Minggu 46, Memadukan Kategori dan Peniruan

Minggu 46, Memadukan Kategori dan Peniruan

 Kelahiran – Pada minggu ke 46 ini si buah hati sudah mulai mampu untuk memadukan kategori dan membuat peniruan. Dengan beberapa pengalaman baru, ia mulai bisa menjadi semakin terampil.

A. Bayi

Rambut di kepalanya sudah dapat disisir dan diarahkan. Kulitnya tampak montok berlemak. Kakinya makin kuat akibat pematangan tulang dan pembentukan otot yang optimal.

Mungkin tiba-tiba ia meniru apa yang pernah anda perbuat kemarin, misalnya meraih sapu dan menyingkirkan sampah.

Minggu ke 46 ini bayi anda memiliki kemampuan mengingat di mana benda kesayangannya biasa ditempatkan. Ketika bangun tidur dan merasa kesepian, ia akan merangkak keluar kamar dan ingat bahwa anda biasanya sedang di dapur.

Selera makannya mungkin bertambah di bulan-bulan ini. jika sebelumnya cukup puas dengan bubur dan buah tertentu, sekarang ia ingin mencoba aneka rasa buah dan sayur. Mungkin biskuit yang biasa anda berikan sudah terasa membosankan baginya.

B. Pemberian makanan ketika anak diare

Beberapa tips pemberian makan untuk anak diare adalah:

  • Tetap berikan ASI dan berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi.
  • Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti cairan oralit, makanan cair (sup, air tajin, minuman yogurt) atau air matang.
  • Jika anak berusia, < 6 bulan dan belum makan makanan padat lebih baik diberi oralit dan air matang daripada makanan cair.· Berikan sebanyak anak mau· Teruskan pemberian sampai diare berhenti
  • Bila anak >6 bulan atau telah mendapatkan makanan padat:· Berikan bubur atau campuran tepung lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging tahu ikan, tambahkan 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.
  • Berikan buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.· Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan / tumbuk dengan baik·
  • Dorong anak untuk makan, berikan makan sedikitnya 6 kali sehari· Berikan makan yang sama setelah diare berhenti dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.
  • Jika menggunakan susu formula berikan susu formula yang rendah laktosa (low lactose atau non lactose), atau bisa juga dengan mengencerkan susu yang biasa diberikan

C. Fokus di rumah demi bayi

Bila sebagian ibu yang berkarir memiliki sebagai alasan untuk tetap mengejar karir, maka sebagian ibu yang memilih untuk fokus di rumah juga punya alasan kuat.

  • Punya penghasilan pasif, royalti atau saham yang terus mengirim uang ke rekening. Atau, penghasilan suami sudah cukup.
  • Tidak ada jatah tenaga lagi untuk urusan pekerjaan, karena semua energi sudah habis untuk merawat bayi. Mungkin lebih tepatnya adalah kemalasan sedang menghinggapi.
  • Tidak ingin kehilangan momentum penting pertumbuhan bayi. Dengan membersamai bayi, ibu dapat melihat sendiri bagaimana bayinya tumbuh dan berkembang.
  • Mengenal lebih detail tentang masalah dan potensi bayi. ibu jadi tahu lebih jelas kelemahan ayi pada saat-saat tertentu, dan kelebihannya yang muncul dan tidak mungkin diketahui kalau tidak membersamainya terus menerus.
  • Persepsi bahwa ikatan kasih sayang atau bonding berhubungan frekuensi kontak. Semakin sering kontak dengan suasana harmonis, semakin erat kelekatan yang terjadi.
  • Persepsi bahwa berkarir dengan meninggalkan bayi di rumah tidak akan optimal karena konsentrasi akan terpecah antara kantor dan bayi.
  • Tidak mempercayai konsep ‘waktu berkualitas’, karena sepulang dari kantor, ‘sedikit waktu’ yang diluangkan untuk bayi itu namanya ‘sisa waktu’, dengan sisa energi dan sisa perhatian. Waktu malam adalah terbaik untuk tidur.
  • Melihat kenyataan bahwa kebanyakan teman atau kerabat yang meninggalkan bayinya untuk bekerja, memiliki bayi yang terlantar.
  • Sulit mempercayai orang lain. Babysitter adalah orang lain yang mengasuh hanya karena uang, sementara nenek teramat tua untuk mengurus cucunya. Penitipan anak di kota ini tidak ada yang bonafit, dan tidak realistis antara biaya dan fasilitasnya.
  • Melihat kenyataan bahwa si kecil berkebutuhan khusus. Ia terlahir dengan kekurangan atau gangguan tertentu sehingga sulit bagi orang lain mengasuhnya.

Semua alasan itu masuk akal. Tetapi bagaimanapun juga, anda adalah iu muda yang harus selalu aktif. Produktivitas tidak selalu diukur dengan datangnya uang, tetapi mungkin ide dan spiritualitas.

TIPS
Tetap produktif sambil mengasuh bayi di rumah

Banyak pilihan untuk kreatif jika anda memutuskan untuk tinggal di rumah bersama bayi.
Mengasah skill. Waktu di rumah adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan yang dulu pernah bisa, atau mencoba hal baru yang bermanfaat. Anda dapat berlatih aneka program komputer, mencoba berbagai resep masakan, berlatih main piano, memperlancar dan memperbanyak hafalan AL-Qur’an, atau lainnya.

Menyulam, menjahit, mendesain baju, atau mempermak pakaian. Kegiatan ini ringan tetapi cukup menghasilkan jika anda memang tekun dan serius.

Online di jejaring sosial. Sepertinya main-main, tetapi anda merasa tetap terhubung dengan dunia luar. Menyapa teman-teman dan saling berbagi informasi.

Membagi pengetahuan di weblog. Aktifkan weblog anda, upload tulisan anda dan ajaklah teman-teman mengomentarinya. Ini membuat anda tetap dikenal orang, tetap bermanfaat dan ilmu anda tersampaikan kepada orang lain.

Buat usaha rumah tangga. Anda membuat makanan kecil lalu menyuruh pembantu menitipkannya di warung-warung. Ini juga menghasilkan keuntungan. Anda juga dapat membuka gerai penjualan pulsa, laundry, atau lainnya.

Menulislah. Jika anda menulis satu lembar sehari, maka tiga bulan tulisan anda sudah menjadi sebuah buku dan dalam waktu satu tahun anda sudah memiliki empat buku. Jika buku ini diterbitkan semua, royalti anda per bulan mungkin lebih besar dari gaji anda sebelum melahirkan dulu.

REVIEW
Ekspresi kasih sayang menurunkan stress di usia 30 tahun

Sebuah penelitian menemukan bahwa ekspresi kasih sayang seorang ibu di waktu kecil akan berdampak baik bagi psikologis si anak. Anak akan terhindar dari stress menjelang usia 30 tahun.Seorang peneliti, Maselko, menyatakan temuan itu menjadi bukti bahwa kasih sayang membantu anak menyusun tahapan hidup dengan lebih baik hingga kedepan. Namun, ia menambahkan, pengaruh faktor lain seperti kepribadian, pendidikan dan sekolah, tidak bisa dikesampingkan.

ANDA PERLU TAHU
Mastitis

Mastitis adalah infeksi pada payudara yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dapat terjadi pada wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui.

Bakteri dapat menyerang payudara yang sedang lecet. Kadangkala mastitis memerlukan antibiotik untuk penyembuhannya.

Pada payudara yang mengalami mastitis, putting akan terasa bengkak, sakit, payudara mengeras, kulit memerah, dan demam

WARNING
Kebersamaan yang terus menerus dapat memicu bayi manja

Karena anda di rumah sepanjang hari, bayi anda mendapatkan apapun yang ia inginkan. Jika anda adalah satu-satunya orang yang dekat dengan bayi, maka bayi anda bisa menganggap bahwa orang yang paling aman dan dapat ia percaya hanyalah anda.

Bayi seperti ini dapat menjadi pemalu karena tidak terlatih berinteraksi dengan orang lain. Ia mungkin sulit diajak ke tempat ramai atau tidak nyaman ketika didatangi tamu.

Suatu saat ketika anda sakit atau berhalangan, orang lain akan sulit mengasuh bayi Anda. Ia tidak bisa tidur tanpa ayunan gendongan anda, tidak bisa bangun tidur tanpa melihat anda di samping. Ia tidak dapat menerima pelayanan selain dari anda, sementara anda tidak dapat membersamainya.

Sesekali memang anda harus meninggalkannya, dan memberi kesempatan baginya dalam asuhan orang lain.

AGENDA
Evaluasi kembali makanannya

Sekarang sebaiknya anda mengevaluasi kembali makanan bayi anda. Buatlah catatan tentang perkembangan makan bayi selama lima bulan ini. Catat jenis makanan apa yang ia suka (belum tentu suka selamanya), makanan yang menimbulkan alergi, makanan yang sering tidak habis (artinya ia tidak suka).

Tinjau kembali apakah ada keutuhan makanan tertentu yang terlalu banyak anda berikan sementara bahan lain kurang. Misalnya, jangan-jangan ia selama ini hanya makan asupan karbohidrat (karena anda selalu memberi bubur dan nasi tim amat banyak), sementara lak, sayuran dan buahnya kurang.

 

[Yazid Subakti]