Jangan cemas dengan berbagai khufarat dan tahayul yang beredar di masyarakat.
Daftatr Isi
Biarkan orang lain memercayai ramalan bintang
Biarkan orang lain tenggelam dalam kegelapan dan murka Allah, Anda tetap tegak dalam cahaya dan kasih sayang-Nya. Barangsiapa menyangka bahwa ada Dzat selain Allah yang memiliki kemampuan memberi pertolongan, maka ia akan menyesal dan merugi.
Allah swt berfirman yang artinya,
Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. dia memberikan kebaikan itu kepada siapa saja yang Allah kehendaki di antara hamba-hamba –Nya dan Allahlah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Yunus 107)
Dalam Ayat yang lain, Allah ta’ala berfirman yang artinya,
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada satupun yang dapat menahannya dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannyasesudah itu. Dan dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Fathir :2)
Biarkan orang lain mendatangi dukun
Sebagian orang telah berputus asa dari karunia Allah. Mereka mengharap jodoh kepada dukun dan paranormal, kemudian menuruti apa yang mereka perintahkan. Mereka mandi dengan air kembang tujuh rupa, lalu pulang membawa benda-benda yang konon dapat memikat hari orang yang ia rindukan.
Dari Aisyah ra. Ia berkata, ada berapa orang bertanya kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau menjawab: “bukan apa-apa”. Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kadang-kadang ia menceritakan sesuatu dan sesuatu itu benar-benar terjadi.” Kemudian Rasulullah saw bersabda “Kalimat itu memang termasuk hak (benar) , dan dicuri oleh makhluk sebangsa jin kemudian disampaikan kepada telinga dukun, kemudian dukun itu mmencampur adukkannya dengan seratus kebohongan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Shafiyyah inti abu ubaid dari salah seorang isteri Nabi saw , beliau bersabda: “Barang siapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan ia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (HR. Muslim)
Dari Qabishah bin Al Mukhariq ra, ia berkata: ”coret-coret, menebak nasib, dan meramal dengan melepaskan burung itu termasuk jibt (kepercayaan yang tidak bersumber pada Allah).” (HR Abu Dawud)
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ”Rasulullah saw bersabda: barang siapa mempelajari dari sebagian ilmu nujum, berarti ia mempelajari sebagian dari sihir, selalu bertambah menurut banyaknya yang dipelajari.” (HR Abu Dawud).
Dari Muawiyah bin Al-Hakamra, ia bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya baru saja melewati masa jahiliyah dan Allah ta’ala telah mendatangkan agama islam. Di antara sebagian kami masih ada yang suka mendatangi para dukung/peramal.” Rasulullah saw bersabda “janganlah kamu mendatangi mereka”. Aku berkata “Diantara kami masih ada yang percaya pada burung yang terbang”. Rasulullah saw bersabda “Itu adalah kepercayaan yang berada di dalam dada mereka, maka biarkanlah mereka.” Aku berkata lagi “di antara kami masih ada orang yang suka coret-coreta, barang siapa yang coretannya cocok maka itu hanyalah kebetulan.” (HR Muslim)
Jangan pedulikan sihir mahabbah
Sihir mahabbah adalah tipu daya syetan yang dari manusia untuk mempengaruhi seseorang agar jatuh cinta. Ini adalah perbuatan orang-orang musyrik, tetapi sebagian orang-orang yang mengaku beriman telah terpengaruh sihir ini dan hatinya cenderung kepada kekasih yang tiba-tiba ia merasa rindu padanya.
Tak ada kebaikan dari sihir mahabbah, kecuali amat sedikit. Itu hanyalah bisikan setan yang akan menggiringnya kepada kesesatan. Tetapi jangan cemas dan jangan sampai terpengaruh dengan itu.
Dari Abu hurairah ra, beliau bersabda: “jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan!” para sahabat bertanya “Wahai Rasulullah, apakah tujuh hal yang membinasakan itu?” beliau bersabda: ”menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang haram oleh Allah kecuali karena hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari sewaktu jihad, dan menuduh zina wanita-wanita mukmin yang senantiasa memelihara tubuhnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Jangan cemas oleh peristiwa atau hari yang buruk
Anda melihat sebagian orang percaya akan adanya hari baik dan hari buruk. Mereka mengira hari baik adalah hari yang jika mereka melakukan sesuatu, maka mereka mendapat banyak keberuntungan. Sedangkan hari buruk selalu menjadi luapan kekesalan karena mereka mengira akan selalu menemui kesialan.
Sebagian pemuda yang mabuk cinta memercayai rahasia di balik peristiwa aneh, kemudian mengambilnya sebagai kabar keberuntungan atau kesialan nasib cinta mereka. Mereka cemas dan ketakutan manakala melihat peristiwa yang mereka yakini menjadi perlambang akan buruknya masa depan perjodohan mereka.
Ketahuilah, hadirnya hari-hari dan peristiwa di dalamnya adalah tanda kekuasaan Allah.
“Dari Buraidah ra, bahwasanya Nabi saw tidak merasa sial karena suatu kejadian.” (HR Abu dawud)
Rasulullah mengajarkan doa ketika umatnya melihat peristiwa yang tidak beliau senangi,
Dari Urwah bin amir ra, ia berkata, masalah percaya terhadap sesuatu itu pernah dibicarakan di hadapan Rasulullah saw, kemudian beliau saw bersabda: ”yang paling baik adalah fa’I (kata motivasi yang baik yang menimbulkan harapan) dan janganlah kamu melarang kepada umat islam.apabila salah seorang di antara kalian melihat sesuatu yang tidak disenanginya maka hendaklah mengucapkan doa ‘Allahumma laa ya’atii bil hasanati illa anta walaa yadifa’us sayyi’ati illa anta aw;aa haula walaa quwwata illa bika’ (Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan melainkan Engkau, dan tidak ada yang dapat menghindarkan bahaya kecuali Engkau, tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolonganmu.” (HR Abu Dawud)
[Yazid Subakti]