanya terletak pada pisaunya yang terbuat dari logam lurus dan tajam. Cara pemotongan sama seperti mempergunakan pisau bedah, yaitu dengan digesek atau diiris. Kelebihannya adalah cepat (Dalam hitungan detik), hasil pemotongan lebih sempurna, tanpa pendarahan, dan luka (luka bakar) sangat minimal.

Metode Laser CO2

Inilah metode laser menggunakan laser CO2 Suretouch dari Sharplan.

Setelah anestesi lokal, menjepit preputium dengan klem. Kulit yang nampak berlebih di luar jepitan klem itu memotongnya dengan menggunakan Laser CO2. Setelah klem dilepas, kulit telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa terjadi perdarahan. Setelah itu kulit harus tetap mendapat jahiran agar penyembuhan menghasilkan bentuk lebih sempurna. Waktu penyunatan sekitar 10-15 menit.

Metode ini cocok untuk anak sebelum masa puber bahkan bayi karena operasinya cepat, tidak ada perdarahan atau sangat sedikit, penyembuhan cepat, rasa sakit setelah terapi minimal, aman dan hasilnya (bentuk penis setelah sunat) lebih baik.

Kelemahannya adalah harganya yang relatif mahal dan ketersediaannya hanya ada di Rumah Sakit besar atau ibu kota, karena alatnya tergolong baru dan belum banyak rumah sakit/klinik yang memilikinya.

G. Prosedur Operasi Khitan

Sebelum membuat keputusan

Sebelum memutuskan untuk mengkhitankan putra anda, pikirkan apakah ia memang siap ataukah terdapat penyulit baginya baik saat khitan maupun resiko sesudahnya.

a). Hypospadia/epispadia

Perhatikan arah pancaran kencing, apakah ke depan, atas atau bawah. Perhatikan pula bentuk penisnya apakah melengkung saat ereksi atau kelainan lainnya.

b). Kelainan hemostasi

Perhatikan apakah putra anda memiliki riwayat pendarahan lama setelah luka, sering berdarah saat gosok gigi, kulit mudah membiru bila terkena benturan ringan.

c). Diabetes Mellitus dan penyakit lainnya

Pastikan putra anda tidak sedang menderita Diabetes Mellitus. Riwayat penyakit lain juga harus waspada, misal asma bronkial dan epilepsi yang sewaktu-waktu bisa kambuh, bahkan saat operasi pengkhitanan.

d). Riwayat alergi obat

Perhatikan apakah putra anda sering mengalami reaksi gatal2, kemerahan, pusing, pingsan, mual dan sebagainya setelah mendapat suntikan atau obat tertentu.

Gunakan kontrak kesepakatan

Ini adalah aspek hukum dan tanggung jawab. Anda harus menyadari bahwa tindakan medis, operasi sekecil apapun mempunyai resiko. Oleh karena itu surat pernyataan persetujuan menjadi penting.

Sebelum menandatangani surat pernyataan tersebut, pastikan anda mendapatkan informasi yang detail terkait dengan segala macam prosedur pemeriksaan, pembedahan serta pembiusan yang akan ia jalani.

Anda harus memastikan telah mendapatkan informasi yang detail terkait dengan segala macam prosedur pemeriksaan, pembedahan serta pembiusan sebelum menandatangani surat pernyataan tersebut.

Jika petugas belum menjelaskan secara detail, anda berhak menanyakan kembali. Ini bukan cerewet, tetapi sikap profesional orang tua untuk mengantisipasi adanya tindakan dokter yang tidak sesuai dengan gambaran anda.

H. Menghadapi luka khitan

Jarang ada kasus luka khitan terinfeksi sampai parah. Inilah salah satu keajaiban khitan. Namun demikian, anda tetap bertanggung jawab melakukan perawatan dengan benar untuk memperpendek rasa sakit luka.

Pada awalnya luka akan membengkak, kemudian menjadi seperti borok berwarna putih kekuningan. Mungkin keadaan ini akan berlangsung tiga hari sampai seminggu.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,

  • Pastikan anda tetap membawanya kontrol ke dokter dan terus menjalin hubungan dengan dokter
  • Patuhi saran dokter mengenai jadwal pemberian obat.
  • Jagalah pakaian tetap bersih dan kering. Luka jangan sampai terkena air, cukup menyeka ujung penis setelah kencing.
  • Untuk memandikannya, usahakan luka tidak basah, kecuali jika anda akan mengganti perbannya. Tiga hari pertama bayi mandi dengan sekaan tidaklah masalah.
  • Upayakan si kecil mendapat banyak istirahat dan mendapat cukup asupan gizi, terutama protein.

Persiapkan ini

Apapun metode yang anda pilih tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun demikian ada sedikit Tips dari saya bagi anda untuk memilih metode khitan :

  • Ikhlaskan niat bahwa Khitan merupakan tuntunan syariat agama yang sangat mulia, Berdo’alah hanya kepada Allah Ta’ala semata agar diberikan kemudahan.
  • Hindari memilih hari-hari baik tertentu untuk khitan berdasarkan “terawangan” para kyai/paranormal, agar Anda terhindar dari kesyirikan yang dilarang. Semua hari pada dasarnya baik dan tidak ada hari buruk namun Anda boleh memilih waktu yang tepat sesuai dengan pekerjaan Anda atau liburan sekolah anak, Bagaimanapun juga anak Anda butuh pendampingan dan support dari orangtuanya ketika di khitan dan biarkan ia cuti sejenak dari sekolah/aktifitasnya agar mempercepat kesembuhan.
  • Sebaiknya Anda datang ke dokter. Tehnik apa yang akan Anda pilih tergantung Anda sendiri. Kalau dengan teknik konvensional, semua dokter biasanya bisa mengerjakan.
  • Tanyakan kepada sahabat dan kerabat tempat khitan yang baik, agar anda memperoleh informasi yang benar dan dapat berbagi pengalaman.
  • Sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda, Metode konvensional umumnya sangat terjangkau. Metode elektrokauter, klamp dan flashcutter agak mahal sedangkan laser CO2 mungkin yang paling mahal dan hanya ada di Rumah Sakit besar.
  • Jika ingin mengikuti khitanan masal pastikan bahwa ada dokter penanggungjawab, sehingga jika ada masalah memudahkan Anda untuk berkoordinasi.

 

[Yazid Subakti]