Jangan Bersedih Dengan Ketidakjelasan Hubungan Itu

Jangan Bersedih Dengan Ketidakjelasan Hubungan Itu

Pra Nikah – Jangan bersedih dengan ketidakjelasan hubungan, biarlah itu semua berlalu. Masa lalu yang tidak jelas akan digantikan oleh masa mendatang yang lebih pasti. Tinggalkanlah kenangan pahit itu, lalu beralihlah pada rencana hari esok yang lebih menjanjikan.

Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang’orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan).[QS. Al-Baqarah: 214]

Itulah sifat hamba yang sabar, sedangkan kesabaran itu akan berakhir dengan nasib yang lebih baik.

Dia yang Maha Penyabar berfirman yang artinya,

Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu. [QS. Ar-Ra’d: 24]

Maka janganlah bersedih selama anda tetap mengingat kepada Allah. Dia akan mengingat Anda bahkan dalam keadaan yang Anda tak pernah bayangkan.

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. (QS. Al-Baqarah: 152)

Dzikirlah sebanyak-banyaknya. Sebut dan salami asma Allah beserta sifat-sifat indahnya. Basahi bibir dengan kalimat-kalimat pujian yang disukai-Nya. Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

”Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS Al Ahzab: 41-42).

Maka, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).[QS. Al-Fath: 18]

Sesungguhnya dzikir itu membuat hati tentram dan menjernihkan pikiran. Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

”(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram.” [QS 13: 28].

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, [Q.S. At Taubah 26]

Dzikir membuat hati menjadi teguh atas keimanan dan ketetapan-Nya, tidak mudah goyah oleh badai syahwat.

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. [ QS. Ibrahim : 27]

  • Cara berzikir

hubungan

Ada beberapa cara zikir kepada Allah. Pertama, zikir secara zahir (dzikir bil lisan), berupa pujian dan doa yang disampaikan secara lisan dan sesuai dengan suara hati, seperti mengucapkan Subhanallah, Walhamdulillah, dan Allahu Akbar.

Kedua, zikir secara tersembunyi (dzikir bil qalb), yaitu membebaskan diri dari segala belenggu yang menghalangi komunikasi dengan Allah, selalu bersama Allah dan hati yang tidak pernah absen bermunajat pada-Nya.

Ketiga, zikir hakiki, yaitu merasakan kehadiran Allah dalam diri pada situasi dan keadaan bagaimanapun, baik ketika berdiri, duduk, maupun berbaring. Allah berfirman yang artinya,

”(yaitu) Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.” [QS Ali Imran: 191].

  • Jadilah Pencinta-Nya

Rasulullah SAW bersabda,

Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR.At Tirmidzi)

Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Jadilah hamba Allah yang dicintai-Nya (al-mahbub) dengan menjadi manusia yang mencintai-Nya (Al-Muhibb),  dan meletakkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta yang lain. Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah memberi saran untuk mencapai cinta Allah,

  • Membaca Al-Qur’an dengan khusyu penuh penghayatan
  • Memperbanyak ibadah sunnah
  • Dzikir dalam segala tingkah laku
  • Mahabbatullah harus menjauhi semua sebab yang menghalangi antara kalbu dari Allah

Larutkanlah diri anda dalam munajat panjang yang khusyu’. Yang manusia rasakan ketika berjumpa dengan seseorang yang ia rindukan adalah merasa bahagia. Perjumpaan membuat rindu manusia terobati olehnya. Kebersamaan dan perasaan dekat dengan seseorang yang dicintai membuat manusia tenteram hatinya.

Demikianlah ketika anda khusyu dalam shalat. Anda merasa bahagia karena dzat yang dirindukan, yang mencinta dan dicintai itu benar-benar terasa dekat.

Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Q.S. Ali Imran 31]

  • Sekarang, labuhkan hubungan dan rindumu kepada-Nya!

hubungan

Jika hati anda adalah bahtera yang tergoncang oleh ombak samudera, segeralah menepi menuju dermaga munajat kepada-Nya.

Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. [QS. Al-Baqarah: 153]

Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah mempunyai karunia yang besar. [QS. Ali ‘Imran: 173-174]

Dan, hanya kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar benar-beriman. [QS. Al-Ma’idah: 23]

  • Apa yang anda minta, Dia memilikinya

Sebagian manusia lupa akan sifat Allah yang Maha Kaya dan memiliki segalanya. Mereka tidak meminta dan menyibukkan dirinya dalam usaha yang keras dan sia-sia.

Mintalah atas apa yang ingin anda minta. Mohonlah sesuatu yang anda hajatkan. DIa memiliki semua yang anda minta.

Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. [QS. Al Hasyr : 23]

Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. [QS. Al-Mu’minun: 60]

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. [QS. Fathir: 2]

Dan, Rabb-mu berfirman: “Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” [QS. Al-Mu’minun: 60]

Berdoalah kamu kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. [QS. Al-A’raf: 55]

Katakanlah: “Serulah Allah dengan seruan Ar-Rahman. Dengan nama mana saja yang kamu seru, Dia mempunyai al-asma’ al-husna (nama-nama yang terbaik).” [QS. Al-Isra’ : 110]

Rasulullah saw menjamin bahwa setiap doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah dengan cara terbaik menurut-Nya.

Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)

  • Jangan bersedih, Allah tak pernah salah menjodohkanmu

Jodoh adalah rahasia-Nya yang hanya bisa kita ikhtiarkan tanpa berusaha mendikte ataupun memaksakan kehendak. Allah tak akan pernah salah menjodohkan hamba-Nya. Maka berprasangka baiklah pada-Nya.

Rasulullah pun bersabda, “Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya” (HR Ibnu Hibban).

Allah yang maha Tahu berfirman yang artinya,

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (Q.S. An Nuur 26)

Jika seseorang batal berjodoh dengan anda, itu artinya Allah sedang menunjukkan bahwa salah seorang dari kalian tidak saling menemukan kecocokan. Mungkin dia adalah seseorang yang fasik sedangkan anda adalah orang yang beriman, mungkin dia orang yang pengingkar agama Allah sedangkan anda adalah hamba yang taat. Atau sebaliknya; barangkali dia adalah aseseorang yang taat sedangkan ketaatan anda kepada Allah amat jauh di bawah ketaatannya, atau dia adalah seorang yang sangat wara’ dalam beragama sedangkan anda masih dalam golongan manusia yang ceroboh.

 

[Yazid Subakti]