Taukah Ayah dan Bunda? Inilah Gerbang Awal dari Ketaqwaan ll Aqiqah Jogja

Taukah Ayah dan Bunda? Inilah Gerbang Awal dari Ketaqwaan ll Aqiqah Jogja

Aqiqah Gerbang awal dari Ketaqwaan

Aqiqah Jogja

Aqiqah Jogja. Taukah Ayah dan Bunda? Aqiqah adalah gerbang ketaqwaan yang pertama kali di masuki oleh setiap muslim. Karenanya sayang sekali, apabila buah hati yang kita cintai, atau bahkan diri kita sendiri belum sempat melewatinya (menunaikan aqiqah). Selagi masih ada kelapangan berupa waktu dan rezeki, tentu tidak ada salahnya sebagai seorang hamba yang memiliki ghirah dalam ibadah, kita kemudian bersegera untuk menunaikannya.

Telah lazim di ketahui, bahwa hukum pelaksanakan aqiqah adalah sunnah muakkadah. Mungkin atas dasar alasan tersebut, masih banyak orang-orang yang “enggan” untuk menunaikannya. Kurangnya tarbiyah sunnah secara meluas kepada masyarakat tentang pentingnya menunaikan aqiqah, menjadi salah satu penyebab rendahnya antusias umat di dalam melaksanakan salah satu sunnah Nabi yang mulia ini.

Terlepas dari hukum asalnya, apakah  sunnah muakkadah atau bahkan sunnah ghairu muakkadah. Sebenarnya penting untuk kita ketahui bersama, bahwa banyak sekali manfaat yang akan di peroleh dengan melaksanakan ibadah aqiqah.

Sebagaimana Nabi Sallallahu’alaihi wa sallam telah menginformasikan, bahwa setiap bayi yang di lahirkan tergadaikan dengan aqiqahnya. Maka sebagaimana barang yang tergadai, selaku orang tua tentu kita akan di liputi perasaan antara memiliki dan kehilangan. Persis seperti barang yang tergadai,  keberadaan buah hati di sisi kita menjadi kurang afdhal, allahua’lam.

Rasulullah bersabda,

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى

“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” (HR. Abu Dawud)

Hakikat Taqwa

Aqiqah Yogyakarta

Aqiqah Jogja _ Taqwa adalah sebuah konsekuensi daripada ucapan kalimat syahadah yang di ikrarkan setiap muslim. Baik dari tingkat yang paling rendah, maupun sampai kepada tingkat yang paling tinggi, taqwa merupakan representasi dari perjanjian seorang hamba dengan sang penguasa alam semesta, yaitu Allah azza wa jalla.

Islam mengajarkan, bahwa Allah sebagai sang pencipta, telah memerintahkan kepada seluruh hambanya yang beriman, agar bertaqwa hanya kepada-Nya. Dalam surah Ali-Imran Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali-Imran : 102)

Ayat ini menjelaskan, bahwa Allah yang maha tinggi telah memerintahkan kita untuk bersungguh-sungguh dalam menggapai ketaqwaan. Seperti yang banyak di contohkan melalui kisah para Nabi dan Rasul di dalam Al-Qur’an. Allah mengisahkan perjuangan mereka sebagai motivasi dan pembelajaran untuk kita, agar jangan mudah menyerah demi mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah.

Manfaat Taqwa

Aqiqah Jogja

Ada banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh apabila kita bertaqwa kepada Allah. Terdapat banyak dalil di dalam Al-Qur’an yang menyebutkan, bahwa dengan bertaqwa kepada Allah azza wa jalla, seorang hamba akan terlepas dari berbagai kesulitan, baik di dunia maupaun akhirat kelak.

Misalnya dalam surah Al-Ahzab, Allah memberikan penjelasan terkait keutamaan taqwa,

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71) }

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan
Memperbaiki amal-amalmu dan Mengampuni dosa-dosamu. Dan
barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia
menang dengan kemenangan yang agung.” (Al-Ahzab 70-71)

Tunaikan Aqiqah, dan jadilah hamba yang ber-Taqwa!

Aqiqah JogjaLaksanakanlah aqiqah! Karena sungguh di dalamnya terdapat unsur-unsur ketaqwaan. Yang mana ketaqwaan tersebut akan membawa keselamatan serta keberkahan pada kehidupan. Selain itu, aqiqah juga merupakan salah satu ibadah sembelihan yang di cintai oleh orang-orang shalih dari masa ke masa.

Dan jangan lupa pula bahwa aqiqah juga bagian dari syiar agama. Siapa yang menghidupkannya, maka ia telah menghidupkan agama, dan siapa yang mengabaikannya, maka ia telah mengabaikan salah satu dari syiar agama.

Rasulullah bersabda,

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى

Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” (HR. Bukhari)

Dahulu para Sahabat radhiyallahu anhum, apabila telah turun perintah dari langit untuk mengerjakan sesuatu, hampir-hampir tidak ada di antara mereka yang membangkang terhadap Nabi, kecuali pasti orang-orang Munafik yang telah jelas kemunafikannya. Berbeda dengan zaman kita pada hari ini. Apabila kita perhatikan dengan teliti, di zaman sekarang ada banyak sekali saudara-saudara kita dari kaum muslimin yang masih berani membangkang terhadap perintah Nabi. Mereka dengan penuh kebanggaan atas dunia ini, dengan terang-terangan mengabaikan nilai-nilai agama tanpa merasa bersalah sedikitpun. Diantaranya seperti melalaikan sholat 5 waktu, mengesampingkan persaudaraan sesama muslim demi kepentingan hawa nafsu duniawi, dan lain  sebagainya.

Hal ini membuktikan, bahwa telah nyata datangnya fitnah akhir zaman. Kepalsuan duniawi telah menenggelamkan orang-orang sampai merusak akidah mereka. Sehingga lambat laun mereka akan di giring menuju pada kesesatan, Naudzubillah. Semoga Allah segera memperbaiki keadaan umat ini seluruhnya, allahumma amiin.