2 Contoh Undangan Aqiqah Beserta Panduannya

Apakah Anda adalah salah satu dari sekian orang tua yang bahagia dengan kelahiran sang buah hati tercinta dan ingin melaksanakan aqiqah? Selain bingung memikirkan hewan sebagai aqiqah pasti Anda juga bingung bagaimana cara membuat undangan aqiqah?

Ya, undangan juga sangat diperlukan agar orang lain tahu dan menghadiri acara aqiqah anak Anda. Jika Anda bingung bagaimana cara membuat undangan yang unik dan menarik, simak tips dan ulasannya di bawah ini tentang undangan aqiqah yang baik.

Pengertian Aqiqah

Menurut sebagian ulama, kata aqiqah sendiri disebut nasikah atau dzabihah. Di mana kata aqiqah berarti memiliki makna sembelihan. Adapun hukum aqiqah sendiri menurut kalangan mazhab dari Imam Syafi’i dan Hambali, hukumnya adalah sunnah muakkadah.

Dasar yang digunakan adalah berdasarkan dari hadist Nabi SAW, yang berbunyi :

“Anak tergadai dengan aqiqahnya. disembelihkanlah untuknya pada hari ketujuh dari hari kelahiran sang anak.” (HR. At-Tirmidzi dan Hasan Shohih)

Sementara hewan yang dijadikan aqiqah adalah kambing. Jika yang lahir adalah anak laki-laki, maka yang disembelih adalah dua ekor kambing. Jika yang lahir adalah anak perempuan maka yang disembelih adalah satu ekor kambing.

Nah, jika adalah orang tua yang sedang bingung bagaimana cara membuat undangan aqiqah yang baik, maka artikel ini adalah sumber yang tepat.

Artikel ini akan memberikan referensi contoh undangan aqiqah. Terkadang Anda juga perlu membutuhkan referensi undangan aqiqah yang baik agar undangan yang Anda buat tidak melanggar syari’ah.

Berikut adalah contoh undangan aqiqah dari yang sederhana hingga resmi :

  1. Contoh Undangan Aqiqah Resmi

UNDANGAN

Yth :

Bapak / Ibu / Saudara /i

Di tempat

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur alhamdulillah, dengan memohon rahmat kepada Allah swt. Maka kami sekeluarga bermaksud ingin mengundang kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i agar berkenan untuk hadir dalam acara tasyakuran putri kami yang kedua “Yunita Rahmaniya” yang insyaAllah akan kami laksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2017

Pukul : 19.00 WIB – selesai (Ba’da Isya’)

Alamat : Perumahan Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang

Dan adalah suatu kehormatan yang besar bagi kami, jika Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mau berkenan hadir dalam acara aqiqah putri kami.

Atas kehadiran dan doanya kami ucapkan banyak terimakasih.

Wassalamua’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Hormat kami sekeluarga

Faris Aditya dan Tsania Putri.

  1. Contoh Undangan Sederhana

Bismillahirrohmanirrohim

Telah lahir dengan selamat, anak kami yang pertama pada hari Selasa, 20 Mei 2017

“Putra Wijaya Kusuma”

Semoga menjadi anak yang berbakti pada nusa dan bangsa. Berguna bagi negara dan agamanya.

Amin

Maka dengan kelahiran anak kami, kami mengundang bapak/ibu agar berkenan hadir di acara aqiqahan anak kami pada hari Selasa, 27 Mei 2017

Surabaya, 27 Mei 2017

Hormat Kami

Dian dan Nita

3 Hal yang Patut Diperhatikan dalam Membuat Undangan

Dari kedua contoh undangan aqiqah di atas, hal yang patut Anda perhatikan ketika membuat undangan aqiqah adalah :

  1. Salam pembuka, membuat pembuka sangat penting sebab pembuka merupakan hal yang wajib digunakan sebagai sapaan atau salam kepada orang yang membacanya.
  2. Isi, isi yang ada dari undangan aqiqah harus meliputi tempat, hari, tanggal, serta rangkaian acara dalam acara aqiqah tersebut jika ada.
  3. Penutup, kehadiran penutup merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah undangan. Menutup undangan dengan salam adalah salah satu bentuk sopan santun Anda ketika mengundang orang.

Seperti itulah contoh undangan aqiqah dan hal-hal yang patut Anda perhatikan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik di sini.

Pengertian Aqiqoh dan Hukumnya

Pengertian Aqiqah dan Hukumnya-Memiliki buah hati adalah idaman bagi seluruh pasangan suami istri di dunia ini. Buah hati adalah titipan dari Allah SWT yang patut dijaga dengan sebaik-baiknya. Ketika sang buah hati lahir, ada sebuah tradisi Islam bernama aqiqoh yang patut dilaksanakan oleh orang tua. Lalu apakah aqiqoh itu? Apakah hukumnya melaksanakan aqiqoh bagi sang orang tua? Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Aqiqoh

Kata aqiqoh berasal dari bahasa Arab yang berarti melakukan penyembelihan binatang atas kelahiran seorang anak pada hari ke-tujuh ia lahir. Aqiqoh bisa juga berarti rambut yang tumbuh di kepala sang anak yang baru saja lahir di dunia.

Menurut istilah dalam Islam, aqiqoh artinya adalah menyembelih binatang ternak berkenaan dengan kelahiran seorang anak.

Adapun penyembelihan binatang ternak itu sendiri sebagai bukti rasa syukur kedua orang tua kepada Allah SWT. Akan tetapi aqiqoh harus dilaksanakan dengan syarat-syarat tertentu menurut syariat Islam.

Berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, aketentuan yang berlaku dalam syariat Islam adalah jika yang lahir berupa anak laki-laki maka aqiqohnya adalah dua ekor kambing.

Sementara jika yang lahir adalah  bayi perempuan, maka yang disembelikan adalah satu ekor kambing. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW,

Dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah telah menyuruh kita agar menyembelih aqiqoh untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk seorang anak perempuan adalah satu ekor kambing”

Hukum Aqiqoh

Adapun hukum melaksanakan aqiqoh menurut sebagian besar ulama, hukumnya adalah sunnah muakkad. Ya, sunnah muakad bagi kedua orang tua yang baru melahirkan anaknya. Maka pada hari ketujuh saat anak lahir, anak diberi nama dan rambut kepalanya dicukur.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Rasulullah SAW, beliau bersabda :

Dari Samura R.A, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Setiap anak yang baru lahir tergadai dan ditebus dengan aqiqoh. Aqiqoh yaitu penyembelihan hewan untuknya pada hari ketujuh lalu kemudian dicukur rambut sang anak dan diberi nama “.

Sementara untuk binatang yang diperbolehkan untuk aqiqoh adalah sebagaimana telah dijelaskan di atas yakni dua ekor kambing bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan.

Untuk ketentuan syarat aqiqoh sama halnya dengan ketentuan syarat-syarat binatang yang dijadikan qurban yaitu cukup umur dan terhindar dari cacat fisik.

Adapun untuk  waktu pelaksanaan aqiqoh atau penyembelihan binatang adalah berkenan dengan kelahiran anak. Sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadis, waktu yang disyariatkan adalah pada hari ketujuh kelahiran  sang anak.

Namun  apabila hari ketujuh itu terlewatkan maka aqiqoh itu dilaksanakan pada hari ke empat belas. Jika masih terlewatkan maka bisa pada hari (dua puluh satu. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits .

Dari Abdullah bin Buraidah dari ayah Nabi SAW., sesungguhnya Nabi Muhammad telah bersabda, “Aqiqoh itu disembeli pada hari ke tujuh, atau empat belas atau kedua puluh satu”.

Pengertian Aqiqoh dan Hukumnya

7 Hal Yang Disunahkan Saat Pelaksanaan Aqiqoh

Adapun ketika pelaksanaa aqiqoh berlangsung. Hal-hal yang disunnahkan untuk orangtua laksanakan adalah :

  1. Bacallah Basmalah
  2. Bacallah Sholawat
  3. Bacallah takbir
  4. Bacallah Do’a
  5. Binatang disembelih sendiri oleh ayah dari anak dari yang diaqiqohinya
  6. Daging aqiqoh yang telah dimasak dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga
  7. Pada hari pelaksanaan aqiqoh itu juga rambut sang anak anak dicukur dan diberi

Seperti itulah ulasan mengenai pengertian aqiqah dan hukumnya. Semoga ulasan artikel ini bisa membawa manfaat.

Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas

Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik di sini.

Pentingnya Ibadah Aqiqah Untuk Perkembangan Buah Hati

Pentingnya Aqiqah – Ibadah aqiqah merupakan ibadah yang sangat isitimewa dalam penantian kelahiran buah hati. Ibadah Aqiqah merupakan wujud syukur atas kehadiran sang buah hati. Sehingga merencanakan jauh jauh hari sebelum hari kelahiran adalah sebuah kebutuhan.

Seperti halnya dalam hukum islam mengenai ibadah aqiqah Adapun hukum pelaksanaan aqiqah ini adalah sunnah muakkadah. Sebagaimana diriwayatkan dari Samurah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,.

”Setiap anak yang dilahirkan itu terpelihara dengan aqiqahnya dan disembelihkan hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur dan diberikan nama untuknya.” (HR. Imam yang lima, Ahmad dan Ashabush Sunan dan dishohihkan oleh Tirmidzi)

Melaksanakan ibadah Aqiqah merupakan bentuk kepemilikan sepenuhnya atas kewajiban yang diberikan Allah kepada kedua orang tua. Sehingga setiap doa yang kita panjatkan untuk buah hati kita insya Allah langsung mengena, itulah pentingnya aqiqah.

Bagi anda yang mau merencanakan ibadah aqiqah dapat menghubungi Aqiqah Al Kautsar yang merupakan Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah dan Berkualitas. Gratis Penceramah untuk acara tasyakuran Anda.

Penyaluran Catering Aqiqah ke Panti Asuhan di Wilayah Sleman

Aqiqah – Berikut adalah nama panti asuhan wilayah Sleman. Aqiqah Al Kautsar siap menyalurkan order catering aqiqah buah hati Anda ke panti asuhan berikut ini.
Silahkan pilih atau serahkan pada kami untuk target penyalurannya. Kami bekerjasama dengan simpulsedekah.org untuk distribusi shadaqah Anda.

Daftar Panti Asuhan Wilayah Sleman yang Pernah Dikunjungi Simpulsedekah.org :

PA Sabilul Huda. Alamat: Sukunan, Jl. Kaliurang km. 17 Pakem Sleman. (0274) 895475. Pimpinan Prawoto Agung Wiryawan, jumlah anak asuh 100 anak putra dan putri.

  1. Panti Asuhan Al Hakiem. Alamat: Padasan, Pakembinangun, Pakem. (0274) 898222. Pimpinan Drs. H. Sigit Warsito. M.A. Jumlah anak asuh 90 santri putra dan putri.
  2. Panti Asuhan Nurul Yasmin. Alamat: Kroco, Wonosalam, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. cp 0812 155 0816. Jumlah anak asuh 50 santri putri
  3. Panti Asuhan Muhammadiyah Putri. Alamat: Jamblangan, Purwobinangun, Pakem. 0819 0417 3500. Jumlah anak asuh 40 santri putri.
  4. Panti Asuhan Al Kautsar. Alamat: Jaban, RT 05/ RW 34, Tridadi, Sleman. (0858 6808 9879) anak asuh 25 santri putra.
  5. Panti Asuhan Zuhriyah. Alamat: Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 10, Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. (0274) 865663. Pimpinan Dra. Hj. Syamsiah. Jumlah santri 100 anak (putra-putri).
  6. Panti Asuhan Muhammadiyah Putri. Alamat: Jl. Solo km. 14, Candisari Bendan, Tirtomartani, Kalasan. (0274) 787 1001. Pimpinan H. Murmadi. Jumlah anak asuh 50 santri putri
  7. Panti Asuhan Al Barokah. Alamat: Ketandan, Madurejo, Prambanan, Sleman. 0274 7854369 / 0812 2719 340. Pimpinan H. Badaruddin. Jumlah anak asuh 50 santri putra dan putri.
  8. Panti Asuhan Bina Insani. Alamat: Sombangan & Dakawon Sumbersari Moyudan Sleman. 0817 9424 651. Pimpinan Bapak Teguh. Jumlah anak asuh 52 santri putra dan santri putri
  9. Panti Asuhan Daarut Taqwa. Alamat: Jarakan rt 06/rw 26 No. 128 Sendangrejo Minggir Sleman. 0818 0407 4104. Pimpinan Romy Pelani, S.H. Jumlah anak asuh 35 santri putri
  10. Panti Asuhan Al Furqon. Alamat: Gedongan rt 002/rw 046 Sumberagung Moyudan Sleman. 0856 4326 0099. Pimpinan Bapak Aryayin. Jumlah anak asuh 51 santri putri.

Panti Asuhan di Sleman

  1. Panti Asuhan Basa. Alamat: Klepu Sumberarum Moyudan Sleman. 0812 2701 217. Pimpinan Bapak Fauzi Satriyono. Jumlah anak asuh 30 santri putra.
  2. Panti Asuhan Al Mubarok. Alamat: Pulihrejo Donokerto Turi Sleman. 0274 896247. Pimpinan H. Bustanul Airifin.Jumlah anak asuh 35 santri putra dan putri.
  3. Panti Asuhan Ghifari. Alamat: Pelem Girikerto Turi Sleman. 0817 5451 356. Pimpinan Bapak Sigit Sugiyanto. Jumlah anak asuh 35 santri putra dan putri.
  4. Panti Asuhan Al Hikmah. Alamat: Plupuh Wukirsari Cangkringan. 0815 7884 0644. Pimpinan Bapak Suharna. Jumlah anak asuh 35 santri putra dan putri.
  5. Panti Asuhan Darul Ilmi. Alamat: Jl. Magelang km. 11 Murten, Tridadi, Sleman. 0274 4360067. Pimpinan KHM. Fatwa Ma’aruf. Jumlah anak asuh 50 santri putra dan putri.
  6. Panti Asuhan Khadijah. Alamat: Kompleks Muhammadiyah 1 Sleman Dusun Krapyak, Triharjo, Sleman. 0856 4356 0021. Pimpinan Bapak Wiyono. Jumlah anak asuh 45 santri putri.
  7. Panti Asuhan Ar Rohmah. Alamat: Kalakijo, Triharjo, Sleman. 0274 8538011 Pimpinan Bapak Priyono. Jumlah anak asuh 30 santri putri.
  8. Panti Asuhan Daarus Selamat. Alamat: Tritis Turgo Purwobinangun Pakem
  9. Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu. Alamat: Jl. Rajawali 3, Pringwulung, Condongcatur, Depok, Sleman. 0274 381225, 514015.
  10. Panti Asuhan Khoirunnisa. Alamat: Kuton Tegaltirto Berbah Sleman. 0812 2950 059 / 0274 7023000. Jumlah anak asuh 55 santri putri.

Panti Asuhan di Sleman

  1. Panti Asuhan Ibnu Fatah. Alamat: Kuton Tegaltirto Berbah Sleman. 081 215 506 893. Jumlah anak asuh 30 santri putra
  2. Panti Asuhan Sinar Melati IV. Alamat: Tegalrejo Tegaltirto Berbah Sleman. 0818 467 046. Pimpinan Bapak Yasin Baidi. Jumlah anak asuh 30 santri putra dan putri.
  3. Panti Asuhan An Nur. Alamat: Berjo Sumberharjo Prambanan Sleman. 0274-6571 001. Pimpinan Bapak Muhtarom Jalal. Jumlah anak asuh 20 santri putri
  4. Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan Putra. Alamat: Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman. 0274-7481571/ 7871001. Pimpinan Bapak Murmadi. Jumlah anak asuh 100 santri putra.
  5. Panti Asuhan Darun Najah. Alamat: Jl. Laksda Adisucipto km. 7,5 Gg Santan II/19 Maguwoharjo Depok Sleman. 0878 7930 1368/ 0815 7959 229. Pimpinan Bapak Syamsuri. Jumlah anak asuh 65 orang putri.
  6. Panti Asuhan As Sakinah. Alamat: Jl. Palagan, Balong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. (0274) 896445/7827175. Pengasuh ustad Mansyur. Jumlah anak asuh 150 orang putra.
  7. Panti Asuhan Ar Rahman (Rumah Yatim). Alamat: Jl. Kaliurang km 9,2 Sardonoharjo Ngaglik. (0274) 8231000. Jumlah anak asuh 30 orang putra.
  8. Panti Asuhan Al Islam. Alamat: Jl. Wisata 26A Tambakbayan Caturtunggal Depok Sleman. (0274) 485105. Pengasuh Ibu Atun. Jumlah anak 35 orang putri.
  9. Panti Asuhan Diponegoro. Alamat: Sembego RT 01/RW 38 Maguwoharjo Depok. (0274) 4332360. Pengasuh ustad Zaidun. Jumlah anak asuh 125 orang putra.
  10. Panti Asuhan AL Bayan. Alamat: Tobayan Sendangrejo Minggir. Jumlah anak asuh 105 santri putra dan putri.

Panti Asuhan di Sleman

  1. Panti Asuhan Al Qohar. Alamat: Dusun Jayan Sukoharjo Ngaglik Sleman. 0812 2958 931. Pimpinan Bapak Budi. Jumlah anak asuh 25 santri putra.
  2. Panti Asuhan Rumah Sajada. Alamat: Wirokraman RT 04/ RW 13 Sidokarto Godean Sleman. (0274) 7005057/ 0813 9274 5523. Pimpinan Bapak Fatah. Jumlah anak asuh 20 santri putra dan putri (di asrama), luar asrama 55 anak.
  3. Panti Asuhan Darul Yatama. Alamat: Blotan Wedomartani Ngemplak Sleman. 0815 7859 0836/ 0878 3862 3599. Pimpinan H. Sularno. Jumlah anak asuh 140 santri putra dan putri.
  4. Panti Asuhan Al Islam. Alamat: l. Wisata no 267A Tambakbayan Caturtunggal Depok Sleman. (0274) 485105/ 4477071. Pengasuh Bapak Muslikhin. Jumlah anak asuh 35 santri putra dan putri.
  5. Panti Asuhan Al Wahab. Alamat: Dero Condongcatur Depok Sleman. (0274) 7491287/ 0812 2958 931. Pengasuh Bapak Purwanto. Jumlah anak asuh 20 orang putra.
  6. Panti Asuhan Al Mujiib. Alamat: Pondok Suruh Bimomartani Ngemplak Sleman. 0815 7819 9066. Pimpinan Bapak Gunarto. Jumlah anak asuh 50 santri putra dan puteri.
  7. Panti Asuhan Al Lathiif. Alamat: Sidokerto RT 1/ RW 1 Purwomartani, Kalasan, Sleman. 085292453242. Pimpinan Bapak Suyatno. Jumlah anak asuh 35 santri putra.
  8. Panti Asuhan Bina Remaja (panti khusus penyandang disabilitas). Alamat: Bantarjo, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Pimpinan H. Muh Tejo. Jumlah anak asuh 121 anak, tinggal di panti 35 anak.
  9. Panti Asuhan Yayasan Anak Soleh. Alamat: Triharjo RT/ RW 08/ 10 Sleman. Pimpinan Galuh Sekar Widowati/ Bpk. Sudibyo. Jumlah anak asuh 20 anak: 13 putra dan 7 putri
  10. Panti Asuhan Nur Rahman. Alamat: Wonosobo, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Pimpinan Bpk. Suwandono. Jumlah anak asuh: 20 anak asuh.
  11. Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Al Ma’un. Alamat: Stan No 5 Rt 5 Rw 44, Maguwoharjo, Depok, Sleman. CP: 08122 777 7172. Pimpinan Ustad Fauzi. Jumlah anak asuh sementara 3 putri.

Itu tadi daftar Nama Panti Asuhan yang dapat menjadi pilhan tempat Penyaluran Aqiqah buah hati Anda, semoga bermanfaat.

Hukum Cukur Gundul Bayi

Hukum Cukur Gundul Bayi

melati aqiqah jogjamadina aqiqah jogjapaket aqiqah jogjapusat aqiqah jogjapesanan aqiqah jogjapesan aqiqah jogja

Apakah ketentuan menggundul kepala bayi itu berlaku untuk bayi laki-laki dan perempuan ataukah hanya berlaku untuk bayi laki-laki saja? Kapankah menggundul ini dilakukan?

Pada asalnya menggundul kepala bayi adalah suatu yang dianjurkan. Namun apakah hanya berlaku untuk laki-laki ataukah juga berlaku untuk perempuan maka ini adalah permasalahan yang diperselisihkan oleh para ulama. Insya Allah pendapat yang benar ketentuan ini berlaku untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan dengan dua pertimbangan:

[Pertimbangan pertama]
Dalam bahasa arab akikah adalah istilah untuk rambut yang ada pada bayi saat dilahirkan sebagaimana yang dikatakan oleh dua orang pakar bahasa Arab yaitu al Asma’i dan Ibnu Qutaibah. Kambing yang disembelih untu bayi disebut akikah karena ketika itu rambut bayi digundul. Menimbang realita bahwa bayi perempuan itu diakikahi maka konsekuensinya rambut kepalanya juga harus digundul.

[Pertimbangan kedua]
Dalam hadits disebutkan,

عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقُولُ « كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُمَاطُ عَنْهُ الأَذَى وَيُسَمَّى ».

Dari Samurah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap bayi laki-laki itu tergadai dengan akikahnya. Akikah tersebut disembelih pada hari ketujuh, dihilangkan kotoran darinya dan diberi nama.” (HR. Ahmad no 20201, sanadnya shahih menurut Syaikh Syu’aib al Arnauth).

Para ulama menafsirkan ‘dihilangkan kotoran darinya’ dengan menggundul kepala. Sebagaimana bayi perempuan dianalogkan dengan bayi laki-laki dalam masalah diakikahi pada hari ketujuh maka bayi perempuan juga digundul sebagaimana bayi laki-laki karena illah/sebab hukumnya adalah sama.
Diriwayatkan dengan sanad yang mursal bahwa Fathimah menggundul kepala al Hasan, al Husain, Zainab dan Umm Kultsum.

عن جعفر بن محمد بن علي عن أبيه أنه قال : وزنت فاطمة بنت رسول الله صلى الله عليه و سلم شعر حسن و حسين و زينب و أم كلثوم فتصدقت بوزن ذلك فضة

Dari Ja’far bin Muhammad bin Ali dari ayahnya, Fathimah binti Rasulillah menimbang rambut Hasan, Husain, Zainab dan Umm Kultsum lalu bersedekah dengan perak seberat timbangan rambutnya. (HR Baihaqi dalam Syuabul Iman no 8629).

Jadi bayi perempuan tidaklah beda dengan bayi laki-laki dalam hal ini selain dalam masalah kadar akikah. Untuk laki-laki dua ekor kambing sedangkan untuk perempuan seekor kambing karena adanya kesamaan illah antara bayi laki-laki dengan bayi perempuan.

Sedangkan waktu pelaksaan menggundul bayi adalah sama dengan waktu akikah sebagaimana yang terdapat dalam hadits yaitu hari ketujuh.

Semoga artikel tentang Hukum Cukur Gundul Bayi bermanfaat. Untuk anda yang mau merencanakan ibadah aqiqah dapat menggunakan jasa kami yatu Aqiqah Al Kautsar, aqiqah profesional dengan paket kambing syar’i sehat, murah, dan berkualitas.

Aqiqah, Hukum dan Harga Kambing Aqiqah

Pengertian Aqiqah

Jika mendengar kata Aqiqah tentu saja terbesit tentang seorang anak bayi yang baru lahir di benak kita. Bagaimana tidak karena pada umumnya anak yang baru lahir tentu akan di aqiqahkan oleh orang tuanya. Tidak memandang apakah berasal dari keluarga miskin, sederhana ataupun berkecukupan. Aqiqah memiliki arti memutus, namun juga ada yang mengartikan bahwa aqiqah ialah sebutan untuk hewan yang disembelih. Hal ini memiliki alasan karena leher hewan tersebut di potong. Selain itu aqiqah juga memiliki arti  rambut si bayi yang baru saja lahir. Makna Aqiqah menurut syariat ialah hewan disembelih sebagai tebusan bayi yang lahirkan ke dunia. Jadi Aqiqah ialah sesuatu sembelihan yang diperuntukan anak yang terlahir di dunia.

Dasar Hukum Aqiqah

Dalam agama islam hukumnya aqiqah ialah sunnah muakkad yang artinya walaupun orang tua si bayi yang baru lahir berada di dalam kondisi yang kesulitan. Rasulullah saw dan para sahabat juga melakukan aqiqah untuk anak mereka yang baru lahir. Biasanya hewan yang dipersembahkan untuk disembelih ialah domba/kambing. Jumlah hewam aqiqah untuk anak perempuan dan anak laki-laki tentu saja berbeda. Untuk afdhalnya,anak laki-laki mestinya disembelihkan 2 ekor domba/kambing yang umurnya bersamaan dan juga mirip. Sementara aqiqah hewan untuk anak perempuan hanya 1 ekor kambing/domba saja.

Aqiqah Jogja
Aqiqah Jogja

Untuk waktu aqiqahnya sendiri haruslah dilakukan sesegera mungkin atau tidak boleh lama setelah bayi di lahirkan. Namun ada juga yang berpendapat jika orang tua si bayi yang belum bisa melaksanakan aqiqah untuk anaknya dalam waktu dekat dengan alasan belum mampu untuk aqiqahnya maka boleh dilakukan setelah orang tua si bayi sudah merasa mampu. Akan lebih baik jika pelaksanaan aqiqah tidak di tunda-tunda sehingga kita akan merasa lega jika sudah melaksanakan sunah dari Rasulullah saw yang juga diikuti oleh para sahabatnya karena sekarang ini sudah banyak harga kambing aqiqah yang murah dan terjangkau.

Oleh karena itu bagi orang tua yang baru saja melahirkan bayi kedunia ini, sangat dianjurkan untuk melakukan aqiqah sebagaimana sunah Rasulullah saw dan para sahabat yang telah diperintahkan kepada kita sebagai umat muslim.

Hukum, Keutamaan dan Hikmah Aqiqah

Aqiqah  adalah salah satu Sunnah Rasulullah yang mesti kita laksanakan bagi keluarga yang mampu. Mengingat aqiqah adalah salah satu pendidikan untuk menjadikan anak yang shaleh.

Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh dan dicukur kepalanya serta diberi nama,” (HR An-Nasai: 4149. Sahih oleh Al-Albani dalam Sahih Sunan An-Nasai: 4220).

Untuk seorang anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing, dimana keduanya memiliki kesamaan dan untuk seorang anak perempuan disembelihkan seekor kambing,” (HR Ahmad. Sahih oleh Syeikh Al-Albani dalam Sahihul Jamius Shaghir: 4105).

“Kambing akikah disembelih pada saat anak berusia tujuh hari, empat belas hari atau dua puluh satu hari,” (HR At-Tabrani. Sahih oleh Al-Albani dalam Sahihul Jamius Shaghir: 4132).

Manfaat/Hikmah melakukan aqiqah adalah :

1. Memberikan berita baik tentang kelahiran anak kepada tetangga sekaligus memberikan informasi tentang nasab anak agar tidak terjadi persangkaan buruk oleh para tetangga.

2. Mencerminkan sikap murah hati dan dermawan yang nantinya akan menghilangkan sikap kikir, bakhil dan pelit.

3. Mengikuti jejak Nabi Ibrahim ketika mau menyembelih anaknya yaitu Ismail namun diganti dengan domba.

4. Merupakan wujud pengorbanan kepada Allah Swt seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim.

5. Semoga dikabulkannya doa untuk si bayi karena orangtuanya bersedia berqurban.

6. Melepaskan status anak yang tergadai, karena anak yang baru lahir kalau belum di aqiqahi statusnya adalah tergadai. Yang mana kalau tergadai ya harus ditebus terlebih dahulu agar bisa mendapatkan manfaatnya.

7. Sebagai pembebas dari gangguan setan, karena bayi yang baru lahir akan senantiasa diganggu setan.

8. Sebagai penghambat setan untuk mengganggu si bayi, sehingga bayi akan lebih terlindungi, karena setan akan berusaha untuk menjadikan si bayi menjadi pengikutnya.

Sebaiknya para orangtua yang belum melaksanakan aqiqah untuk anaknya agar berupaya untuk melaksanakannya.

Sebenarnya aqiqah kalau sudah direncanakan sejak awal, aqiqah tidak memberatkan para keluarga. Makanya menjadi hal yang penting untuk mempersiapkan materi untuk meyambut kelahiran sang bayi. Karena banyak manfaat/hikmah yang terkandung dalam ibadah aqiqah tersebut.

Jazakumullahu Khoiron, Barokallahufiikum wassalamu’alaikum

Contoh Surat Undangan Tasyakuran Aqiqah

Contoh Surat Undangan Tasyakuran Aqiqah

Undangan Aqiqah sangat di butuhkan bagi keluarga yang mau melaksanakan ibadah aqiqah dengan syiar pengajian di rumah. Walaupun tidak semua melaksanakan ibadah aqiqah dengan cara yang sama. Ada pula yang melaksanakan ibadah aqiqah  dengan membagikannya sambil silaturahim satu persatu dan ada pula yang dibagikan ke panti asuhan.

Jika Anda ingin mengadakan acara tasyakuran di rumah dan juga menyalurkan sedekah aqiqah dengan jangkauan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Anda bisa menunjuk Aqiqah Al-Kautsar.  Kami melayani pesanan aqiqah dari seluruh Indonesia dengan distribusi di wilayah DIY.

Kembali ke surat undangan, membuat surat undangan yang baik dan informatif adalah hal yang relatif mudah.

Berikut susunan acara pelaksanaan ibadah aqiqah di rumah yang dapat dijadikan contoh untuk membuat acara secara sederhana.

  1. Pembukaan
  2. Tilawah
  3. Sambutan shohibul hajad
  4. Pengajian
  5. Prosesi cukur gundul
  6. Penutup

Berikut kami tampilkan contoh surat undangan tasyakuran aqiqah

Undangan Aqiqah

Itu tadi Contoh Surat Undangan Tasyakuran Aqiqah semoga bermanfaat. Untuk anda yang berencana melaksanakan ibadah aqiqah dapat menguhubungi Aqiqah Jogja profesional dengan paket kambing aqiqah syar’i, sehat, murah dan berkualitas.

Hukum Gabung Niat Qurban dan Aqiqah

Harga Kambing Aqiqoh 2016

Sahabat Qurban Jogja insya Alloh sebentar lagi kita akan melaksanakan ibadah Qurban dan Haji. Banyak sekali yang bertanya tentang hukum gabung niat qurban dan aqiqah atau dengan kata lain menyembelih hewan Qurban dan Aqiqah serentak dengan satu niatan dan satu hewan qurban.

Hal tersebut bisa saja terjadi lantaran adanya berbagai hal dan alasan. Entah dikarenakan sedikitnya harta yang dimiliki dalam melaksanakan dua ibadah tersebut dalam waktu yang berbeda. Atau bahkan ada pula dengan alasan agar lebih hemat, efisien dan praktis. Dan masih banyak alasan-alasan lainnya.
Lalu bagaimana hukumnya Aqidah dan Qurban dilakukan secara bersamaan, boleh apa dilarang?. Berikut ulasan dari artikel solusiislam.com

Dalam kajian Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini.
Pertama: DiBOLEHKANnya untuk menggabungkan antara Qurban dan Aqiqah dengan satu niat.

Para ulama yang berpendapat dengan dibolehkannya hal tersebut diantaranya: riwayat dari Imam Ahmad, madzhab hanafy, Hasan Basri, Muhammad bin Sirin dan Qotadah Rahimahumullah.

Alasan dari pendapat ini adalah:

* Memberi kemudahan kepada manusia dalam menjalankan kedua ibadah tersebut.
* Karena maksud dari kedua ibadah tersebut adalah sama-sama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata’ala dengan cara penyembelihan hewan.
Kedua: TIDAK BOLEH menggabungkan Qurban dengan Aqiqah

Ulama yang berpendapat dengan dilarangkan hal tersebut diantaranya adalah: riwayat dari Imam Ahmad, Madzhab Malikiyah dan Madzhab Syafi’iyah.

Alasan dari pendapat ini adalah:

* Ibadah yang mau digabungkan itu bukanlah ibadah yang berdiri sendiri (arab: Laysat maqshudah li dzatiha), dalam artian ibadah itu bisa diwakilkan pelaksanaannya dengan ibadah lain yang sejenis. Adapun jika kedua ibadah itu berdiri sendiri (arab: Maqshudah li dzatiha), dalam artian keduanya dituntut pelaksanaannya sendiri-sendiri karena maksud dan tujuan kedua ibadah itu berbeda, maka yang seperti ini tidak boleh menggabungkan keduanya.

Lalu bagaimana kita memahami dan menyikapinya?

Ketika kita melihat permasalahan tentang hukum pelaksanaan Aqiqah dan Qurban dalam satu waktu dan satu niat, maka kita sebenarnya telah mengetahui bahwa antara Aqiqah dan Qurban tentu mempunyai niatan yang khusus. Dan kedua ibadah tersebut merupakan ibadah yang berdiri sendiri.

1. Ibadah yang berdiri sendiri-sendiri

Tentu kita tahu bahwa maksud disyariatkannya ibadah Aqiqah adalah penyembelihan hewan dengan niatan rasa syukur kita kepada Allah atas pemberian (titipan) anak yang telah Allah limpahkan kepada kita selaku orang tua. Sedangkan Qurban tentu sudah jelas bahwa penyembelihannya di hari raya yang khusus, yang tidak asing bagi kita yaitu di Hari Raya Idhul Adha Al Mubarak.

Dikarenakan kedua ibadah itu tidak sama jenis dan waktunya, begitu juga niat dan penyebabnya juga berbeda, maka tidak mungkin ibadah satu mewakili ibadah yang lainnya, seperti halnya disaat orang haji menyembelih hewan untuk tamattu’ maka tidak bisa digabungkan dengan penyembelihan hewan karena ada fidyah. Begitu juga dengan penyembelihan hewan untuk Qurban dan Aqiqah ini.

Contoh lainnya adalah pelaksanaan sholat malam (baik tahajud atau sunah fajr) dikarenakan mungkin kelupaan dalam melaksanakannya kemudian kita menggabungkannya dengan shalat dhuha. Hal ini juga tidak boleh, karena asal waktu perngerjaan kedua shalat sunah tersebut berbeda. Satu pada malam hari, sedangkan satu lagi pada pagi hari setelah terbitnya matahari.

2. Bukan ibadah yang berdiri sendiri

Namun sebaliknya, jika ibadah tersebut memiliki kesamaan jenis, waktu dan juga sebabnya maka ibadah tersebut bisa digabung. Sebagai contoh: Puasa 6 hari di bulan syawal dengan puasa senin kamis. Yang dituntut dari puasa 6 hari di bulan syawal adalah pokoknya berpuasa 6 hari di dalamnya, hari apapun itu. Karenanya, jika seseorang berpuasa pada hari senin atau kamis di bulan syawal, maka itu bisa sekaligus dia jadikan sebagai puasa syawal baginya.

Contoh lainnya adalah penggabungan antara shalat rawatib dengan shalat tahiyatul masjid. Tahiyatul masjid bukanlah ibadah yang berdiri sendiri (maksudnya adalah shalat 2 rakaat –apapun jenisnya- sebelum seseorang duduk didalam masjid. Karenanya, kapanpun seseorang sudah shalat 2 rakaat sebelum duduk, maka dia telah melakukan tahiyatul masjid entah apapun jenis shalat 2 rakaat yang telah dia lakukan.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, meskipun ada beberapa ulama yang membolehkan atau yang melarangnya, keluar dari perbedaan pendapat tersebut dengan senantiasa mewaspadai dan menjaga diri dari sikap tahawun (menggampangkan dalam urusan agama) maka lebih selamat dan lebih baiknya ibadah tersebut dilakukan dengan sendiri-sendiri. -> tidak dibolehkannya menyembelih hewan untuk Aqiqah dan Qurban dengan satu niat.
Wallahu’alam bish showab.

Oleh: Ustadz Abu Syauqie Al Mujaddid (Pengasuh SolusiIslam & Islamisasi)
Artikel: www.solusiislam.com

Semua Bisa Berqurban-Berbagi Qurban Berbagi Kebahagiaan

Berbagi Qurban – Sahabat Qurban Al Kautsar, pada bulan Dzulhijjah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Lantunan takbir beriringan menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam. Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang Qurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.

Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji oleh Allah untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Allah ta’ala atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintah-Nya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Allah tetap dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Kisah mengharukan ini diabadikan dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109.

Bila untuk Nabi Ibrahim Allah ta’ala mengujinya dengan meminta anaknya. Dari kita Allah Subhanahu wata’ala hanya meminta agar untuk mengorbankan kambing, sapi, unta dan hewan ternak lainnya. Alangkah malunya kita kepada Bapak para nabi yang bersedia mengorbankan anaknya untuk mentaati Allah, sedangkan kita enggan sekedar menyisihkan sedikit rezeki sebagai bukti ketaatan kita kepada-Nya. Padahal segala karunia yang kita miliki adalah pemberian dari-Nya, Milik-Nya dan pasti akan dikembalikan kepadaNya juga. Hanya saja pilihan ada ditangan kita, apakah segala nikmat berupa rezeki ini akan kita kembalikan kepada Allah dengan suka rela dalam wujud ketaatan, atau kita menunggu “diambil paksa oleh-Nya.

Semoga kita diberi kemudahan untuk melaksanakan syariat yang mulia ini, yakni berkurban, untuk mendekat kepada Allah ta’ala. Semua Bisa Berqurban – Berbagi Qurban Berbagi Kebahagiaan.

Fadhilah Berkurban

Ibadah Qurban mempunyai banyak keutamaan sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits-hadits nabawi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Ampunan dari Allah.

Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda kepada anaknya, Fatimah : “Ya Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah : Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Swt, Rabb alam semesta.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).

  1. Sarana mendapatkan keridhaan dari Allah dan tanda keislamannya.

Allah Subhanahu wata’ala telah berfirman : “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS:Al Hajj:37)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

  1. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari Raya Idul Adha.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS. Al Kautsar : 2)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar diatas menguraikan: “Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah, baik sangka, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada janji, perintah, serta keutamaan dari-Nya.”

Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat…”

Dan disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban.” (HR. Tirmidzi dan hakim)

  1. Hewan kurban akan menjadi saksi di hari kiamat.

Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam  bersabda, “Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk,bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak disuatu tempat disisi Allah sebelum mengalir ditanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan hakim)

  1. Mendapatkan pahala yang besar.

Banyaknya pahala yang akan diperoleh pelakunya dari ibadah ini diumpamakan seperti banyaknya bulu dari binatang yang disembelih.  Ini merupakan gambaran tentang betapa besarnya pahala dari berqurban, sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallamdalam sebuah hadits. “Pada tiap-tiap lembar bulunya itu akan memperoleh (pahala) satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

  1. Qurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah

Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”(HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)

Hikmah Qurban

Adapun mengenai hikmah yang terkandung dari pensyariatan ibadah Qurban ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Berkurban adalah sarana untuk menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim yang taat dan tegar melaksanakan Qurban atas perintah Allahta’ala meskipun harus kehilangan putra satu-satunya yang didambakan.
  • Menegakkan syiar Dinul Islam dengan merayakan Iedul Adha secara bersamaan dan saling tolong menolong dalam kebaikan. RasulullahShalallahu’alaihi Wasallambersabda, “Hari-hari tasyrik adalah hari-hari makan, minum dan dzikir kepada Allah Azza wajalla.” (HR: Muslim)
  • Bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala atas nikmat-nikmat-Nya, maka mengalirkan darah binatang Qurban ini termasuk wujud syukur dan ketaatan dengan satu bentuk taqarrub yang khusus. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Ilahmu ialah Ilah Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (Al-Hajj: 34).

Semua Bisa Berqurban-Berbagi Qurban Berbagi Kebahagiaan

Demikian sahabat Al Kautsar pembahasan tentang keutamaan ibadah Qurban, Semua Bisa Berqurban-Berbagi Qurban Berbagi Kebahagiaan. Meskipun sederhana, semoga tetap bisa memberikan motivasi kepada kita, untuk bersemangat melakukan ibadah yang mulia ini. Dan nantikan pembahasan diedisi selanjutnya mengenai hukum seputar udhiyah atau qurban. Semoga Allah memberikan kemudahan atas segala urusan dan kekuatan kepada kita untuk senantiasa beramal shalih.