Pelajaran Tidur Bagi Bunda

Pelajaran Tidur Bagi Bunda

Parenting Al-Kautsar – Ketika sedang hamil, kegiatan tidur pun bisa menjadi pelajaran tidur bagi bunda. Ini karena tidur merupakan aktivitas rutin manusia yang mendapat perhatian dalam ilmu kesehatan maupun syariat islam. Jadi, tidur itu ada ilmunya jika ingin berkualitas dan membawa manfaat lebih.

  1. Tahapan Tidur

Tidur yang efektif tidak dapat dilihat dari durasi tidurnya, melainkan dari kualitasnya. Jika Anda pernah tidur pada malam hari selama 8 jam, namun ketika terbangun Anda malah merasa pusing dan lemas, hal itu menandakan tidur Anda tidak efektif. Sebaliknya jika tiba- tiba Anda tertidur walaupun hanya 15 menit namun ketika terbangun badan Anda merasa segar bugar hal itu menandakan bahwa tidur Anda sangat efektif.

Dalam proses tidur yang efektif terdapat tiga tahapan yaitu, sleep spindles, deep sleep dan REM sleep. Sleep spindles adalah tahapan awal tidur. Pada tahapan ini kita masih bisa dikatakan sadar. Namun terjadi penurunan cukup signifikan pada gelombang otak, denyut jantung, pernapasan, dan aliran darah. Tahapan selanjutnya adalah deep sleep. Dalam deep sleep, darah akan menuju otot untuk memulihkan kondisi otot tersebut, dalam tahapan ini tubuh kita akan dikembalikan lagi kondisinya dari kelelahan. Tahapan tidur efektif yang terakhir adalah tahap REM sleep. Merupakan tahapan tidur yang juga disertai mimpi. Di sini gelombang otak kita meningkat dan mata kita bergerak dengan cepat.

  1. Posisi tidur dan Pengaruhnya

Kondisi psikologis dan fisik akan mempengaruhi kualitas tidur. Begitu pula sebaliknya, kualitas dan kecukupan tidur seseorang mempengaruhi fisik dan psikologisnya. Bagi ibu hamil terutama mulai trimester dua, tidur kurang efektif merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi berkenaan dengan posisi yang serba salah.

Posisi tidur bagi ibu hamil yang baik berdasarkan hasil penelitian di Selandia Baru adalah dengan cara memiringkan badan ke arah kiri. Tidur dengan posisi miring ke kiri membuat janin mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta. Ini disebabkan karena ada vena besar (vena cava inferior) dibagian belakang yang bertugas mengembalikan aliran darah ke tubuh bagian bawah.

Posisi tidur dengan miring kiri juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh sehingga dapat mengurangi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan. Posisi tidur miring ke kanan juga baik. Tidak ada salahnya Anda berganti posisi agar tidur menjadi lebih nyaman.

  1. Yang terjadi pada organ tubuh saat Anda tidur

Kita menghabiskan kurang lebih sepertiga usia kita untuk tidur. Selain sekedar istirahat mengendurkan otot, tidur sebenarnya merupakan proses perbaikan pada seluruh bagian organ tubuh kita. Saat anda tidur, tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun), memberi kesempatan bagi sistem kekebalan untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh). Dengan demikian, buruknya tidur akan berkaitan dengan memburuknya kondisi mental (meningkatkan stress), pengacauan produksi hormon, pelemahan sistem kekebalan tubuh, penurunan memori dan konsentrasi, dan berisi menumpuknya racun tubuh semakin banyak.

  • Otak

pelajaran tidur

Saat tidur, otak tidak aktif atau aktivitasnya turun sekitar 40 persen. Tetapi bagaimanapun ia tetap aktif. Otak ini mengalami kinerja dengan fase gelombang yang berbeda-beda setiap waktu, dari mulai memejamkan mata sampai menjelang terbangun.

Tidur tahap REM (Rapid Eye Movement) adalah tingkat tertinggi aktivitas otak. Tahap ini biasanya berhubungan dengan kejadian mimpi.

  • Mata

Saat tidur, mata Anda tertutup. Tetapi pada saat tertentu mata ini tidak benar-benar tertutup dan bergerak-gerak yang menunjukkan perbedaan pada tahapan tidur. Pada tahap tidur dalam (deep sleep), gerakan mata hampir tidak ada, dan pada tahap REM gerakan mata paling banyak terjadi.

  • Hormon

Dalam kondisi terjaga, tubuh didominasi dengan rangsangan hormon adrenalin dan kortisteroid sehingga anda tetap aktif. Saat tidur, sistem hormon akan berpindah fungsinya menjadi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, juga FSH (follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).

Oleh karena aktivitas hormone ini, tidur bersifat memperbaiki otot dan tulang serta mengembalikan energi tubuh.

  • Sistem kekebalan

Saat tidur produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu mengalami peningkatan. Ini menjadikan anda lebih berkemampuan memerangi penyakit. Pembunuh kanker yang disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui pembuluh darah saat tidur. Dengan demikian, tidur yang cukup dapat membantu melawan infeksi secara alami.

  • Suhu tubuh

Suhu tubuh anda ketika tidur bersamaan dengan adrenalin mulai turun. Anda mungkin berkeringat sebagai usaha tubuh untuk mencoba memerangi kehilangan panas tersebut. Jadi, karena sudah ada keringat yang secara alami memerangi kehilangan panas, anda sebenarnya tidak terlalu membutuhkan kipas angin atau AC saat tidur.

  • Kulit

Selama anda tidur, metabolisme kulit dipercepat sehingga sel-sel tubuh menunjukkan peningkatan produksi. Percepatan metabolism ini juga memungkinkan berkurangnya kerusakan protein, sehingga dapat diyakini bahwa tidur yang cukup memang mempercantik kulit. Kulit lebih halus dan kencang, atau tampak bugar jika anda tidur dengan cukup.

  • Pernapasan

Otot tenggorokan Anda rileks pada saat tidur sehingga tenggorokan menyempit setiap kali menghirup udara. Hal ini mengakibatkan mengerasnya suara udara yang dihirup atau dihembus oleh napas, disertai dengan getaran organ sekitar tenggorokan dan cairannya. Nafas menjadi berbunyi lebih keras yang disebut dengkuran.

  • Mulut

Selama tidur, aliran saliva atau ludah berkurang sehingga mulut kering di pagi harinya. Meskipun liurnya berkurang, mulut tetap aktif selama tidur. Anda kadang melakukan gerakan seperti mengunyah atau menggertakkan gigi pada saat tidur.

  • Otot

Otot tubuh hampir seluruhnya dalam keadaan rileks ketika anda tidur. Selama berjam-jam anda terdiam dan hanya sesekali menggerakkan otot untuk berganti posisi. Inilah kesempatan yang baik bagi otot untuk melakukan perbaikan jaringan.

  • Darah dan Jantung

Kecepatan denyut jantung anda turun antara 10 dan 30 kali per menit selama tidur. Tekanan darah jadi menurun. Oleh karenanya, saat baru terbangun, usahakan jangan langsung bergerak ekstrim atau melakukan aktivitas berat.

  • Sistem pencernaan

Kinerja sistem pencernaan akan melambat saat anda tidur. Inilah sebabnya makan larut malam menjelang tidur karena menimbulkan penumpukan makanan dalam lambung dalam waktu lebih lama. Anda mungkin sakit perut atau lemas esok harinya karena banyak makanan yang tidak diubah menjadi energy, hal ini pula yang menyebabkan terjadinya penumpukan kalori dalam tubuh.

  1. Pelajaran tidur bagi janin

Ada beberapa kebiasaan yang Rasulullah saw lakukan berkenaan dengan tidur. Rasulullah saw mempunyai kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan melaksanakan shalat tahajud.

Posisi Rasulullah saw ketika tidur adalah berbaring miring, terutama ke arah kanan. Sebelum pulas, beliau SAW terus berzikir sampai jatuh tertidur. Beliau saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman, serta tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas atau di atas kasur yang terlalu tinggi. Ketika meletakkan kepala, beliau menggunakan bantal dan kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi.

Rasulullah mengingatkan agar kita tidak tidur dalam keadaan tengkurap. Karena dikatakan bahwa tidur tengkurap merupakan tidurnya syetan.

Dengan maksud pembiasaan baik dan memberi teladan bagi janin, anda dapat mulai mencontoh tidur ala Rasulullah ini. Biasakan tidur dalam keadaan berwudhu, posisi miring ke kanan, dan membaca doa sebelum terpejam.

[Yazid Subakti]