Stimulus Cerdas – Bagian 4 : Senam Otak (Brain Gym)

Stimulus Cerdas – Bagian 4 : Senam Otak (Brain Gym)

Kelahiran – Selain pemijatan, ada pula stimulus yang baik untuk si kecil. Stimulus tersebut adalah senam otak atau dikenal juga dengan brain gym.

6. Gerakan dasar pemijatan

a. Sentuhan

Menyentuh si kecil sama artinya dengan memijat atau mengurut. Semua sentuhan akan menimbulkan efek positif bagi si kecil. Jika tindakan menyentuh si kecil secara teratur dan sesuai dengan teknik pemijatan, maka manfaatnya akan semakin besar. Sentuhan oleh tangan ibu dapat menimbulkan ikatan yang lebih dekat antara bayi dengan ibu. Oleh sebab itu ketika menyentuh si kecil, ibu harus melibatkan batinnya juga.

b. Usapan

Gerakan usapan berkhasiat untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi menganjurkan agar usapan sedikit lebih bertenaga dengan arah usapan mengarah ke jantung, terutama pijat bagian peripheral (lengan, bahu, tangan, kaki, betis, dan paha). Gerakan usapan ini dapat merangsang aliran darah dan getah bening. Lancarnya aliran darah dan getah bening menyebabkan metabolisme tubuh bayi menjadi lebih baik. Bayi menjadi tenang dan nyaman.

c. Remasan

Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar-kelenjar yang kadang tidak lancar sebelumnya. Maka dengan remasan, otot bayi terlatih untuk berkontraksi dan relaksasi bila beserta dengan latihan peregangan.

d. Kocokan

Gerakan kocokan berkhasiat untuk mengendorkan jaringan. Jaringan otot bayi masih sangat jarang berlatih dan bergerak sebagaimana orang dewasa. Ketika sekali dua kali bergerak, otot bayi cepat tegang sehingga perlu dikendorkan kembali. Maka seperti kita yang jarang berolahraga, sekali melakukan aktivitas olahraga otot kita akan lebih cepat tegang daripada orang lain yang sering berolahraga. Untuk mengendorkan jaringan otot dan bayi pemijat melakukan gerakan kocokan agar saraf-saraf dan otot mengendur dan menimbulkan perasaan rileks.

f. Urut lingkar

Gerakan urut lingkar dilakukan untuk memberikan stimulus pada permukaan jaringan dan jaringan yang lebih dalam. Maka dengan cara ini aliran darah akan meningkat dan pembuluh darah akan lebih lebar. Gerakan urut-lingkar

 

7. Teknik memijat

a. Langkah pertama : Mengawali Bonding saat persiapan pemijatan

  • Bonding atau ikatan kasih sayang ditujukan untuk menumbuhkan tautan batin antara ibu dengan bayi saat memijat. Ikatan kasih sayang ini sangat besar pengaruhnya bagi bayi karena pemijatan bukan hanya pekerjaan fisik, tetapi juga pekerjaan hati.
  • Letakkan bayi pada alas tempat pemijatan. Sambil bercanda ajaklah si kecil berbicara.
  • Lepaslah satu-persatu pakaiannya dengan. Singkirkan pakaian itu agar tidak mengganggu suasana pemijatan
  • Baringkan si kecil di alas pemijatan sambil menatap matanya. Tersenyumlah disertai canda yang hangat.
  • Katakanlah bahwa si kecil mau dipijat, katakana pijat itu sehat dan menyenangkan.
  • Putarlah musik, balurkan minyak pada tubuh bayi sambil meratakannya ke bagian yang akan dipijat.

b. Langkah kedua : pemijatan bagian depan tubuh bayi

  • Ketika hendak memulai memijat memijat, pastikan cahaya cukup terang sehingga anda dapat dengan jelas mengamati setiap bagian tubuh bayi. Bila ia mencoba merangkak atau berguling-guling biarkan karena ia sedang bergembira dan menyambut ajakan anda. Ini tanda positif bahwa bayi akan menikmati pijatan nanti.
  • Selain itu tataplah matanya dengan tatapan sayang dan senyuman sambil mengoleskan minyak pelumas. Mulailah putar musik klasik untuk membuat suasana rileks tapi ceria.
  • Ketika bayi dalam keadaan terlentang, bagian yang dipijat adalah :

wajah
berikan pijatan lembut, berupa sentuhan dengan sedikit tekanan di kening, pipi, sekitar rahang, dan pelipis bayi.

Daerah sekitar leher
Jangan menekan daerah ini, tetapi usap-usaplah dengan lembut.

Dada
Urut perlahan dada dengan arah dari tengah menyamping simetris.

perut
Bagian perut tidak dilindungi oleh tulang sehingga pijatan atau tekanan yang terlalu keras akan menyentuh organ-organ dalam. Oleh sebab itu sebaiknya hanya dilakukan usapan dengan tekanan lembut.

Paha depan dan betis
Pijatan paha dan betis dapat melatih otot-otot yang akan digunakan dalam gerakan motorik kasar. Urut bagian ini, tekan-tekan dengan lembut dari bawah ke atas.

c. Langkah ketiga: Bagian belakang

  • Setelah keseluruhan bagian depan bayi dipijat, tengkurapkanlah bayi dengan hati-hati.
  • Jangan paksa bayi untuk tengkurap bila saat itu belum siap. Perlu diajak bercanda atau bermain-main agar ia dapat menempati posisi tengkurap dengan nyaman.
  • Saat posisi tengkurap, bagian tubuh bayi yang dipijat adalah bagian belakangnya, yaitu :

Bagian Belakang leher
Daerah ini hanya diberikan sentuhan, boleh agak menekan tetapi jangan terlalu keras.

Punggung sampai pinggang
Pemijatan daerah punggung sangat bervariasi. Sifat pijatan ini adalah untuk mengantisipasi kebosanan bayi dan untuk kesenangan.
Maka berikan urutan di daerah ini, dari arah tengah ke samping secara simetris atau gerakan dari bawah ke atas.

Pinggul
Selain itu daerah pinggul sangat cocok dengan kocokan dan remasan. Berikan gerak ini dan ulang sekitar tiga sampai lima kali.

Paha dan betis
Paha dan betis sangat cocok dengan remasan dan urutan. Lakukan ini kanan dan kiri bergantian.

d. Langkah keempat: Tangan dan kaki

  • Pemijatan tangan dan kaki sebagai kelengkapan setelah bagian depan dan belakang bayi dilakukan semuanya.

Pemijatan tangan
Pijat telapak dan punggung tangan dengan tekanan lembut. Selain itu pijat pula jemarinya dengan menyela-nyela menggunakan urutan lembut. Berikan urutan di lengan dan bahu, dengan arah dari bawah ke atas (ke arah pundak). Maka jangan memijat pergelangan atau persendian.

Pemijatan kaki
Sama seperti tangan, pijatlah dengan lembut telapak dan punggung kaki, lanjutkan dengan menyela-nyela jemari dan mengurut betis serta paha. Selain itu lakukan ini dengan arah dari bawah ke atas (menuju arah jantung).

 

D. Senam Otak (Brain Gym)

1. Pengertian

Paul E. Denisson, seorang adalah ahli kinesiology (ilmu gerak) Amerika Serikat, menemukan bahwa gerakan-gerakan tertentu dapat membantu mengoptimalkan fungsi dan integritas otak. Maka ia mengamati adanya hubungan antara bergerak dengan kemampuan bahasa dan akademik. Selain itu juga menurutnya, gerakan tubuh lateral akan mengintegrasikan saraf otak bagian keseimbangan, otak kecil, dan otak tengah ; sekaligus pula otak luar kanan dan kiri (bagian sensorik dan motorik). Serangkaian gerakan ini ia populerkan dengan istilah brain gym (senam otak)

2. Manfaat brain gym

Gerakan-gerakan Brain Gym yang dilakukan secara teratur dan benar akan menstimulasi otak agar lebih terintegrasi dan fungsi otak akan meningkat. Berikut adalah manfaat khusus dari brain gym :

    • Meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas)
    • Menyelaraskan kemapuan beraktivitas dan berpikir pada saat yang bersamaan
    • Adanya keseimbangan / harmonisasi antara kontrol emosi dan logika
    • Mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera
    • Menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh
    • Selain itu penting juga meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali terhadap huruf / angka 7.
    • Menambah ketajaman pendengaran dan penglihatan

3. Gerakan brain gym

Brain gym (senam otak) memiliki 26 macam gerakan. Namun, Anda tidak perlu memaksakan melakukan semua pada si kecil. Gerakan harus disesuaikan dengan perkembangan motorik anak atau disederhanakan sesuai dengan tahap perkembangan bayi anda Misalnya, bola yang berbunyi digerakkan ke kiri ke kanan di depan bayi, atau bayi memegang mainan lalu digerakkan ke kiri ke kanan. Gerakannya asal berdimensi ke kiri ke kanan.

Gerakan Silang untuk Usia 0-3 Bulan

    • Prosedur ini diberikan dalam posisi telentang.
    • Tangan kiri digerakkan bersamaan dengan kaki kanan Gerakan tangan dan kaki yang berlawanan ini keatas dan kebawah Lakuan bergantian
    • Selain itu di akhir usia 3 bulan, bayi harus bisa membolak-balikkan badan.
    • Stimulasi gerak silang dapat merangsang kekuatan otot tangan.

Gerakan Silang lanjutan untuk Usia 4-8 Bulan

    • Bayi mulai berusaha meraih benda yang ada di hadapannya.
    • Selain itu, beri stimulasi gerak silang untuk mengkondisikan otak kanan dan kiri bayi. Ini akan melatih koordinasi mata dan gerak motoriknya. Dengan adanya koordinasi tersebut, bayi dapat meraih benda di dekatnya.

Gerakan senam otak lain Usia 6-12 Bulan

a. Tekan saklar otak

    • Saklar otak adalah jaringan lunak di bawah tulang selangka kiri dan tulang dada sebelah kanan. Bantu si kecil menekan saklar otaknya selama 20-30 menit.
    • Saklar otak ini berfungsi untuk meningkatkan penerimaan oksigen.

b. Tombol angkasa

    • Biarkan si kecil dalam posisi tidur menyamping.
    • Tekan bagian bibir di garis tengah bagian depan dan tekan garis tengah bagian belakang, di atas tulang ekor. Selain itu hal ini sangat membantu dalam proses relaksasi dan penglihatan dekat ke jauh.
    • Tekan tombol bumi dengan memijat titik di bawah bibir dan tangan lain di tulang kemaluan. Gunanya untuk mengaktifkan energi di otak tengah yang dapat menyeimbangkan emosi, mengasah kemampuan anak menengok dimensi atas dan bawah.
    • Lakukan gerakan homolateral dengan menggerakkan kaki kiri dengan tangan kiri–bergantian dengan sisi yang lain–secara pasif. Maka gerakan ini bermanfaat untuk mengaktifkan spesialisasi otak kiri dan kanan serta lateralisasi yang tercermin dari kemampuan anak memakai baju sendiri, lempar-tangkap bola, menggambar, komunikasi, dan bernapas.

 

[Yazdi Subakti]