Hukum Akikah Bagi yang Sudah Meninggal

Akikah adalah salah satu hal telah yang disyariatkan dalam agama Islam. Ketentuan akikah yang tertulis dalam syariat Islam sendiri adalah pada hari ketujuh dari kelahiran anak tersebut. Lalu bagaimana hukum akikah bagi yang sudah meninggal?

Bagaimanakah para ulama’ memandang hukum akikah bagi yang sudah meninggal? Apakah hukumnya sama dengan  anak yang baru lahir? Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini :

Hukum Akikah Menurut Islam  

Hukum akikah adalah sunnah menurut pandangan beberapa ulama’seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan Imam Malik. Mereka sepakat bahwa hukum akikah adalah tidak wajib, keculai bagi orang tua yang merasa mampu secara ekonomi.

Ketiga ulama’ tersebut menyatakan apabila hukum akikah adalah wajib, maka kewajiban tersebut menjadi suatu hal yang sangat diketahui oleh agama. Lalu apabila akikah wajib, maka Rasulullah SAW juga pasti telah menerangkan tentang kewajiban tersebut.

Namun beberapa ulama seperti Imam Hasan Al-Bashri dan Imam Laits berpendapat bahwa hukum akikah sendiri adalah wajib. Pendapat tersebut didasarkan atas salah satu hadits yang berbunyi :

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْـنَـةٌ بِـعَـقِـيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَـنْـهُ يَـوْمَ سَابِـعِـهِ وَيُـسَـمَّى فِيْـهِ وَيُـحْلَـقُ رَأْسُـهُ

Setiap bayi yang lahir tergadai aqiqahnya dan disembelihkan pada hari ketujuh, dan pada hari itu ia diberi nama kemudian digunduli rambutnya.”

Kedua ulama’ tersebut berpendapat bahwa hadits di atas menunjukkan dalil wajibnya melaksanakan akikah. Mereka juga menafsirkan tentang hadits ini bahwa seorang anak tertahan syafaatnya bagi orang tuanya hingga ia diakikahi.

Lalu bagaimana jika anak tersebut telah meninggal dan belum diakikahi?

Hukum Akikah bagi yang Sudah Meninggal

Ya, aqiqah merupakan salah satu bentuk rasa syukur orang tua Allah SWT setelah ia dikaruniai seorang anak. Aqiqah bisa dikatakan sebagai wasilah kepada Allah untuk menjaga dan melindungi anak yang dilahirkan agar kelak ia menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Untuk hukum waktu pelaksanaan aqiqah sendiri ada beberapa ulama’ yang berbeda pendapat. Berdasarkan hadist dikatakan bahwasannya aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran sang anak.

Pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh karena berdasarkan sabda Rasulullah. Di mana berdasarkan hadist itu kemudian dijadikan sebagai dalil bagi orang yang berpendapat bahwa waktu aqiqah itu adanya pada hari ketujuh.

Adapun bagi orang yang melaksanakannya sebelum hari ketujuh berarti tidak melaksanakan aqiqah tepat pada waktunya. Bahwasannya syariat akan aqiqah akan gugur setelah melebihi atau lewat hari ketujuh.

Sementara jika sang anak sebelum hari ketujuh atau bahkan belum diaqiqahi, maka gugurlah kewajiban orang tua untuk mengkikahi anaknya. Tidak ada hukum yang meajibkan orang tua untuk mengakikahkan anaknya yang telah meninggal.

Hal ini didasarkan pada pendapat Imam Malik, di mana beliau berkata :

Jika bayi itu meninggal sebelum hari ke tujuh, maka gugurlah sunnah aqiqah bagi kedua orang tuanya.”

Sementara hukum akikah bagi orang yang telah dewasa, ulama’ sepakat mengatakan bahwa hukumnya adalah mubah atau boleh.

وإذا لم يفعلها الوالد فقد ترك سنة، وإذا لم يعق عنه والده وعق عن نفسه فلا بأس بذلك فيما أرى، والله أعلم .

“…Jika orangtua melaksanakan akikah, maka sungguh ia telah meninggalkan sunnah dan jika orangtuanya belum mengakikahi anaknya kemudian sang anak mengakikahi dirinya sendiri, maka hal itu tidak mengapa, sepenglihatan saya, wallahu a’lam.”

Seperti itulah ulasan mengenai hukum akikah bagi yang sudah meninggal. Semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik di sini

Cara Akikah Anak Yang Baik dan Benar

Akikah anak laki-laki dan perempuan menurut Islam sesuai sunnah bisa diartikan suatu proses penyembelihan/pemotongan kambing. Yang ditujukan untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia berupa anak (putra atau putri) kepada pasangan yang telah menikah.

Beberapa riwayat hadits menyebutkan bahwa bagi anak laki-laki disunahkan untuk menyembelih dua ekor kambing. Sedang bagi anak perempuan hanya menyembelih satu ekor kambing. Pelaksanaan akikah anak laki-laki dan perempuan menurut Islam yang telah disepakati ulama secara sahih yakni di hari ketujuh dari kelahiran bayi tersebut.

Kesepakatan ini berdasarkan dari dalil hadist sahih yang diriwayatkan oleh Samurah ibn Jundub di atas. Beliau menungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda seorang anak yang telah terikat dengan aqiqahnya. Maka ia akan disembelihkan aqiqah di hari ketujuh dan sekaligus diberikan nama kepada bayi tersebut.

Meski demikian, jika ada yang terlewat serta belum mampu melaksanakannya di hari ketujuh, maka bisa diundur pelaksanannya di hari ke 14. Bahkan jika memang belum bisa juga melaksanakannya, maka di hari 21 bisa dilaksanakan atau kapan saja mampu untuk melaksanakannya. Namun tidak ada riwayat hadist yang menyebutkan aqiqah selain hari ke-7.

Dalil Aqiqah

Dari Samurah bin Jundab berkata, Rasulullah bersabda bahwa “semua anak bayi tergadaikan dengan akikahnya pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberikan nama, dan dicukur rambutnya.” [HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad].

Dari Aisyah berkata, Rasulullah bersabda “Bayi laki-laki diakikahi dengan 2 kambing yang sama dan bayi perempuan 1 kambing.” [HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah]. Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy berkata, Rasulullah bersabda “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya” [Riwayat Bukhari].

Pada dasarnya, akikah anak perempuan dan laki-laki disyariatkan untuk dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran si anak. Namun jika belum bisa, maka hari ke-14, jika masih belum bisa juga, maka hari ke-21. Selain itu akikah anak menjadi beban ayah dari si anak tersebut.

Tapi, jika ternyata ketika kecil belum diakikahi, kita bisa melakukannya sendiri setelah dewasa. Suatu ketika Al-Maimuni bertanya kepada Imam Ahmad, “Ada orang yang belum diakikahi, apakah ketika dewasa boleh mengakikahi dirinya sendiri?” Imam Ahmad menjawab, “Menurutku, jika ia belum diakikahi, maka lebih baik melakukannya sendiri ketika dewasa. Aku tidak menganggapnya makruh”.

Syarat Akikah

Syarat akikah anak perempuan dan laki laki yang sesuai ketentuan syariat dan sah menurut Islam harus dipenuhi supaya ibadah tersebut diterima. Meskipun hukumnya sunnah, maka syarat dan ketentuan tetaplah menjadi bagian penting dalam syariat Islam. Terlebih lagi, aqiqah merupakan salah satu ibadah yang pelaksanaannya sekali seumur hidup.

Minimal jumlah hewan untuk akikah adalah satu ekor baik laki-laki atau perempuan. Sebagaimana menurut Ibnu Annas ra, “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW mengakikahi Hasan dan Husen satu domba satu domba” (Hadist Shahih Riwayat Abu Dawud serta Ibnu Al Jarud.

Akan tetapi untuk lelaki diutamakan 2 ekor dan 1 ekor untuk perempuan berdasarkan hadist di bawah ini: Ummu Kurz Al Ka’biyyah berkata,  “Rasulullah SAW memerintahkan agar disembelihkan akikah 2 ekor domba dari anak laki-laki dan dari anak perempuan 1 ekor.” (Hadist sanadnya shahih riwayat Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan).

Dianjurkan daging yang diberikan dalam kondisi matang seperti hadist Aisyah ra,  “Sunnahnya 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing untuk anak perempuan lalu dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya) dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi).

Daging akikah selain kepada tetangga atau fakir miskin bisa juga diberikan kepada orang non-muslim. Apalagi jika hal ini dimaksudkan untuk menarik simpati atau dalam rangka dakwah.

Dalilnya dalam firman Allah, “Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang”. (QS. Al-Insan : 8). Menurut Ibn Qudâmah, tawanan pada saat itu adalah orang-orang kafir. Namun demikian, keluarga juga boleh memakannya sebagian.

Bagi Anda yang sedang mencari jasa aqiqah anak yang sesuai syariat, bisa menyaksikan penyembelihan secara langsung, masakan yang lezat,gratis beberapa menu olahan, fasilitas cukur gundul, pengantaran sampai lokasi, kemasan rapi dan eksekutif serta mendapatkan sertifikat bukti. Bisa datang ke kantor pusat  kami di Jl Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D2 . Kontak kami Telepon/SMS/WhatsApp (WA)  0812 2234 6099

Kapan Waktu Aqiqah Dapat Dilaksanakan?

Waktu aqiqah sama halnya dengan ketentuan dan aturan aqiqah sudah dijelaskan secara jelas dan secara mendetail dalam islam. Diantara perlakuan baik yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya adalah dengan cara menyelenggarakan ibadah aqiqah untuknya. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang tua mampu menyembelihkan hewan aqiqah untuk anaknya tepat setelah kelahirannya atau tujuh hari setelah kelahirannya. Namun diantara banyaknya kendala yang ada, yang paling sering menjadi kendala adalah faktor ekonomi. Maka, akan ada pertanyaan haruskah aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7 atau boleh dilaksanakan diluar hari itu?

Waktu Aqiqah

Untuk menjawab pertanyaan waktu aqiqah, banyak ulama yang berbeda pendapat. Ada yang memang mengharuskan hari ke-7 bersamaan dengan pemberian nama. Namun ada juga yang membolehkannya hingga masa nifas ibunya selesai. Ada juga yang memperbolehkan sampai si anak menjelang masuk usia balighnya, bahkan ada juga yang membolehkannya sampai orang tuanya benar-benar mampu melaksanakan aqiqah.

Dalam hukum dan waktu pelaksanaan aqiqah, hukumnya adalah sunnah muakkad bagi orang tua yang mampu dan baru melahirkan anaknya. Pada hari itu juga sang anak diberikan nama yang baik dan rambut kepalanya di cukur. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak yang baru lahir tergadai dan ditebus dengan aqiqah yaitu disembelih aqiqah itu untuknya pada hari ketujuh lalu dicukur dan diberi nama”. Seperti yang sudah tertera di hukum dan waktu pelaksaaan aqiqah, hendaknya dilakukan pada hari ketujuh.

Dalam pelaksanaanya orang tua diperintahkan menggunduli rambut bayi dan memberi nama yang baik. Waktu penyembelihan kambing atau hewan untuk aqiqah jika memungkinkan dilangsungkan pada hari ke tujuh. Namun jika tidak, maka dilaksanakan pada hari ke 14. Dan apabila masih tidak memungkinkan, maka pada hari ke-21 dari hari kelahirannya. Jika masih tidak memungkinkan lagi dapat dilakukan kapan saja. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi yaitu “Disembelih pada hari ketujuh, pada hari ke empat belas, dan pada hari kedua puluh satu”.

Selanjutnya, sebenarnya kapan waktu aqiqah berlalu?

Hari ke-7

Kalangan Malikiyah berpendapat bahwa waktu aqiqah hanya sampai hari ke-7 pasca kelahiran. Jika hari ke-7 sudah berlalu maka ibadah aqiqah sudah tidak lagi berlaku.

Sampai usia baligh

Sedangkan Syafi’iyah, mereka membolehkan bagi orang tua melaksanakan aqiqah anaknya hingga ia masuk usia baligh. Ini yang mustahabb. Maka, ketika telah masuk usia baligh, orang tau tidak akan terbebani ibadah ini. Akan tetapi anak itulah yang akan melaksanakan aqiqahnya sendiri jika mampu. Demikian yang diriwayatkan dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah meng-aqiqahi dirinya sendiri ketika beliau sudah menjadi nabi. Al-Imam an-Nawai dalam kitabnya Syarhu al-Muhadzab menyatakan jika hadist tentang aqiqahnya Nabi untuk dirinya sendiri merupakan hadist bathil.

Sampai selesai masa nifas ibunya

Dalam hukum dan waktu pelaksanaan aqiqah, anak boleh mengaqiqahi dirinya sendiri kapanpun. Namun, ada ulama yang membolehkan bagi anak untuk meng-aqiqahi dirinya sendiri jika mampu dengan kerumunan hadist dari HR Ibn Majah yang artinya “Setiap Anak tergadai dengan aqiqahnya, maka disembelihkan hewan untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya dan diberi nama“.

Kata tergadai berarti harus dilaksanakan dan ditunaikan kapan pun dan oleh siapapun. Jika masih hari ke-7 atau sebelum baligh, maka menjadi tanggungan orang tua. Namun, jika sudah lewat maka boleh dilaksanakan oleh siapapun termasuk anak itu sendiri dengan catatan jika dia mampu. Kata boleh dalam hal ini bukan berarti sunnah.

Bagi Anda yang sedang mencari jasa aqiqah anak yang sesuai syariat,bisa menyaksikan penyembelihan secara langsung, masakan yang lezat,gratis beberapa menu olahan,fasilitas cukur gundul, pengantaran sampai lokasi, kemasan rapi dan eksekutif serta mendapatkan sertifikat bukti. Bisa datang ke kantor pusat  kami di Jl Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D2 . Kontak kami Telepon/SMS/WhatsApp (WA)  0812 2234 6099

Sudah Dewasa Tapi Belum Aqiqah? Yuk Aqiqah di Aqiqah Al Kautsar

Sudah Dewasa Tapi Belum Aqiqah? Yuk Aqiqah di Aqiqah Al Kautsar – Ngomong-ngomong seputar aqiqah, pastinya sudah tahu dong. Aqiqah adalah menyembelih kambing sebagai rasa syukur atas kelahiran bayi yang lahir. Untuk anak lelaki, kambing yang disembelih adalah 2 ekor; untuk anak perempuan, hanya butuh satu ekor kambing saja. Sebagai salah satu amalan yang disyariatkan oleh agama Islam.

Aqiqah juga dilakukan oleh Rasulullah. Karenanya, (menurut pendapat para ulama seperti Imam Syafi’i, Imam Malik dan Imam Ahmad) aqiqah adalah Sunnah-lebih tepatnya sunnah mu’akkadah-yang diharapkan dengan sangat dilakukan. Pelaksanakan aqiqah sendiri bisa dimulai di hari ke tujuh, 14, atau 21 (kelipatan tujuh). Tapi, bagaimana jika si orang tua tidak mampu mengaqiqahkan anaknya hingga si anak baligh, dan si anak ingin mengaqiqahkan dirinya sendiri? Apa Anda, termasuk salah satunya? Sudah dewasa tapi belum aqiqah? Yuk aqiqah di Aqiqah Al Kautsar.

Aqiqah Dewasa

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimullah pernah berkata: “Hukum aqiqah itu sunnah mu’akkad. Aqiqah bagi anak laki-laki dengan 2 ekor kambing, sedangkan bagi perempuan dengan seekor kambing. Bila mencukupkan diri dengan seekor kambing untuk anak laki-laki, itu diperbolehkan. Anjuran aqiqah ini menjadi tanggung jawab ayah (yang menanggung nafkah anak). Bila sang bapak tidak kunjung mengaqiqahkan anaknya hingga melebihi waktu anjuran aqiqah karena orang tuanya dalam keadaan tidak mampu, maka perintah aqiqah gugur. Allah berfirman yang artinya: “Bertakwalah kepada Allah semampu kalian.” (QS. At Taghobun: 16). Jika sang anak berfikir untuk mengaqiqahkan dirinya sendiri setelah dia dewasa dan mampu itu, apa hukumnya?

  • Nah, menurut Imam Atha dan Hasan Al-Bashri yang ditanyai seputar itu, mereka menjawab:

“Dia boleh mengaqiqahi dirinya sendiri, karena aqiqah dianjurkan baginya dan tergadaikan dengan aqiqahnya. Untuk itu, dia dianjurkan untuk membebaskan dirinya.”

  • Sedangkan Imam Ahmad menjawab:

“Itu (aqiqah) adalah kewajiban orang tua—bapak, artinya tidaklah wajib mengaqiqahi diri sendiri. Karena yang lebih sesuai sunnah adalah aqiqah itu dibebankan pada bapak.”

Yang manapun Anda percayai, dan Anda tetap ingin mengaqiqahi diri sendiri karena merasa perlu dan mampu, bismillahi ta’ala…

Nah,  sudah dewasa tapi belum aqiqah? Yuk aqiqah di Aqiqah Al Kautsar.. Kenapa Al kautsar? Al Kautsar adalah salah satu penyedia layanan aqiqah siap saji yang ada di Jogja. Anda yang di Jogja bisa menggunakan jasa aqiqah Al Kautsar untuk mengurusi segala tetek bengek aqiqah. Anda tinggal pilih paket aqiqah mana yang sesuai dengan budget dan keperluan. Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik Daftar Harga Aqiqah Al Kautsar.

Hubungi Via Whatsapp

Ikuti Instagram @aqiqahalkautsar

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099

Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099

Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta

Google Maps: Telusuri Peta Kantor Aqiqah Al Kautsar

Anak yang Belum Aqiqah masih Tergadaikan

Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelih (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama.” (HR. Abu Awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165 dll, dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu. Hadist ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albanu dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97). Nah dari nukilan hadist tersebut biasanya ada yang menyeletuk, anak yang belum aqiqah masih tergadaikan. Jadi apakah benar, jika anak belum diaqiqahkan maka si anak masih tergadaikan? Atau apa makna dari maksud anak tergadai dalam hadist aqiqah di atas? Simak baik-baik ulasannya di bawah ini.

Mungkin sebagian kita sebagai orang tua agaknya bingung dan sedikit khawatir mendengar kata-kata: anak yang belum aqiqah masih tergadaikan. Kata “tergadaikan” di nukilan hadist di atas oleh sebagian ulama kita, diartikan dengan beberapa makna:

  • Tertahan dari memberikan syafaat untuk kedua orang tua si bayi diaqiqah oleh orang tuanya, atau orang yang sekedudukan dengan orang tua si bayi.
  • Bayi itu tergadaikan dengan kotoran rambutnya.
  • Sesungguhnya, bayi itu tertahan dengan aqiqahnya. Artinya, si bayi tidak diberi nama dan rambutnya tidak dicukur, kecuali setelah kambingnya di sembelih untuk aqiqah.

Adapula yang berpendapat:

Syafaat yang diberikan pada orang tua oleh anak,tergadaikan dengan aqiqah. Yang mempunyai maksud:

▫    ketika si anak meninggal sebelum baligh dan belum juga diaqiqahi maka orang tuanya tidak mendapatkan syafaat anaknya di hari kiamat. Pendapat ini diriwayaktkan Imam Ahmad.

▫    Sementara dari Atha’ al-Khurasani—ulama tabi’in, diriwayatkan dari jalur al-Baihaqi dari jalur Yahya bin Hamzah, bahwa beliau bertanya pada Atha’ mengenai maknaanak tergadaikan dengan aqiqahnya. Dan beginilah jawaban Atha“:

Dia (orang tua) tidak bisa mendapatkan syafaat anaknya.” (Sunan al-Kubro, al-Baihaqi, 9/299).

  • Aqiqah adalah sebab lapangnya seorang anak dalam kemaslahatan agama dan dunia.

Aqiqah Anak

Makna tergadai yang berulang kali disampaikan sebagai pengingat: anak yang belum aqiqah masih tergadaikan, sebenarnya masih diperdebatkan. Sejumlah ulama berpendapat, Allah Azza wa Jalla menjadikan aqiqah sebagai pembebas gadainya dari setan—yang bersumpah pada Rabbnya, ia akan menghancurkan keturunan Adam kecuali sedikit di antara mereka. Setan ini akan mengganggu si bayi sejak ia lahir dengan mencubit pinggangnya. Nah dengan aqiqah, diharapkan si bayi akan terbebas dari tahanan setan terhadapnya—dari tawanan setan, dari halangan setan-setan yang berusaha mengganggu jalannya menuju kebaikan-kebaikan akhirat, tempat ia berpulang kelak.

Allah mensyariatkan para orang tua agar jangan sampai lupa: anak yang belum aqiqah masih tergadaikan. Lepaskan “gadainya” dengan sembelihan yang dijadikan tebusannya. Jika orang tuanya belum menyembelih atau beraqiqah untuk buah hatinya, artinya si anak masih tergadai. Rasulullah bersabda:

“Maka alirkan darah kamu untuk kamu agar syafaat anak-anakmu sampai padamu.”

Maksudnya dengan “alirkan darah”—melakukan aqiqah (menyembelih kambing), dan menghilangkan kotoran yang nampak pada bayi, yaitu degan mencukur atau memotong  rambut si bayi dengan maksud membebaskan si bayi dari kotoran lahir dan batin. Sebuah hadist yang disebutkan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, dengan arti:

“Bersama seorang bayi ada aqiqah, maka alirkan darah (semelihan aqiqah) untuknya, dan singkirkan kotoran (cukurlah rambunya) darinya.” (HR. Bukhari secara mu’llaq dan diwashalkan oleh Thahawi, juga riwayat Abu dawud, 2839, Tirmidzi no. 1515).

Itulah tadi sekilas informasi tentang pentingnya Aqiqah untuk anak sebagai rasa syukur atas kelahirannya. Semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas.

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik Aqiqah Al Kautsar.

Hubungi Via Whatsapp

Ikuti Instagram @aqiqahalkautsar

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099

Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099

Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta

Google Maps: Telusuri Peta

Persiapan untuk Ibu Melahirkan Secara Caesar

Melahirkan secara caesar-pastinya pikiran kita akan dibawa ke meja operasi di mana perut calon ibu dibedah untuk mengeluarkan si jabang bayi. Di mata medis sendiri, melahirkan caesar alias operasi caesar-sectio caesarea-adalah tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Yup, dengan caesar, janin tidak keluar melalui vagina tetapi dibedah pada rahim.

Ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dokter untuk memutuskan calon ibu melakukan operasi ini atau tidak. Misalnya: sudah pernah operasi caesar sebelumnya, adakah kelainan pada rahim, kelainan posisi janin, punya penyakit tertentu atau sang calon ibu sendiri yang memilih untuk melahirkan caesar. Dewasa ini, melahirkan caesar banyak dipilih para ibu meski tidak ada indikasi medis sama sekali. Hal itu tidak lepas dari sisi convenient yang ditawarkan melahirkan secara caesar yang antaranya:

–    Prosesnya cepat

–    Tidak terasa sakit

–    Tidak merusak jalannya tempat lahir

Untuk para ibu yang memilih melahirkan caesar meski tanpa adanya indikasi medis, tetap ada persiapan untuk ibu melahirkan secara caesar yang perlu diperhatikan:

▪   Persiapkan fisik dan mental sebelum tanggal kelahiran janin tiba. Jaga emosi dan hindari stress. Tanamkan pikiran positif selalu.

▪   Saling komunikasikan keluhan, pendapat atau meminta masukan pada dokter kandungan Anda.

▪   Mempersiapkan kelengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit, dari baju ganti, gurita untuk si bayi dan pembalut.

Perlengkapan Ibu: pakaian yang nyaman dan mudah dipakai untuk menyusui; selimut agar tubuh ibu tetap hangat; perlengkapan mandi, seperti wash lap.

Perlengkapan bayi: pakaian bayi, popok berbahan kain, selimut, kain bayi, dan topi kepala untuk menjaga kehangatan bayi.

▪   Tak ada salahnya mencari tahu bagaimana proses operasi caesar itu berlangsung, dengan mencari tahu melalui buku atau browsing di internet.

Lagi-lagi dari sisi medis, ada yang perlu diperhatikan saat memutuskan melakukan operasi caesar—sebelum melakukan operasi; tiap-tiap rumah sakit punya prosedur umum untuk mempersiapkan operasi caesar, yaitu dengan meminta si ibu mengetes darah dan urine, berkonsultasi dengan dokter anestesi. Si ibu juga akan diingatkan mengenai persiapan untuk ibu melahirkan secara caesar dengan menahan diri untuk tidak makan atau minum selama 8 hingga 12 jam sebelum operasi dilangsungkan.

Melahirkan secara caesar

Sebagai gambaran saja nih, kami akan memberikan proses operasi caesar dilakukan. Paling tidak, bisa membuat Anda sang calon ibu melakukan persiapan untuk ibu melahirkan secara caesar jadi lebih siap. Nah, seperti ini prosesnya:

Sebelum dilakukan operasi, perut ibu akan dibersihkan lebih dulu dan dilengan sudah terpasang infus menancap di pembuluh darah. Infus ini akan memudahkan dokter memasukkan obat. Agar tidak terasa sakit, anastesi atau pembiusan pun dilakukan dengan beberapa pilihan:

▪   Spinal block

Anestesi yang disuntik langsung ke dalam kantung yang mengelilingi sumsum tulang belakang. Yang mati rasa hanya pada bagian bawah tubuh termasuk perut, tetapi si ibu tetap sadar.

▪   Epidural

Anestesi disuntikkan ke punggung bawah di luar kantung sumsum tulang belakang. Mungkin dengan anestesi ini, Anda akan merasakan tarikan atau tekanan selama operasi.

▪   Anestesi umum

Anestesi yang membuat ibu tertidur sepenuhnya dan tidak merasa sakit. Ini biasanya disediakan untuk situasi darurat.

Setelah dibius, dokter akan mulai menyayat kulit perut dan dinding perut, selanjutnya membuat sayatan dirahim. Di saat sayatan dirasa cukup untuk mengeluarkan jabang bayi, bayi pun mulai dikeluarkan dari rahim…dan, selamat, Anda resmi menjadi seorang ibu.

Itulah tadi informasi tentang Persiapan untuk Ibu Melahirkan Secara Caesar, semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas.

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik Aqiqah Al Kautsar.

Hubungi Via Whatsapp

Ikuti Instagram @AqiqahAl Kautsar 

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099

Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099

Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta

Google Maps: Telusuri Peta

Kesehatan Ibu Mempersiapkan Kelahiran Pertama

Kesehatan ibu mempersiapkan kelahiran pertama yang wajib diperhatikan adalah:Kebanyakan bumil yang sedang mengandung anak pertamanya, lumayan grogi dengan kondisi badannya sendiri. Segala sesuatu yang baru pertama kali dirasakan, sedikit banyak membuat gugup dan merasa aneh, tak terkecuali menunggu kelahiran anak pertama. Kehamilan pertama bagi bumil sendiri merupakan hal yang membahagiakan. Agar nantinya persalinan berjalan lancar, tentunya kesehatan ibu mempersiapkan kelahiran pertama sangatlah penting dan harus mendapat perhatian ekstra. Dengan kondisi kesehatan yang baik dan terjaga, diharapkan nantinya bumil bisa melahirkan dengan lancar. Juga, dengan tubuh yang fit, si janin akan bertumbuh dengan sehat selama dalam kandungan. Jadi, menjaga kesehatan bumil itu amatlah penting.
  • Penuhi kebutuhan nutrisi kehamilan

Perbanyak mengkonsumsi beragam makanan sehat seperti sayuran terutama yang berdaun hijau, buah-buahan, dan susu. Hindari makanan yang berlemak dan mengandung MSG, atau junk food.
  • Cukupi kebutuhan asam folat

Bumil juga disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat. Asam folat punya peran penting untuk menjaga dan membantu tumbuh kembang otak anak, juga menghindarkan anak dari cacat. Setidaknya bumil butuh sekitar 400 mikrogram asam folat tiap harinya. Sumbernya bisa didapat dari kacang-kacangan, kuning telur, ikan berlemak atau minyak ikan, sayuran berdaun hijau: bayam, asparagus, brokoli.
  • Penuhi zat besi

Sama pentingnya dengan asam folat, zat besi juga dibutuhkan bumil. Konsumsi sayuran hijau seperti bayam dan kangkung untuk sumber zat besinya. Bisa juga diperoleh dari daging dan susu. Pada masa trimester awal, biasanya bumil sedikit parno dengan pertumbuhan janin. Karenanya, bumil haruslah selalu terpenuhi nutrisi dan gizinya, agar janinnya pun terjaga nutrisi dan gizinya. Kesehatan ibu mempersiapkan kelahiran pertama harus selalu dipantau  dengan:
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan

Ajak pasangan untuk menemani mengecek perkembangan janin. Konsultasikan pada dokter jika ada keluhan atau tanyakan jika ada hal yang mengganjal. Dengan rutin diperiksa dokter kandungan dengan rutin, berat badan serta tekanan darah juga kesehatan bumil akan terkontrol.
  • Hati-hati dalam mengkonsumi obat-obatan

Jangan dikit-dikit obat, ya bumil. Jika terserang batuk atau flu, sebaiknya ditangani dengan cara herbal. Karena bisa saja obat-obatan kimia akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
  • Perbaiki asupan makanan

Bumil gemar mengkonsumsi telur setengah matang? Kalau iya, dianjurkan jangan mengonsumsinya lagi ya; paling tidak berhenti dulu selama hamil. Telur setengah matang tidak baik dikonsumsi oleh bumil, karena bumil rentan terkena bakteri dari hidangan yang belum matang. Biasanya di awal kehamilan, para bumil diserang morning sickness dengan gejala mual karena adanya perubahan hormon. Di pagi hari rasa mual dan muntah datang tak kunjung berhenti. Hal ini kadang membuat bumil menjadi tidak nafsu makan, padahal ada si jabang bayi yang butuh asupan energi dari yang dimakan sang ibu. Untuk itu, si ibu harus bisa mensiasati morning sickness-nya dengan makan makanan berprotein tinggi—keju, daging, biscuit atau susu khusus ibu hamil. Bila rasa mual dan ingin muntahnya tidak kunjung reda, segera konsultasikan ke dokter. Paling tidak, kesehatan ibu mempersiapkan kelahiran pertama tak terkendala karena rasa mual yang terlalu. Jika rasa mualnya mereda, bumil bisa dengan nyaman mengisi nutrisi untuk si janin. Kebutuhan nutrisi dan gizi si janin pun tidak akan terganggu. Ibu sehat, bayinya pun ikutan sehat.

Itulah tadi informasi tentang Kesehatan Ibu mempersiapkan kelahiran pertama semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas.

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik Aqiqah Al Kautsar.

Hubungi Via Whatsapp

Ikuti Instagram Aqiqah Al Kautsar

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099

Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099

Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta

Google Maps: Telusur

Doa Dimudahkan Dalam Persalinan

Doa Persalinan – Sebagai calon ibu yang sedang memasuki masa kehamilan di tahap akhir, menjadi hal yang dinantikan. Namun, tak jarang pula kelahiran bayi pertama agaknya terbilang menegangkan dan membuat sang ibu sedikit gelisah dan khawatir dengan jalannya proses persalinannya nanti.

Tak hanya fisik, mental pun harus dipersiapkan untuk menanti dan melewati fase melahirkan. Dalam persiapan melahirkan inilah, sang Ibu bisa melakukan beberapa amalan doa dimudahkan dalam persalinan. Dengan berdoa, diharapkan Allah memberikan kelancaran dan terhindar dari kendala apapun yang bisa membahayakan persalinan.

Dalam mempersiapkan persalinan memang banyak yang perlu dilaku agar segala sesuatunya lancar. Paling tidak, sudah merencanakan rumah sakit mana yang akan dituju, agar nantinya tidak kelabakan saat waktunya bersalin tiba. Perhatikan juga perlengkapan si jabang bayi dan sang ibu selama perawatannya pasca melahirkan. Tidak lupa juga, kesiapan finansial untuk membiayai segala tetek bengek kebutuhan.

Dan sekali lagi untuk sang ibu, ada hal lain yang bisa dipersiapkan menyambut proses melahirkan, yaitu doa dimudahkan dalam persalinan. Tentu semua calon ibu menginginkan proses persalinannya berjalan lancar. Lalu doa seperti apa yang bisa memberikan kemudahan dan kelancaran bersalin? Cek di bawah ini ya!

Melahirkan adalah proses yang paling memberatkan bagi ibu yang mengandung. Karena seorang ibu dihadapkan dengan pilihan hidup dan mati. Jadi tidak ada salahnya, jika meminta perlindungan dari Allah. Sering-sering berdoa dan memohon pada Allah agar diberi kemudahan melalui proses persalinan. Dalam mengamalkan doa dimudahkan dalam persalinan bisa dilakukan setelah melakukan sholat wajib.

Jika Anda adalah calon ibu, bacalah surat al-Fatihah dan sholawat Nabi ataupun perbanyak istighfar baik lisan maupun dalam hati saat menjalani proses melahirkan. Atau jika, Anda merupakan calon ayah ada baiknya ketika selesai sholat wajib atau hajjat, Anda bisa membaca surat al-Fatihah, surat Maryam, ayat kursi dan memperbanyak istighfar, sholawat Nabi dan hamdallah. Anda juga menambahkan doa dengan meminta langsung pada Allah agar istri Anda dimudahkan dalam proses melahirkan.

Doa dimudahkan dalam persalinan oleh suami untuk istri bisa dengan:

  • Nukilan dari surat An Nahl ayat 78, yang artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.” (16: 78).
  • Bacaan doa agar dimudahkan melahirkan dengan lisan: “Ya Allah ya Tuhan kami, hamba memohon dan meminta kepada-Mu agar proses klehiran istri kamu dipermudah dan kurangilah rasa sakit yang dialami oleh istri hamba saat mengalami proses melahirkan dan sukseskanlah proses kelahiran istri hamba, serta berikanlah kami anak yang berbakti kepada orang tua, beramal sholeh atau sholehah dan sehat jasmani serta rohaninya. Aamiin. “

Saat tanda persalianan mendekat, sebaiknya Anda—sang calon ibu—seringlah doa dimudahkan dalam persalinan dengan melafalkan doa yang dinukil dari surat Maryam: Hanna waladat maryama wa maryama waladat ‘iisaa ukhruj ayyuhal mauluudu biqudrotil malikil ma’budi. Yang artinya: “Hana melahirkan Maryam, sedangkan Maryam telah melahirkan Isa. Maka lahirlah hai anak dengan kekuasaan (Raja Allah) yang disembah.

Untuk wirid sebagai doa dimudahkan dalam persalinan, calon ibu bisa mengamalkan beberapa bacaan di bawah ini:

  • Allahu, Allahu robbi laa usyriku bihi syaia, dengan arti: “Allah, Allah Tuhanku tiada aku menyekutukan dengan sesuatu.”
  • Ya khayyu ya qoyyum, birohmatika astaghits, yang artinya: “Wahai Yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.”
  • Laa ilaaha illalloh, al Khaliimul Kariim. Subkhaanallohi robbil ‘alamin, dengan arti: “tiada sesehambahan yang Haz melainkan Allah, Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.

Itulah tadi doa dimudahkan dalam persalinan semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas.

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru hubungi Aqiqah Al Kautsar.

Chat Via Whatsapp

Follow Instagram @aqiqahalkautsar

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099

Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099

Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta

Peta/Denah Lokasi Aqiqah Al Kautsar

Nama-nama Bayi Laki-laki Islami Berawalan G

Kehadiran buah hati merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Kerenanya dengan hadirnya sang buah hati kehidupan berkeluarga semakin berwarna dan bahagia. Kali ini Aqiqah Al Kautsar menyajikan daftar nama bayi laki-laki islami yang dapat anda gunakan sebagai referensi untuk memberikan nama pada sang buah hati.

Berikut daftar nama anak beserta artinya:

Gadi yang artinya, Tuhan adalah penuntunku
Ghadi yang artinya, singa
Ghaffar    yang artinya, sedia mengampuni, lembut hati
Ghaffur    yang artinya, pengampun
Ghailan    yang artinya, nama sahabat nabi Muhammad saw
Ghaisan    yang artinya, rupawan
Ghali yang artinya, mahal
Ghalib yang artinya, yang menang
Ghani yang artinya, kaya, mewah
Ghanim yang artinya, yang mencapai kejayaan
Ghanimi yang artinya, kejayaanku
Ghaus yang artinya, pertolongan
Ghazali yang artinya, pelandukku
Ghazi yang artinya, pejuang
Ghazlan yang artinya, tenunan
Ghufran yang artinya, keampunan
Ghufron    yang artinya, pengampunan
Ghulan yang artinya, remaja
Ghulwani yang artinya, keremajaan

Sumber: https://bidanku.com/nama-nama-bayi-laki-laki-islami

Itu tadi beberapa nama bayi laki-laki islami, semoga bermanfaat. Pada hakikatnya anak adalah titipan dari sang maha kuasa jadi selayaknya kita menjaga dan mendidiknya sebagai mestinya. Anak bisa menjadi karunia maupun bisa menjadi petaka, itu tergantung  pola asuh kita kepadanya. Semoga anak kita menjadi anak yang sholeh. Senantiasa dalam lindungan Allah SWT, bersih hatinya, sehat, cerdas, santun perangainya, dan menjadi anak yang taat kepada Allah SWT, menjaga shalat, mengamalkan Al Quran dan Sunnah. Berbakti kepada orang tua, menjadi penyejuk mata orang tua, bermanfaat bagi sesama, serta menjadi berkah dunia akhirat…. Aamiin.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas.

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik Aqiqah Al Kautsar.

Klik Whatsapp
Klik Instagram 

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099
Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099
Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta
Gmaps: Telusuri

3 Kebutuhan Dasar Dekorasi Aqiqah Anak

Anda bingung memikirkan dekorasi apa saja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan aqiqah anak Anda? Tidak perlu bingung, percayakan saja dengan event organizer dari jasa aqiqah yang siap melayani dekorasi aqiqah anak Anda.

Jika acara aqiqah anak Anda ingin diselenggarakan dengan semeriah atau sesederhana mungkin, jasa aqiqah siap membantu kebutuhan dekorasi anak Anda. Apa saja kebutuhan dekorasi aqiqah anak? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Makna Aqiqah

Melaksanakan aqiqah merupakan sebuah pengamalan terhadap sunnah nabi. Selain itu aqiqah juga merupakan bukti bahwa seorang muslim mengikuti tradisi umat Islam terdahulu.

Sebelum Islam datang, orang Arab juga telah memiliki tradisi mengaqiqahkan anak mereka. Hanya saja tradisi orang Arab pada masa Jahiliyyah dulu mau melakukan aqiqahkan hanya untuk bayi laki-laki saja.

Sementara itu cara mengaqiqahinya pun dengan melumuri darah kambing pada bayi mereka. Lalu setelah Rasulullah SAW diutus, beliau tetap membiarkan tradisi aqiqah itu bahkan melakukannya serta menganjurkan kaum muslim untuk melakukannya.

Hanya saja Rasulullah mulai mengubah tradisi orang jahiliyah. Dari yang dahulu sang bayi dilumuri darah menjadi hanya mencukur dan memberinya nama. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad.

“Semua anak bayi akan tergadaikan dengan aqiqahnya pada hari ketujuh ia dilahirkan. Maka sembelihlah hewan (kambing), berilah nama dan cukur rambutnya.”

[Hadis Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]

Mengapa Memilih Dekorasi?

Ketika Anda hendak melakukan proses aqiqah, maka pelaksanaan aqiqah pastinya patut untuk disertai dengan mendekor ruangan dengan berbagai dekorasi aqiqah. Nah, akan lebih menarik lagi jika dekorasi aqiqah adalah Anda sendiri yang membuatnya.
Jika Anda tertarik untuk membuat sendiri, maka buatlah dengan bentuk dekorasi yang unik. Jika Anda mempercayakan dengan event organizer maka mintalah dengan tema-tema dekorasi yang unik dan menarik.
Hal ini perlu Anda lakukan sebab di saat acara aqiqah anak Anda nantinya akan banyak berdatangan para tetangga, tamu undangan. kerabat dan saudara yang berkumpul di rumah Anda.

Dengan dekorasi yang unik dan menarik, Anda bisa mengabadikan momen istimewa buah hati Anda. Anda dapat mengambil gambar saat sang ayah mencukur rambut bayi Anda dengan latar belakang dekorasi aqiqah yang telah dihiasi dengan hiasan yang unik dan menarik.
Pada umumnya acara aqiqah juga disertai dengan acara doa bersama yang disertai dengan pengumuman nama sang anak. Nah, setelah itu barulah Anda bersama keluarga, tetangga, tamu undangan serta sanak saudara menikmati hidangan.
Intinya dalam melaksanakan aqiqah adalah bagaimana Anda menyedekahkan, memberi dan menghadiahkan makanan terhadap sesama muslim. Jadi dengan kelahiran anak Anda, sambutlah dengan  penuh suka cita dengan dekorasi yang unik dan menarik.

Kebutuhan Dekorasi Anak
Jika Anda ingin melaksanakan aqiqah, maka dekorasi aqiqah anak yang paling penting untuk Anda persiapkan adalah:

  1. Tenda Dekorasi
  2. Kursi
  3. Dekorasi pelaminan bayi costumize

Bisa saja Anda menambahkan dekorasi ayunan aqiqah untuk anak Anda dengan ayunan bayi. Untuk dekorasi ayunan bisa Anda tambahkan dengan bunga hias, kain hias, pita hias, pompom, 2 buah paper rosette fans dan 2 buah paper lantern.
Untuk dekorasi catering Anda, bisa Anda tambahkan dekorasi Meja Buffet dan Dessert juga gubukan.

Seperti itulah ulasan mengenai dekorasi aqiqah anak Anda. Persiapkan aqiqah anak Anda dengan semenarik mungkin, ya.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas.

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik Aqiqah Al Kautsar.

Klik Whatsapp
Klik Instagram 

Telp (Phone/SMS/WA): 0274 530 7684 atau 0812 2234 6099
Telp/ SMS/ WA via Telkomsel 0812 2234 6099


Alamat Kantor: Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D 2 Yogyakarta
Gmaps: Telusuri