Hari Kelima, Bahagia dan Ceria – Bagian 1

Hari Kelima, Bahagia dan Ceria – Bagian 1

Bahagia dan Ceria – Apa saja yang terjadi di hari kelima?

A. Bayi dan Bunda

Anda berbinar dengan penampilan bayi yang semakin ceria hari ini.

  • Pastikan matanya sudah terbuka lebar. Tataplah, dan ia sudah pandai menatap mata anda.
  • Ia mulai tersenyum, mungkin disertai bunyi seperti ingin tertawa.
  • Gerakan tangan dan kakinya semakin lincah dan kuat. Tangannya masih menggenggam dan sesekali melakukan gerakan refleks. Agar tidak mencakar wajahnya sendiri, tangan ini biasanya terbungkus sarung lembut.
  • Ketika menyusu, ia melakukan penghisapan yang amat kuat, daripada kemarin. Hari ini artinya bahwa ia sudah dapat menyusu dengan benar.

Dengan perasaan bahagia, anda mulai kelelahan; lima hari dalam pengasuhan yang menguras energi.

Meskipun lelah, istirahat dengan berdiam diri dalam kamar bukanlah sikap yang sehat. Beberapa aktivitas sehat dan ringan adalah:

  • Berjemur. Buka jendela kamar atau keluarlah dari rumah di pagi hari antara pukul 6 sampai pukul 8. Biarkan badan anda (dan bayi tentunya) hangat oleh sinar matahari selama beberapa menit. Sinar ini membunuh kuman dan membantu mengoptimalkan penyerapan vitamin D.
  • Membersihkan badan. Aktifitas mencuci tangan amat penting bagi seorang yang berinteraksi dengan bayi dan menderita luka. Tangan anda yang kurang bersih dapat memperparah luka bila memegngnya, dan meracuni bayi jika memegang putting dan bayi mengisap putting itu.
  • Merapikan diri. Tetaplah merapikan rambut, memotong kuku, dan bersikap wajar. Penampilan yang rapi mempengaruhi perasaan anda untuk tetap bahagia.
  • Bersosialisasi. Tetaplah menyapa orang-orang atau sahabat, meski hanya dengan saling berkirim pesan singkat, menelpon, mengirim email, atau saling berbagi di jejaring sosial.

B. Manfaatkan protein untuk mencegah infeksi 

Protein dapat menggantikan sel dan jaringan yang rusak karena proses persalinan. Dengan mengkonsumsi protein baik hewanu maupun nabati dapat mempercepat proses pemulihan pasca persalinan. Tidak hanya itu protein dapat membuat stamina Anda tetap bugar dan sehat. Daya tahan tubuh Anda terhadap penyakit pun akan semakin meningkat. Hal ini akan mencegah terjadinya pendarahan dan infeksi pasca persalinan. Protein pun butuh untuk tubuh menghasilkan neurotransmitter serotonin yang memiliki efek menenangkan pada otak. Selain sehat jasmani maka Anda pun akan terhindar dari stres.

Sumber protein hewani  adalah : telur, daging merah, daging unggas, ikan, susu dan hasil olahannya.

Sedangkan sumber protein nabati  anda dapatkan dari  kacang kedelai, kacang mete, kacang tanah, kacang almond dan hasil olahannya.

C. Manfaat ASI Untuk Kecerdasan Bayi

  • Perkembangan psikomotorik lebih cepat.
  • Bayi ASI akan lebih cepat jalan.
  • Perkembangan kognitif anak, daya ingat dan kemampuan bahasa pada anak yang mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.
  • Kandungan Taurin-sejenis asam amino kedua terbanyak dalam ASI; berfungsi sebagai neuro-transmitte. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
  • Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA tersebut dapat dibentuk atau disintesa dari substansi pembentuknya (precursor), yaitu dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
  • IQ point bayi akan lebih tinggi dibandingkan dengan bayi susu formula.

bahagia dan ceria

  • Dari aspek Neurologis. Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
  • Dari aspek psikologis, ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact).
  • Mencegah anak mengalami obesitas (kegendutan).
  • Mencegah anak mengompol saat tidur (bed-wetting).

D. Lingkungan bayi yang nyaman

Bayi hidup di lingkungan baru, alam lahir yang tidak senyaman alam rahim. Sekarang anda dapat membuiatnya nyaman mengatur suhu kamar.

  • Suhu kamar sebenarnya bukan ukuran yang baku. Suhu, asal tidak ekstrim, yang relatif konstan lebih baik daripada suhu yang berubah-ubah. Bayi yang di kota Jakarta tentu menerima suhu yang berbeda dengan mereka yang lahir di kota Malang atau Bandung. Bayi yang cukup umur memiliki sistem pengatur temperatur sendiri secara alami. Ruang dengan suhu kamar pada umumnya (sekitar 21 – 23 derajat C) adalah cukup.
  • Untuk menjadikan kamar bayi memiliki temperatur lebih stabil, kamar permanen dengan ventilasi dan jendela menyadap matahari menjadi kebutuhan. Pasang lampu hangat dan nyalakan ila suhu terlalu dingin.
  • Kelemban kamar bayi juga penting untuk menjadi perhatian. Kamar yang terlalu lembab tidak nyaman. Kelembaan relatif 50 persen adalah ideal.  Lubang angin dan jendela yang menghadap taman cukup baik untuk mengatur kelembaban alami.
  • Jauhkan kamar dari suara televisi atau perangkat audio selain yang dibutuhkan. Yang ia butuhkan adalah suara dan ayahnya, atau audio kecil untuk terapi.
  • Kamar sebaiknya tidak berhubungan dengan carport. Bau bensin, solar, oli, dan deru mesin dapat mengganggu ketenangan bayi.
  • Hewan piaraan juga bukan teman bayi. boleka berbulu untuk sementara belum perlu ada di kamar bayi baru lahir. Bulu-bulu, selain mudah rontok juga menyimpan debu yang dapat melayang kemudian masuk ke hidung bayi.

[Yazid Subakti]