Jangan Bersedih Bila Tak Mendapat Restu Orang Tua

Jangan Bersedih Bila Tak Mendapat Restu Orang Tua

Pra Nikah – Ridha Allah, ridha orang tua. Begitu pula dengan restu orang tua. Relakanlah apa yang dikehendaki oleh orang tua Anda. Ikhlaskanlah semua yang telah menjadi keputusan orang tua Anda, karena Allah telah ridha terhadap apa yang diridhakan oleh orang tua Anda.

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. [QS. An Naml :19]

Pengalaman orang tua

Orang tua pernah mengalami saat-saat kritis yang sulit anda bayangkan. Mereka kemudian menemukan cara terbaik untuk menyelesaikannya. Kadang-kadang, beberapa persoalan terasa terlalu berat untuk dihadapi, tetapi mereka masih ingat jenis persoalan apa dan bagaimana cara menyikapinya.

Jika orang tua tidak menghendaki calon jodoh yang anda pilih, itu artinya mereka melihat tanda-tanda calon menantunya akan membawa persoalan yang menurut pengalamannya itu sulit untuk diatasi. Karena rasa sayang yang begitu mendalam, mereka tidak ingin membiarkan pengalaman pahit itu terjadi pada Anda nanti. Sedangkan Anda adalah anak kesayangan yang disiapkan menjadi generasi yang leih baik dari mereka.

Dia yang Maha Penyayang berfirman yang artinya,

“ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. [Q.S Al-Ahqaf:15]

Mata hati orang tua

Orang tua tidak hanya melihat persoalan dengan mata kepala, tetapi mata hati yang penuh rasa. Jika anda melihat calon jodoh dari tampang muka dan senyum ceria yang mempesona, maka orang tua lebih tertarik melihat sesuatu yang ada di baliknya.

Pelajarilah apa yang dilakukan oleh orang tua ketika ia menilai seseorang sebelum menjadi menantunya ini:

  • Mereka merasakan senyuman itu sebagai rasa hormat atau  sekedar menebar pesona.
  • Mereka menilai tunduknya pandangan itu sebagai sikap tawadhu atau rasa tidak percaya diri  karena ada sesuatu yang ia sembunyikannya.
  • Orang tua mengamati bahasa yang santun itu sebagai kebaikan akhlak atau  kamuflase untuk menyamarkan kekurangannya.
  • Mereka menganalisa hadiah yang dia bawa itu sebagai sedekah yang ikhlas atau sekedar sogokan untuk mempengaruhi suasana hati.
  • Mereka melihat keceriaan dan keakrabannya itu sebagai ungkapan rasa percaya diri atau hanya sekedar sandiwara sesaat.
  • Orang tua memperhatikan sikap sederhana dan pembicaraan secukupnya sebagai tanda orang yang menjaga diri atau tanda orang yang tak peduli.
  • Mereka mencermati penampilannya selama ini sebagai pertanda bahwa dia pribadi yang mapan dan jelas masa depannya ataukah sekedar mengelabui agar mendapat kepercayaan.

Lihatlah betapa jernih hati orang tua. Mereka memberi pertimbangan tentang calon terbaik untuk anda, dengan cara yang selama ini belum Anda kuasai.

 

[Yazid Subakti]