Stimulasi dengan Irama Dan Nada

Stimulasi dengan Irama Dan Nada

Parenting Al-Kautsar – Terapi irama dan nada mencerdaskan otak janin. Ini telah banyak ilmuwan teliti sehingga banyak kaum ibu yang telah menerapkannya. Nada yang terlantun itu memancar sebagai gelombang yang menstimulus perkembangan otak janin. Pada tahap pembentukan otak ini, stimulus ini memperkaya jaringan antar sel saraf dan membuat bayi lebih terampil berpikir ketika lahir nanti.

  1. Stimulasi dengan lagu atau instrumental

Telah terbukti oleh banyak penelitian bahwa musik yang mengalun teratur dan ritmis berpengaruh terhadap keaktifan sel otak janin. Anda dapat melakukan stimulasi ini dengan cara yang mudah :

Ambil pembunyi musik atau irama, berisi lagu-lagu lembut dan mengandung pesan kebaikan, atau komposisi musik instrumental yang hentakannya lembut. Dekatkan speaker atau headset pada perut Anda seperti Anda melakukannya pada terapi murottal.

Lakukan setiap kali Anda sempat dan jangan terlalu lama, kira-kira lima menit di pagi, siang, dan malam. Jangan terlalu sering dan lama. Bila bayi Anda tidak merespon (tidak bergerak) begitu Anda membunyikan musik, jangan memaksa untuk melanjutkan. Atur volume bebunyian secukupnya.

Terapi ini tanpa memaksa. Sebab, boleh jadi bayi sedang ingin beristirahat. Bebunyian yang Anda putar terlalu lama juga membuat bayi terganggu dan bosan, sementara itu pembentukan sel saraf di otaknya mencatat kenangan buruk ’terganggu oleh musik’. Ini tidak mendidik tetapi justru melukai. Oleh sebab itu lakukanlah seperlunya.

  1. Stimulasi dengan senandung lagu, shalawat, atau pujian

Jika anda amati di taman kanak-kanak manapun, hamper semua murid menyukai lantunan kata-kata yang disampaikan dengan nada atau diiringi bebunyian music riang. Itulah alasannya mengapa pelajaran Taman kanak-kanak sering disampaikan melalui lagu atau sambal berdendang. Begitu juga para santri di pesantren tingkat awal, banyak pelajaran disampaikan dalam bentuk syi’ir atau nadzam yang dilagukan.

Permainan nada menguatkan ingatan dan membuat apa yang disampaikan mudah dihafal. Selain itu, nada yang disertakan pada kalimat-kalimat memberi suasana riang dan mudah diterima oleh alam bawah sadar.

Begitu juga untuk janin dalam kandungan. Sebagian kata-kata tersampaikan bersama alunan nada dengan harapan efek rekam dan respon otak janin lebih kuat daripada kata-kata yang datar.

  • Bersenandung lagu kebaikan

Senandungkan lagu yang bait-baitnya bermuatan nasehat kebaikan. Misalnya lagu tentang pertaubatan, tentang pujian kepada Nabi, tentang semangat perjuangan, atau lagu-lagu yang mengajak pada ketaatan.

  • Bersenandung sholawat.

  Senandungkan shalawat nabi yang paling anda sukai nada dan iramanya. Banyak versi rangkaian shalawat dan variasi lagunya dapat anda temukan dari rekaman pelantun shalawat yang saat ini banyak tersebar.

  • Pujian atau syair nasehat.

Senandungkan syair atau bait-bait nasehat kebaikan dengan lagu yang anda kenal. Misalnya syair I’tiraf abu Nawas, atau lagu lain dengan santai dan riang. Ulangi beberapa kali sambil berkomunikasi mengajak janin turut serta menyanyikannya.

[Yazid Subakti]