Minggu 41, Menggunakan Alat

Minggu 41, Menggunakan Alat

Kelahiran – Ia merangkak makin jauh, mencari pintu keluar menemui benda-benda atau menikmati pemandangan yang lebih asyik. Sudah mulai belajar menggunakan alat. Matanya tampak bulat jernih dan pendengarannya amat tajam.

Sekarang bayi anda sudah mulai memanfaatkan peralatan. Ia menyadari bahwa beberapa benda memiliki kegunaan untuk memudahkan pekerjaan tertentu. Menggunakan sendok untuk memasukkan makanan ke mulut, dan gelas untuk memudahkan minum.

 

A. Nasi tim saring

Nasi tim saring adalah bentuk makanan pendamping ASI yang diberikan ketika si kecil berusia 6 – 9 bulan.

Bahan- bahan yang digunakan seperti beras, tahu, ikan daging, dan sayuran, pada dasarnya bahan dasar membuat nasi tim saring dapat disesuaikan dengan persediaan di kulkas Anda.

Pada usia ini si kecil harus lebih banyak dikenalkan dengan berbagai bahan makanan

Berikut adalah contoh resep nasi tim sarin:

NASI TIM SARING IKAN TUNA
Bahan

  • 20 gr beras, cuci bersih
  • 625 cc air kaldu
  • 25 gr ikan tuna
  • 30 gr tahu
  • 25 gr tomat
  • 25 gr brokoli, iris kecil
  • 1 sdm kecap manis
  • 1 sdm margarin

Cara Membuat

  1. Campur beras yang sudah bersih dengan air, daging ikan, tahu rebus hingga menjadi bubur
  2. Masukan brokoli dan tomat, masak hingga sayuran matang. Angkat
  3. Beri kecap dan margarin. Adik hingga rata lalu angkat dan dinginkan.
  4. Haluskan dengan blender atau saring dengan saringan kawat
  5. Segera berikan pada bayi.

 

B. Kartu baca

Kartu baca bermanfaat untuk memperkenalkan kosakata mengenai benda-benda di sekeliling bayi. Berupa lembaran yang satu sisinya bergambar benda yang mudah dijumpai, sisi lain berisi tulisan mengenai nama benda itu. Misalnya, ajah depan bergambar ikan dan belakangnya bertuliskan ‘ikan’.

Sediakan setumpuk kartu baca untuk bayi. satu waktu untuk latihan ini kira-kira 20 kartu saja atau sampai bayi merasa bosan.

Dudukkan bayi di kursi, di sofa, di jok mobil, atau saat duduk di lantai. Yang paling nyaman adalah saat ia duduk sambil bersandar sehingga suaranya lebih santai.

Berikan perhatian, jadikan ia tertarik untuk memperhatikan anda dan fokus terhadap apa yang anda lakukan. Misalnya main cilukba sampai ia tertawa.

Setelah ia mulai memperhatikan permainan anda, mulailah angkat satu lembar karti.

Tunjukkan sisi gambarnya sekitar satu detik, lalu balikkan dan bacakan nama benda yang ada di gambar itu ‘ikan!”.

Ambil lembar kartu yang lain dan lakukan hal yang sama sampai kartu habis. Jangan paksakan jika sebelum habis bayi sudah merengek minta permainan yang lain.

Beri pujian dan ajak bergembira setelah bersama-sama bermain kartu baca.

Selain gambar bertulisan, hal serupa dapat anda praktekkan dengan lembar kartu yang berisi bulatan-bulatan dengan jumlah tertentu, lalu di balik kartu tertulis angka yang menunjukkan jumlah bulatan tadi. Ini sering diistilahkan dot card, digunakan untuk memperkenalkan bilangan pada bayi.

Permainan kartu baca ini dapat anda lakukan sejak tatapan mata bayi mulai tajam dan dapat diposisikan duduk atau berbaring setengah duduk.

 

TIPS
Mengenalkan alat dan kegunaannya

Bayi anda suka sekali diajak bekerja, apalagi jika anda menggunakan alat yang menarik.

Ajak bayi membersihkan kursi menggunakan sulak. Berikan sulak itu padanya, ia akan meniru anda menggerak-gerakkannya di kursi.

Ajak bayi anda menggambar di kertas. Berikan pensil padanya. Ia akan mencoba pula mencoret-coret kertas tetapi cara memegangnya belum sempurna.
Beri contoh minum menggunakan sedotan. Berikan kesempatan padanya untuk menggunakannya. Mungkin ia mengulumnya dan ingin bisa tetapi belum ada air yang berhasil masuk ke mulutnya.

Ajak si kecil memencet bel rumah. Beri kesempatan ia memencetnya berulang-ulang.

Saat mandi, kenalkan berbagai alat mandi: shower, gayung, busa penggosok, sikat gigi, dan sebagainya. Beri contoh cara menggunakannya dan berikan kesempatan untuk memegangnya.

 

REVIEW
Obesitas dan hubungan seks lebih awal

Ternyata obesitas tidak hanya berdampak terhadap gangguan kesehatan seperti penyakit degeneratif, namun obesitas pun dapat memperbesar kemungkinan berhubungan seks lebih awal. Khususnya obesitas pada anak perempuan.

Anak perempuan yang mengalami obesitas cenderung beresiko melakukan hubungan seksual lebih awal saat usianya dewasa. Tanpa menggunakan alat pelindung serta berganti – ganti pasangan, perbuatan ini akan mempertinggi resiko terkena AIDS. Ini adalah hasil riset tim dari Medical University of South Carolina.

 

ANDA PERLU TAHU
Penyakit degeneratif pasca persalinan

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang mempertahankan berat badan mereka setelah kehamilan akan membuat mereka gemuk, dan memiliki resiko kesehatan seperti diabetes atau jantung. Peningkatan berat badan selama kehamilan terjadi secara bertahap, sehingga pengurangan harus dilakukan secara bertahap pula sehingga dapat menjaga berat badan ideal untuk waktu yang lama.

 

WARNING
Tungau penyebab alergi

Tungau merupakan penyebab alergi yang banyak terjadi di Indonesia. Hal ini terjadi karena tungau hidup subur di daerah yang lembab dan udaranya cenderung panas.

Tungau adalah sejenis serangga yang amat kecil, berkembang biak dengan baik pada debu rumah. Serangga ini hidup dengan makan serpihan kulit manusia dan kulit binatang. Di kamar kita, tungau biasanya hidup di kasur, bantal, atau karpet lantai.

Kita tidak menyadari keberadaan makhluk ini karena amat kecil. Jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu dalam satu ruangan. Ia sangat suka berada di kasur, karena setiap hari ia dapat mendapatkan makanannya, yaitu serpihan kulit mati yang luruh dari kulit manusia.

Sebaiknya mengganti sprei paling lama lima hari sekali. Gunakan bantal dari bahan busa dan hindari bahan kapuk. Jemur bantal setiap lima hari sekali di terik matahari siang.

 

AGENDA
Bersihkan kamar anda!

Jika anda sempat merawat berbagai perkakas dan peralatan rumah anda, jangan sampai lupa dengan perlengkapan tidur.

Jemurlah bantal, guling, dan kasur bayi anda. benda-benda ini mudah menjadi sarang jamur jika keadaan kamar anda lembab, dan awan menjadi sarang debu jika kamar anda kering.

Tujuan penjemuran ini adalah untuk mematikan sebagian kuman yang tidak tahan dengan sinar matahari dan memudahkan debu terlepas. Setelah proses penjemuran, kebaslah perlengkapan tersebut hingga debu-debu beterbangan.

 

[Yazid Subakti]