Kandungan Terpenting ASI

Kandungan Terpenting ASI

Kandungan terpenting ASI – Semua yang diperlukan bayi telah tercukupi oleh ASI di awal kehidupan sampai setengah tahun usianya. Setelah itu, bayi tetap memerlukan ASI yang ditambah dengan makanan lain untuk mempersiapkan alat pencernaannya di masa-masa selanjutnya.

  1. Lemak

ASI mengandung lemak yang khas untuk bayi. Lemak ini mengandung enzim lipase yang mudah dicerna dan diserap oleh alat pencernaan bayi. Inilah salah satu perbedaan paling utama antara ASI dengan susu yang bukan ASI. Susu-susu bukan ASI yang diproduksi dan dijual dengan iklan besar-besaran itu tidak mengandung enzim, tidak secara mudah dicerna dan diserap oleh bayi.

Jenis lemak utama ASI adalah lemakomega-3, omega-6, DHA,dan asam arakidonat. Ini Merupakan lemak esensial yang berguna untuk mielinisasi saraf pada proses pertumbuhan otak. Pada susu sapi, lemak ini memang ada tetapi tidak sebanyak dari ASI karena anak-anak sapi memang tidak memerlukan perkembangan saraf otak sebanyak manusia. Anak-anak sapi tak terlalu memerlukan kecerdasan seperti anak manusia.

ASI juga mengandung kolesterol cukup banyak untuk dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhan otak bayi dan membantu pembentukan enzim metabolisme kolesterol. Enzim ini kelak berguna mengendalikan kadar kolesterol untuk mencegah serangan jantung.

  1. Karbohidrat

Cairan ASI berikutnya adalah karbohidrat berupa laktosa (gula) yang kadarnya lebih banyak dibanding dengan susu dari sumber lainnya. Karbohidrat ASI lebih banyak 20-30 % susu sapi shingga ASI memberikan energi yang lebih besar. Produk dari laktosa dari ASI ini adalah galaktosa yang sangat berpengaruh bagi bagi pertumbuhan jaringan otak.

Manfaat lain dari laktosa adalah meningkatkan penyerapan kalsium agar tulang tumbuh dengan baik, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat ( Lactobacillis bifidus). Laktosa yang mengalami fermentasi dalam saluran pencernaan menghasilkan asam laktat yang menjadikan usus bayi menjadi bersuasana asam. Suasana asam inilah yang membuat perkembangan bakteri yang merugikan (pathogen) menjadi terhambat dan bayi tiidak mudah sakit.

  1. Protein

Yang khas dari protein utama ASI adalah whey. Jenis protein ini mudah tercerna sehingga langsung dapat terserap oleh usus bayi. Ini berbeda dengan protein dari susu sapi yang berupa kasein. Kasein ini tidak mudah tercerna oleh bayi sehingga usus tidak mudah menyerapnya.

Perbandingan antara whey dan kasein dalam ASI sangat jauh berbeda. Pada ASI, perbandingannya adalah 60:40, sedangkan dalam susu sapi 20:80. Ini adalah bukti yang tak dapat disangkal bahwa ASI benar-benar diciptakan sebagai anugerah terbaik untuk bayi.

  1. Kandungan gizi lain sejenis protein

Di dalam setiap tetes cairan ASI terkandung lactoferin yang berperan sebagai pengangkut zat besi dan sebagai sistem imun usus bayi dari bakteri patogen. Zat imun lain dalam ASI lysosyme yang berperan sebagai antibiotik alami tubuh.

ASI juga mengandung taurine yang penting bagi bayi untuk pertumbuhan otak, perkembangan susunan saraf, dan penting untuk pertumbuhan retina mata. Zat ini sama sekali tidak ada pada susu sapi. Jadi, bayi-bayi peminum susu sapi tidak mendapat kehilangan kesempatan bagi otaknya, sarafnya, dan matanya untuk bertumbuh dengan optimal.

  1. Zat Pelindung

Menyusui adalah bagian dari cara ibu melakukan imunisasi paling alami bagi bayinya. Dengan adanya SIgA (secretory immunoglobulin A), ASI turut membantu melindungi usus bayi pada minggu pertama kehidupan dari alergen. Ini mengakibatkan bayi-bayi peminum ASI tampak lebih tahan menghadapi berbagai reaksi alergi.

  1. Vitamin dan mineral

Kelengkapan gizi ASI sempurna dengan kandungan beraneka macam vitamin dan mineral, serta berbagai enzim yang lengkap dan mudah bayi serap.

Di luar ASI, semua zat ini hanya terdapat pada makanan yang beraneka ragam. Sedangkan alat pencernaan bayi tidak mungkin memakan berbagai makanan itu.

 

[Yazid Subakti]