Parenting – Kehidupan remaja memang tak sepenuhnya mudah. Padatnya jadwal kegiatan, tuntutan pelajaran sekolah dan pertemanan, bercampur dengan keinginan menikmati kesenangan khas anak muda membuatnya mengesampingkan hak-hak tubuh. Akhirnya gangguan kesehatan datang menyerang.
Beberapa penyakit yang paling berpeluang menyerang anak remaja kebanyakan berhubungan dengan saluran pencernaan, saluran pernapasan, organ reproduksi dan indera.
-
Daftatr Isi
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Penyakit ini terjadi dengan kondisi yang parah pada bagian organ pernapasan yaitu sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini. Gejala yang muncul berupa hidung tersumbat, paru-paru terasa berat, batuk, tenggorokan sakit, dan kelelahan atau lemas.
Penyakit ini menyerang remaja karena tertular melalui hubungan pertemanan, sedangkan ia dalam keadaan lemah daya tahannya.
-
Diare
Diare adalah penyakit yang berupa seringnya remaja buang air besar dalam waktu berdekatan. Penyakit ini berkaitan dengan jenis makanan, kondisi makanan, dan pola makan yang kurang terjaga. Selain sering telat makan, remaja juga sering makan serampangan dan kurang memperhatikan kualitas makanan nya karena lebih mementingkan gaya dan selera.
-
Maag
Penyakit ini sangat terkenal di kalangan orang sibuk, orang banyak pikiran, atau orang yang padat aktivitas. Penyebab utama maag adalah pola makan yang nggak teratur dan stress yang memicu berlebihnya asam lambung. Lambung menjadi perih, mual, dan sulit menerima makanan. Bagi remaja, tentu saja penyakit maag sangat akrab mengingat remaja juga padat aktivitas, makan kurang teratur karena mementingkan kegiatannya dan rawan stress.
-
Sakit kepala
Sakit kepala sebenarnya bukan penyakit, tetapi gejala yang menandakan terjadinya serangan penyakit tertentu. Saat remaja sakit kepala, banyak kemungkinan penyakit sesungguhnya yang sedang menyerang, sebab hamper semua penyakit ditandai dengan rasa sakit di kepala.
Para remaja yang sering kelelahan, terlambat makan, tekanan pikiran, kurang tidur, hingga stress menjadi memicu sakit kepala ini.
-
Flu
Flu menyerang dengan gejala demam yang meningkat, batuk-batuk, dan pilek atau hidung berlendir bahkan tersumbat. Kadang gejala penyakit ini menyerang secara terpisah, tapi lebih seringnya bersamaan. Flu menyerang karena serangan virus influenza yang sedang hinggap pada penderita sebelumnya. Melalui hembusan udara napas atau batuk mereka, virus melayang di udara dan siap hinggap pada siapapun yang menghirupnya, terutama remaja yang kekebalan tubuhnya sedang lemah. Remaja rentan terserang penyakit ini karena pertemanan yang intens.
-
Disminore (nyeri haid)
Ini khusus menyerang perempuan. Pada bulan-bulan awal puber, haid memang sering tidak teratur atau tidak lancer. Kadang ketidaklancaran ini disertai dengan rasa sakit yang intensitas sakitnya berbeda-beda. Kadang sangat perih sampai hampir pingsan, kadang biasa saja. bagian yang sakit biasanya pada perut tepatnya di rahim dan sekitarnya.
-
Tifus
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang hidup di usus manusia. Penularannya melalui makanan yang kurang terjaga kebersihannya, sebagaimana kebiasaan anak remaja kurang teliti memperhatikan keamanan makanannya.
Kalau sudah kena penyakit ini, remaja merasakan sakit perut yang amat parah, muntah dan buang air besar terus menerus serta suhu badan meningkat tajam. Makanan sulit masuk dan badan terus mengurus karena tidak kemasukan zat gizi. Remaja harus istirahat total dan menjaga kesehatan maupun pola makan agar nggak kumat di hari berikutnya.
-
Asma
Asma banyak diderita anak di usia remaja. Penyakit ini sebenarnya sudah bawaan sejak lahir dan berhubungan dengan kepekaan anak terhadap alergi. Remaja yang yang kurang peduli dengan lingkungan sekeliling dan keingintahuannya mencoba hal baru menyebabkannya mudah berhadapan dengan pemicu alerginya. Asmanya bereaksi dan nafasnya menjadi sesak.
-
Demam berdarah
Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat terkenal di Indonesia, bahkan di musim tertentu menjadi wabah. Hampir semua orang tahu kalau penyakit ini disebabkan parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty. Padatnya jadwal kegiatan atau urusan sekolah membuat remaja kurang memperhatikan kekebalan tubuhnya. Sementara itu, kurangnya perhatian terhadap kebersihan sekeliling, terutama saluran air menjadikan nyamuk ini berkembang cepat.
-
Ambeien
Ambeien adalah penyakit berupa tonjolan pada anus karena adanya pembuluh darah yang melebar. Penyakit ini sangat rawan menyerang remaja, terutama mereka terlalu lama duduk tanpa diselingi aktivitas yang membuatnya berdiri. Misalnya menuntaskan bacaan novel, berlatih soal-soal ujian, bermain game di internet atau kegiatan lain yang membuat anak tidak banyak bergerak.
-
Sariawan
Sariawan adalah penyakit berupa luka-luka kecil atau pembengkakan di mulut, yaitu bagian gusi, lidah atau bibir dan sekitar tenggorokan. Penyakit ini berhubungan dengan kurangnya vitamin C dan serangan kuman pada saat kekebalan menurun akibat kelelahan atau banyaknya aktivitas.
Remaja penderita sariawan merasa tidak nyaman berkomunikasi, konsentrasi menurun dan stamina badan menjadi lemah.
-
Infeksi dan iritasi mata
Penyakit ini sering terjadi dari wabah yang menyerang seseorang dan menyebar menjadi beberapa orang secara cepat. Pertemanan sebaya (peer group) sering menjadi penyambung penularannya karena virus dengan mudah menyebar melalui saling interaksi pertemanan ini.
Penyakit ini menyerang mata sehingga mata berwarna merah, terasa perih dan keluar air mata terus menerus.
-
Jamur kulit
Jamur kulit sering berupa panu, kadas, atau jenis lainnya yang tumbuh di kulit. Kulit tampak terdapat bercak menebal berwarna kemerahan dan terasa sangat gatal. Jika tidak diobati, jamur akan melebar atau berpindah. Jamur ini tumbuh subur pada kondisi kulit yang berlama-lama dalam keadaan lembab oleh keringat, misalnya remaja yang tak sempat keluar dari aktivitas untuk membuka pakaian atau berganti secepatnya. Jenis bahan pakaian dan kebersihan pakaian turut mempengaruhi tumbuhnya jamur ini.
[Yazid Subakti]